Jumat, 21 Februari 2020

2 - Pola Pidato Terbaru Untuk Memperingati Hari Raya Lebaran

Asalamualaikum Wr Wb - Pada peluang yang ber senang ini tepatnya pada tanggal 28 di bulan suci Ramadhan, saya ingin berbagi tulisan ihwal 2 - Contoh Pidato terbaru untuk memperingati hari raya idul fitri , ini pasti akan sungguh diharapkan untuk Pak kepala Desa, Pak Lurah, Bahkan Pak mentri sekalipun ketika berpidato atau sambutan kepada penduduk . Dibawah ini ialah pola pidato terbaik dan modern untuk memperingati hari raya idul fitri, silahkan disimak dan daihafal, Contoh Pertama Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga menjinjing kita memasuki hari yang fitri ini. Shalawat dan salam agar tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para teman, para tabi'in dan seluruh kaum muslimin. Aamiin... Kaum Muslimin dan Muslimat yang Berbahagia, Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, kita sudah hingga di penghujung bulan suci Ramadlan. Setelah  sebulan penuh berpuasa, kita akan mengakhiri bulan penuh berkah ini dengan merayakan Idul Fitri, hari besar yang menenteng kita terhadap kesejatian diri. Bulan Ramadhan yang telah kita lalui mengemban misi utama, mengembalikan jatidiri kemanusiaan kita yang kita raih lewat kegiatan puasa, qiyamul-lail dan ibadah-ibadah lainnya. Seluruh kegiatan ibadah tersebut kita sempurnakan dengan melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah untuk menyucikan jiwa kita.  Zakat fitrah merupakan aktualisasi perilaku ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian sosial dalam upaya menyanggupi keperluan masyarakat kurang bisa. Kewajiban menunaikan zakat fitrah dan amal-amal sosial lainnya ialah bentuk kepedulian Islam untuk membangun keharmonisan sosial semoga sesama insan mampu saling membuatkan, saling mencintai, dan saling peduli untuk memajukan kualitas hidup masyarakat. Ibadah puasa dan zakat melatih diri kita biar menjadi lebih peka dan sensitif kepada realitas sosial di sekeliling kita. Ibadah zakat menjadi refleksi kemanusiaan untuk menghidupkan kembali api dan semangat fitrah dalam kesadaran kolektif kehidupan umat insan. Dari sinilah diharapkan zakat bisa menemukan maknanya sebagai wujud pembebasan dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Pada posisi inilah ibadah puasa dengan tegas menanamkan sikap kepedulian sosial yang perlu kita amalkan terus menerus guna menanggulangi ketimpangan sosial.  Kaum Muslimin dan Muslimat yang Berbahagia, Ibadah puasa menitipkan pesan yang luas, menyentuh seluruh unsur dan dimensi kehidupan insan. Puasa mendidik para hamba Allah SWT menajamkan nilai-nilai keseimbangan antara kesenangan dan kepedulian, antara kerja dan ibadah, antara kesenangan lahir dan kesenangan batin, serta antara kepentingan individual dan kepentingan sosial. Puasa juga mendorong umat Islam untuk melaksanakan keseimbangan antara ilmu dan amal, antara rasa takut dan keinginan, serta keseimbangan dalam menjalankan fatwa agama. Ini sejalan dengan tujuan simpulan dari ibadah puasa, yakni membentuk insan yang bertaqwa. Ketaqwaan ialah wujud dari nilai-nilai keseimbangan antara mutu korelasi vertikal kepada Allah SWT dan kekerabatan horizontal terhadap insan dan alam semesta. Dengan berbekal spiritualitas Ramadlan yang gres saja kita lewati, mari kita jadikan hari raya Idul Fitri ini untuk menguatkan tekad saling melebur dosa di antara kita dengan saling memaafkan, menguatkan niat untuk menebar kasih sayang dengan saling mengunjungi dan saling bersilaturrahim. Dengan demikian, menjadi sempurnalah kesucian diri kita, higienis dari dosa kepada Allah dan higienis pula dari dosa kepada sesama kita.  