Kamis, 14 Mei 2020

Astagfirullah, Pembully Bisa Dituntut di Akhirat. Ini Penjelasannya.

Ridpir.ID – Pembully bisa dituntut diakhirat, Terdapat banyak dalil yang melarang kita untuk saling mendzalimi, baik dzalim secara fisik, lisan, maupun dzalim perasaan.

Tak terkecuali menghina orang lain di depan umum agar dia menjadi bahan tertawaan banyak orang. Seperti tradisi bullying di masyarakat kita sehingga bagi sebagian orang, membully itu dianggap sebagai prestasi.


Apalagi jika banyak yang menertawakan korban yang di bully, Membully yang dia lakukan berhasil. Akhirya dia sakit hati, meradang, namun tidak ada kemampuan untuk membalas. Dia hanya bisa diam bahkan kadang menangis, dia terdzalimi namun semua justru mentertawakannya.


Dulu ada seseorang melayangkan pertanyaan kepada Yufid.TV, dan dia mengisahkan masa lalunya ketika masih sekolah, Ketika dia mengingatnya, dia tidak sanggup untuk memaafkan kawannya yang suka membully.



Tradisi bullying, tradisi dzalim, memang benar korban tidak membalasnya ketika di dunia. Tetapi bisa jadi korban akan menuntutnya ketika di akhirat. Dan Anda perlu yakini, Bahwa Allah tidak akan pernah melupakan tindakan kedzaliman antar sesama hamba-Nya.


Allah SWT berfirman yang artinya: “Janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang dzalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak karena melihat siksa.”(QS. Ibrahim : 42)


Kedzaliman sering kita lupakan, Padalah Allah selalu menghitungnya. Jika tidak selesai di dunia, maka akan berlanjut sampai akhirat.


Nabi SAW pernah bercerita tentang orang yang bangkrut, Beliau bersabda, Yang artinya “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?” Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di tengah-tengah kita adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya harta.” Lalu Rasulullah SAW menjelaskan “Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat nanti dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, (Namun) Ia telah menghina si A, Menuduh berzina si B, Memakan harta si C, Menumpahkan darah si D dan memukul si E. Maka si A diberi pahala kebaikanya dan si B, si C dan seterusnya… Diberi pahala kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar (semua) kedzalimannya, Dosa-dosa mereka yang didzalimi itu diambil lalu dilemparkan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka. (HR. Muslim 2581)


Tidak ada hijab untuk doanya, orang yang didzalimi doanya sangat mustajab. Hingga Nabi SAW Mengingatkan, “Takutlah kalian terhadap doanya orang yang didzalimi. Karena tidak ada tabir antar dia dengan Allah.” (HR. Bukhari 2448). Riwayat lain, beliau mengatakan, “Doanya orang yang di dzalimi itu mustajab.” (HR. Bukhari 3059).


Karena itulah, dulu para ulama ketakutan ketika mendzalimi orang lain, Jangan-jangan orang yang mendzalimi ini mendoakan keburukan untuknya.


Yajid Bin Hakim mengakatakan, “Belum pernah saya merasa segan melebihi segan terhadap wibawa orang yang saya dzalimi. Sementara saya tahu, tidak ada yang akan menolongnya kecuali Allah. Lalu dia mengatkann kepadaku, “Saya pasrahkan perbuatanmu kepada Allah diantara kita ada Allah !” (Sirajuk Muluk, At-Thurthusyi, hlm. 151).


Berhasil mengalahkan orang lain dalam bullying bukanlah sebuah prestasi, Karena kita tidak diciptakan untuk bertanding dan saling menghina. Membully bisa menjadi dosa yang tidak kita sadari, meskipun kita menganggapnya amembahagiakan.


Demikianlah pembahasan kali ini mengenai bullying, mudah mudahan artikelnya bermanfaat dan menjadi teladan bagi kita untuk tidak melakukan tindakan bullying. Wallahu a’lam Bishawab…


artikel ini dikutip dari poster dakwah Yufid TV, Teman-teman bisa menonton videonya di link berikut ini.


Banner diambil dari Film Pendek – BULLY di Youtube.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon