Selasa, 12 Mei 2020

Acuan Celana Sarung Berikut Keterangannya

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400; Untuk artikel kali ini saya ingin menawarkan panduan bagaimana cara membuat celana sarung, bentuk celana ini sama mirip celana kebanyakan, namun di tambahi selembar kain di bagian depannya, jadi nanti nya bentuknya kira-kira mirip rok kebaya. Karena namanya celana sarung, maka bahan untuk membuat celana ini haruslah dari kain sarung, ukuran kain sarung ialah sekitar 2 meter dengan lebar 115 cm sama mirip kain yang lain, yang membedakan yaitu jenis kain dan motif nya. Dan keunggulan kain sarung ini di bandingkan dengan kain lain ialah terasa hangat saat di pakai terlebih bila di malam hari dikala cuaca acuh taacuh, jadi nya kain sarung ini cocok di gunakan sebagai selimut. Untuk pola celana sarung ini sendiri ialah teladan celana pada umumnya, namun bila ingin lebih mudah Anda bisa memakai acuan celana piyama, dan alasannya adalah di desain agar simpel, maka tidak butuhlah celana ini di pasang resleting selaku gantinya kita bisa memakai ban pinggang berkaret biar lebih mudah. Di bab pinggir dan belakang pada celana sarung bisa Anda pasang saku, sesuai dengan impian. Cara pengerjaan saku pada celana sarung tidaklah berlainan seperti pada pengerjaan celana lainnya, Anda mampu memakai tekhnik menjahit saku rok yang mudah untuk menciptakan saku celana sarung. Untuk ukuran yang mesti di persiapkan sebelum pengerjaan celana sarung ini yaitu selaku berikut: Lingkar pinggang Lingkar pinggul Lingkar paha Lingkar lutut Lingkar ujung celana bab bawah Lingkar pesak (selangkangan) Panjang celana                                              Setelah semua ukuran kita peroleh maka selanjutnya tinggal di buat acuan nya, boleh di kertas dahulu atau pun langsung pada kain, dan untuk acuan dari celana sarung ini adalah sama seperti contoh celana piyama yaitu sebagai berikut: yang garis merah ialah acuan depan sementara garis yang biru untuk pola bab belakang, sementara untuk keterangan dari pola tersebut yakni selaku berikut: A-B      : panjang sisi A-C      : tinggi pesak C-D      : ¼ lingkar pinggul + 1 D-E      : ¼ C-D E-F       : ½ D-E C-S       : 6 cm A-Q      : ½ lingkar pinggang +3 cm kalau ingin menggunakan elastic boleh di tambah 5 cm A-R      : 2 cm B-G      : ½ lingkar kaki celana – 2 cm B-M     : ½ lingkar kaki celana + 2 cm Untuk kain bagian depannya kita buat dari kain sisa guntingan acuan, patokannya untuk panjangnya di sesuaikan dengan panjang celana, atau boleh sedikit lebih pendek kira-kira 1 sampai 2 cm, untuk lebarnya yakni setengah lingkar pinggang celana – 10 atau 15 cm, jadi lingkar pinggang pada pola celana kita ukur dulu gres kita kurangi 10 cm, selaku pola apabila setengah lingkar pinggang nya 50 cm dengan panjang celana 90 cm maka kita gunting untuk kain nya dengan ukuran 40 cm x 90 cm dengan di tambah beberapa cm untuk keliman. Setelah pola final di buat maka berikutnya tinggal kita gunting sesuai dengan contoh tersebut, dan untuk urutan menjahitnya sendiri yakni sebagai berikut: Jahit kelim bab bawah dan pinggir kiri dari kain depan, kemudian tempel ke acuan celana yang sebelah kanan dengan cara di jahit di bagian pinggirannya Buatlah saku di bab atasnya, agar lebih simpel buatlah saku seperti pembuatan saku rok Selanjutnya kita sambung masing-masing bagian selangkangan dari acuan celana depan dan juga contoh celana bagian belakang. Lalu sambungkan bagian pinggir acuan depan dan pola belakang lalu bab pinggir dalam dari acuan celana depan dan belakang Untuk bab pinggangnya kita buat terpisah, semoga karet elastiknya terlihat lebih manis, caranya yakni kita siapkan selembar kain ban pinggang dengan lebar 10 cm dan panjang sesuai dengan lingkar pinggang celana, untuk caranya telah pernah aku buat tutorialnya beberapa waktu yang kemudian. Jahit sambung kain tersebut, lalu lipat dan jahit bab pinggirannya, sisakan sekitar 3 cm untuk memasukan karet elastic Pasang ke ban pinggang celana, lalu masukan karet elastic kedalamnya Jahit lubang untuk memasukan karet elastik agar tersambung semua ke pinggang celana Ratakan karet elastic dengan cara di regangkan, dan jahit bagian tengahnya semoga posisinya tidak berubah kembali dikala di gunakan berikutnya yakni menjahit kelim bagian bawah kaki celana, ukur dahulu memakai pita meteran apakah panjang celana nya sudah pas. langkah terakhir yaitu menggosok celana ini menggunakan setrika biar lebih rapih, dan celana pun siap di gunakan. untuk lebih terang bagaimana proses pengerjaannya , silahkan menonton video berikut ini Di atas saya menggunakan pola celana piyama untuk celana sarung ini, namun bantu-membantu semua jenis contoh celana mampu untuk membuat celana sarung ini, jenis celana ini cukup banyak yang menggunakan terutama di bulan ramadhan dan untuk melaksanakan sholat sehari-hari di mesjid atau mushala. Sempat popular bertahun-tahun yang kemudian, dan ditahun sekarang sudah kurang popular, namun alasannya adalah lazimnya mode itu berputar maka suatu saat celana jenis ini akan kembali ngetop, sama halnya seperti tren celana cutbray yang sekarang sedang di gandrungi oleh kaum muda yang bantu-membantu itu adalah mode tahun usang. Memang juga celana jenis ini banyak yang memasarkan dengan harga yang relatif murah, tetapi jenis kain sarung yang di gunakan kadang-kadang kurang menyanggupi selera sebab bahannya tipis, gatal atau bernafsu, sementara jikalau menciptakan sendiri kita bisa menentukan bahan sarung kualitas terbaik sehingga lebih tenteram untuk di gunakan. Dan kira nya cukup hingga disini artikel yang mampu saya sampaikan semoga mampu bermanfaat bagi Anda yang saat ini sedang mencari acuan celana sarung, sampai jumpa di postingan aku yang berikutnya.
Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com


EmoticonEmoticon