Kaum Muslimin dan Muslimat yang Berbahagia, Dalam peluang yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih terhadap semua kaum muslimin pihak yang sudah memperlihatkan bantuan nyata selama pelaksanaan ibadah di bulan suci bulan Ramadhan. Akhirnya kata, semoga kita semua termasuk orang-orang yang kembali terhadap jatidiri kemanusiaan kita, dan tergolong orang-orang yang menang dalam mengendalikan hawa nafsu. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita dan memberkati kehidupan kita dengan kebaikan dan kebahagiaan. Wassalamu’alaikum Wr Wb Contoh Kedua Assalamualaikum wr.wb Saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, berbahagialah kita seluruhnya karena besok pagi kita umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri. Memang sudah menjadi kebiasaan bahwa hari raya Idul Fitri ini dirayakan dengan meriah sekali. Karena itu marilah kita bersyukur kepada Allah alasannya adalah kita diuji atau ditempa selama satu bulan tersebut. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh hitam putih, maka satu bulan kemarin adalah waktunya kita untuk mensucikan diri, introspeksi dan bulan yang sempurna untuk menjangkau ampunan Allah. Hadirin sekalian, memang bulan puasa yakni bulan sarat berkah, rahmat dan ampunan. Siapa yang mau minta ampun akan diampuni, siapa yang berdoa maka akan dikabulkan doanya. Maka beruntunglah kita umat Islam yang memperbanyak amalan-amalan di bulan suci bulan berkat karena iktikad dan takwa kepada Allah. Praktis-mudahan amalan yang kita kerjakan sebulan kemarin sesuai dengan apa yang kita kehendaki adalah mendapat padahal dan rido Allah SWT. Jangan hingga kita menjadi manusia yang merugi. Nabi pernah bersabda : 'berbagai orang-orang yang berpuasa itu hanya menerima lapar dan haus saja alasannya adalah kita tidak mampu menjauhi larangan yang menetralisir pahala puasa tersebut'. Hadirin sekalian, sesudah kita mendapatkan berbagai pelajaran di bulan bulan pahala kita sama-sama dapat merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus. Dengan nasihat tersebut maka timbulah dalam hati kasih sayang kepada fakir miskin. Oleh alasannya adalah itu kita diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah kepada para mustahiq zakat mirip fakir miskin biar mereka mampu mendapatkan kebahagiaan seperti orang lain mirip masakan, pakaian dan barang yang lain. Kita harus peduli kepada sesama kaum muslim. Janganlah kita tergolong orang yang mendustakan agama seperti sabda "Apakah engkau yang mendustakan agama yaitu yang tidak mempertimbangkan anak yatim dan tidak memberikan makan terhadap fakir miskin?". Hadirin sekalian, dengan itu marilah kita kembali kepada fitrah kita yang bahu-membahu yang dituntunkan dalam Islam, saling memaafkan menghilangkan benci, iri, ego, benih kebencian dan memulai kembali merajut perdamaian dan persatuan bangsa. Dengan begitu makan akan terjalin rasa persaudaraan yang serasi, mempererat ukhuwah Islamiyah yang selama-lamanya. Amin. Wassalamualaikum wr. wb. Sekian goresan pena aku wacana 2 - Contoh Pidato modern untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri , biar apa yang aku tulis mampu berguna, Pidato ini juga bisa dipakai oleh ustadz, Pak Lurah, Pak Kepala Desa, Pak Camat, selain sarat isi, pidato ini pun tidak terlampau panjang sehingga tidak akan mebuat yang menyimak ngantuk. Sumber : https://bimasislam.kemenag.go.id/post/informasi/pidato-menteri-agama-ri-menyambut-hari-raya-idul-fitri-1-syawal-1438-h
Sumber https://anibarstudio.blogspot.com


EmoticonEmoticon