Fakta Menawan Seputar Baterai Android Yang Belum Kau Pahami

Jenis-jenis baterai yang dapat diisi ulang yang sudah kita pahami pada ponsel android dan ponsel yang lain memang diciptakan berbeda-beda. Banyak sekali jenis baterai yang mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing yang seiring waktu kian di- improve oleh produsen baterai tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa setiap jenis baterai mempunyai keunikan yang berlainan? Nah, kali ini kami akan menyampaikan isu seputar Fakta Menarik Seputar Baterai Android Yang Belum Kamu Ketahui yang kami rangkum dari Battery Universitas™ sebagai referensi. Berikut penjelasannya: image source: www.verizonwireless.com Baterai jenis Lithium-Ion (Li-Ion) ini memang populer ringan dan memberikan kapasitas kepadatan energi yang tinggi. Baterai jenis mampu diisi ulang yang ukuran kapasitasnya antara 500 dan 1.000 kali. Banyak ponsel pintar dan perangkat mobile yang dijual di pasaran menggunakan jenis baterai Lithium-Ion (Li-Ion) ini, mirip Droid Maxx dari vendor Motorola dan semua ponsel baru dari vendor HTC One® (M8).   Baterai jenis Lithium Ion Polymer (Li-ion polymer) sebenarnya hapir sama dengan jenis Li-Ion, hanya saja perbedannya terletak pada bentuknya saja. Memang jenis baterai Li-ion polymer ini cenderung lebih ramping dan kapasitasnya mampu diisi antara 300 dan 500 kali. Beberapa smartphone yang menggunakan baterai ini yaitu Nokia Lumia 928.   Baterai jenis Nickel Cadmium (NiCd) ialah penemuan teknologi terbaik yang dirancang khusus dengan daya aktif yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Baterai jenis ini mampu dikatakan hemat, alasannya adalah daya aktifnya yang cukup lama dan kapasitas daya isi ulangnya pun tidak mengecewakan besar, ya sekitar 1.000 kali. Telepon rumah nirkabel Anda dan banyak perangkat elektro yang lain mungkin memiliki jenis baterai. Beberapa jenis ponsel yang menggunakan baterai ini adalah perangkat mobile yang lebih tua sebelum hadirnya ponsel android.   Baterai jenis Nickel Metal Hydride (NiMH) ini memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis NiCd, tetapi daya aktifnya kurang begitu usang mirip baterai jenis NiCd. Dikarenakan kapasitas energi lebih kecil yang tersedia, ya dapat diisi antara 300 dan 500 kali. Baterai jenis NiMH ini umumnya digunakan pada elektronik rumah tangga .   Baterai jenis Nickel Zinc (NiZn) ini hampir sama dengan baterai jenis NiCd , namun bedanya baterai jenis NiZn ini memperlihatkan tegangan yang lebih tinggi. Baterai NiZn dapat diisi antara 200 dan 300 kali dan tidak tentu saja mengandung logam beracun.   Baterai jenis Alkaline populer lebih hemat biaya dari jenis baterai lainnya. Kapasitas baterai Alkaline mampu diisi kurang dari 100 kali. *** Artikel terkait: 10 Tips Menghemat Baterai Smartphone Anda Strategi Pengisian Baterai Secara Ideal Berikut ialah beberapa tips dalam memaksimalkan penggunaan baterai pada perangkat Anda semoga bertahan usang lewat kiat berikut: Gunakan charger yang sempurna untuk baterai Anda. Charger memang dioptimalkan berdasarkan masing-masing jenis baterai yang sudah diadaptasi, tetapi terdapat beberapa charger yang tidak sesuai dengan jenis baterai yang diisi ulang akan menyebabkan kerusakan baterai sehingga baterai tersebut tidak dapat digunakan lagi.   Isilah baterai Anda di ruangan yang berventilasi ketika perangkat dimatikan supaya sirkulasi udara mampu mempertahankan suhu ruangan yang kondusif. Suhu ekstrim di suatu ruangan ketika Anda sedang mengisi ulang baterai ponsel bahu-membahu dapat mempengaruhi kinerja baterai dan berpotensi menghancurkan baterai Anda.   Untuk jenis baterai yang masih baru mirip NiCd, NiZn dan NiMH, isilah selama 16 hingga 24 jam sebelum digunakan untuk pertama kalinya. *****   Demikian berita dari kami ihwal Fakta Menarik Seputar Baterai Android Yang Belum Kamu Ketahui . Semoga informasi ini bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih :)
Sumber http://teknolutu.blogspot.com