BelajarSipil.com – Setiap bangunan sipil niscaya selalu bekerjasama dengan tanah. Meskipun menurut pandangan teknik sipil, tanah ialah himpunan mineral, bahan organik dan endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batuan dasar (bed rock), namun tanah selalu berperan pada semua bangunan sipil baik itu gedung, jalan, landasan, dermaga, jembatan, menara dan lain sebagainya.
style="display:inline-block;width:468px;height:60px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="5989306013">
Bagi sebuah bangunan, tanah dapat berfungsi sebagai :
– Media penunjang bangunan bagi semua bangunan.
– Bahan konstruksi bangunan, misal pada bangunan tanggul dan bendungan.
– Sumber gaya luar bagi bangunan, misal pada bangunan dinding penahan tanah.
Karena pentingnya tanah bagi bangunan sipil, maka diperlukan pengusutan tanah untuk mengenali karakteristik tanah secara lengkap sebelum perencanaan dimulai supaya kondusif secara teknis dan hemat serta tanpa kendala ketika pelaksanaannya. Sifat-sifat penting yang dibutuhkan dari sebuah areal tanah sangat tergantung dari jenis proyek apa yang hendak dikerjakan. Adapun sifat-sifat tersebut antara lain:
Permeabilitas, Nilai permeabilitas mencerminkan seberapa besar kemampuan tanah untuk mampu dilewati air lewat pori-porinya. nilai permeabilitas ini penting untuk diketahui pada pekerjaan konstruksi bendung tanah urugan dan problem drainase.
<
p style=”text-align: justify”>Konsolidasi, Nilai konsolidasi merefleksikan nilai pergantian isi pori akibat keluarnya air dari pori-pori tanah yang dibebani, nilai konsolidasi ini dipakai untuk mengkalkulasikan penurunan atau settlement bangunan.
Tegangan Geser, Tegangan geser untuk menentukan kemampuan tanah dalam menahan beban tanpa mengalami keruntuhan, sifat ini diperlukan dalam perkiraan stabilitas pondasi/tanah dasar yang dibebani, stabilitas tanah isian di belakang bangunan penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah.
Sifat-sifat fisik tanah yang lain yakni berat isi, kadar air, berat jenis, distribusi ukuran butir, batas konsistensi Atterberg (Atterberg limit), kepadatan relatif dan sebagainya. Pada bangunan sipil terdapat dua bab, adalah bangunan yang terletak diatas tanah (upper structure) dan bangunan yang terletak di bawah tanah (sub structure). Ilmu mekanika tanah sangat berperan pada bangunan sub structure.
Dari hasil pengujuan laboraturium akan dikenali keadaan tanah setempat yang sungguh memilih keamanan dan pemilihan jenis pondasi yang mau di gunakan.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="6715612014">
Sumber we.com
EmoticonEmoticon