BelajarSipil.com – Pada postingan bimbingan GIS bagian kedua ini akan dibahas tentang cara menciptakan folder (directory), membuat nama dokumen peta, memilih tata cara koordinat, memilih metode basis data spasial (geodatabase), memberi nama frame layer, mengkonversi format peta dasar digital, menentukan sistim koordinat, menghiung luas wilayah manajemen, dan menentukan batas kawasan admintrasi.
style="display:inline-block;width:468px;height:60px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="5989306013">
Untuk peta dasar digital yang digunakan bersumber dari Bako surtanal. Tutorial GIS kali ini akan mengangkat urusan evaluasi drainase kota Surakarta tahun 2013 dirancang berbasis data spasial memakai program tata cara gosip geografis (SIG). Berikut adalah Ketentuan dan Anggapan sebelum mengawali pekerjaan.
- Folder (directory) kerja yang digunakan D:DRAINSKA13NIM
- Nama dokumen peta NIM_Nama_DRAINSKA13,
- Sistem koordinat: proyeksi peta UTM – Indonesia,
- Sistem basis data spasial (geodatabase): file based system,
- Frame layer dalam TOC: Kota SKA
- Format peta dasar dijital: shapefile,
- File peta dasar kota Surakarta tata cara koordinat UTM format shapefile dikonversi dari format ArcCoverage:
7.1 ADM_LB_1408343: layer manajemen lembar 1408343,
7.2 TRA_LB_1408343: layer angkutanlembar 1408343,
7.3 DRA_LB_1408343: layer drainase lembar 1408343, - Luas daerah manajemen satuan: hektar (Ha) bilangan bulat tanpa koma dan kilometer persegi 2 angka
dibelakang koma, - Batas kawasan admintrasi: jalan atau akses drainase/sungai.
Tahapan pekerjaan selengkapnya dapat didownload melalui link berikut: GIS#1
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="6715612014">
Sumber we.com
EmoticonEmoticon