Sabtu, 01 Februari 2020

Analisis Stabilitas Lereng Tata Cara Irisan

Analisis Stabilitas Lereng Metode Irisan

Belajarsipil.com – Bila tanah tidak homogen dan anutan rembesan terjadi di dalam tanahnya memperlihatkan bentuk pemikiran dan berat volume tanah yang tidak menentu, cara yang lebih cocok ialah dengan sistem irisan (method of slice).






style="display:inline-block;width:468px;height:60px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="5989306013">




Gaya wajar yang melakukan pekerjaan pada suatu titik di bulat longsor, terutama dipengaruhi oleh berat tanah di atas titik tersebut. Dengan sistem irisan, massa tanah yang longsor dipecah-pecah menjadi beberapa irisan vertikal. Kemudian, keseimbangan dari tiap-tiap irisan diperhatikan. Gambar 2.3. Memperlihatkan satu irisan dengan gaya-gaya yang bekerja padanya. Gaya-gaya ini terdiri gaya geser dan gaya normal efektif di sepanjang sisi irisannya, dan juga resultan gaya geser efektif dan resultan gaya wajar efektif yang bekerja di sepanjang dasar irisannya. Pada irisannya, tekanan air pori melakukan pekerjaan di kedua segi dan dasarnya.



Metode stabilitas lereng cara Fellinius (1927) menganggap gaya-gaya yang bekerja pada sisi kanan-kiri dari sembarang irisan mempunyai resultan nol pada arah tegak lurus bidang longsor. Hardiyatmo (2007) menyatakan kalau terdapat air pada lereng, tekanan air pori pada bidang longsor tidak memperbesar momen akhir tanah yang mau longsor alasannya adalah resultan gaya akhir tekanan air pori melalui titik sentra lingkaran sehingga diperoleh persamaan:








 

dengan :


c        : kohesi tanah (kN/m2)


φ       : sudut gesek dalam tanah (derajat)


ai         : panjang lengkung bulat pada irisan ke-i (m)


wi        : berat isi tanah ke- i (kN)




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="6715612014">





Sumber we.com


EmoticonEmoticon