Halo sobat intipers! Aku Ismada Firdaus Mandala Putra Jurusan Sosiologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2019. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang saya ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum bertanya.
Secara umum, Jurusan Sosiologi Universitas Gadjah Mada itu mirip apa?
Kalau secara umum, mungkin dari sosiologinya apalagi dulu ya. Sosiologi itu kan ilmu yang mempelajari ihwal masyarakat, jadi kita mempelajari masyarakat atau sekumpulan individu yang berinteraksi dari semua sisi. Bisa dikatakan apapun yang berhubungan dengan masyarakat itu dibahas di sosiologi, contohnya di sosiologi pendidikan, agama, ekonomi, dan sebagainya. Kemudian yang tidak kalah penting, kita mempelajari penduduk itu paling tidak di penduduk secara global, nasional, sampai masyarakat lokal.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan berita jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Kalau mencar ilmu sosiologi umumnya kita belajar dulu penduduk di Eropa barat, alasannya adalah sosiologi selaku ilmu pengetahuan itu lahir disana. Ketika revolusi industri, agama, kemudian revolusi ilmu wawasan, dimana akhirnya muncullah ilmu sosiologi. Meskipun sesungguhnya yang mencetuskan atau membahas wacana masyarakat itu sendiri, jauh sebelum periode itu.
Ada tokoh namanya Ibnu Haldun itu telah menjelaskan wacana kehidupan penduduk , cuman alasannya adalah ungkapan sosiologi itu muncul pada sekitar kurun ke-17 oleh Agus Comte asal Prancis, maka kita sungguh akrab mempelajari masyarakat Eropa Barat, Perancis, Jerman, dan negara-negara lainnya yang mana tokoh-tokoh sosiologi meningkat disana. Kemudian turun lagi ke penduduk Indonesia, dan hingga ke masyarakat setempat. Kira-kira ada apa nih masyarakat lokal, misalnya tempat tinggal kita. Kaprikornus tidak terpaku terhadap Barat saja, tapi juga ke tingkat setempat.
Apa yang jadi alasan masuk Jurusan Sosiologi Universitas Gadjah Mada?
Yang pertama itu bagi saya sosiologi bersahabat dengan kehidupan, sampai memperhatikan hal-hal kecil. Hal-hal yang mungkin bagi oranglain itu sepele, tapi di sosiologi itu dipelajari bahkan bisa dijelaskan secara ilmiah. Contoh misalnya anak muda ngebucin atau pacaran, itukan bisa dipelajari bagaimana dua orang itu berinteraksi, bersepakat dan sebagainya dan dari situ saya tertarik “oh iya, sesuatu yang tampaknya begitu, namun mampu diterangkan oleh sosiologi” itulah sebabnya aku kepincut.
Kemudian gak cuman hal sepele, secara besarnya misalnya bagaimana kita melihat masyarakat secara luas tatarsan Indonesia, kita pelajari masyarakatnya dan kita bisa melahirkan berbagai macam kebijakan yang tepat berbasis analisis sosiologi. Makara kiranya begitu kenapa aku terpesona, alasannya adalah mempelajari hal yang sederhana, sepele, hingga hal-hal yang krusial/besar. Kaprikornus karena sosiologi itu komprehensif, dari kecil hingga besar dipelajari, makanya aku kepincut.
Saya merasa selama di paras bumi ini masih ada penduduk , itu senantiasa ada daerah bagi sosiolog, karena sosiolog mempelajari masyarakat. Ada beberapa hal yang tidak mampu dilaksanakan oleh teknologi secanggih apapun, alasannya adalah manusia kan punya rasa dan hati dan sosiologi selalu memiliki kawasan disana. Itulah alasan saya kenapa memilih sosiologi.
Apa mata kuliah dan peran yang khas dari jurusan ini?
Kalau untuk mata kuliah di sosiologi UGM, mungkin secara garis besar itu ada dua. Pertama itu mata kuliah yang meliputi teori, yang kedua wacana tata cara. Bahkan semester satu itu ada mata kuliah sistem observasi sosial, kemudian kalau sampe lulus di S1 sosiologi UGM, memiliki arti mata kuliah ihwal sistem itu ada sistem penelitian sosial, sistem penelitian kualitatif 1-3, sistem observasi kuantitatif 1 &2, sampai ke penyusunan rencana observasi itu dari semester satu sampai lima.
Kemudian yang kedua ihwal teori ada pengirim sosiologi di semester awal, kemudian sampai semester lima atau enam itu ada teori hukum klasik, modern, sosial kekinian, bahkan hingga teori advokasi sosial. Kaprikornus mata kuluah yang menjadi ciri khas di sosiologi UGM, aku kira mata kuliah ihwal metode dan teori. Tapi yang terang ada mata kuliah lain yang sempat disinggung diawal mirip sosiologi pendidikan, agama, ekonomi, politik, dan lain-lain itu tergolong mata kuliah pilihan, diadaptasi dengan minat mahasiswa, kira-kira mau milih mata kuliah opsi yang mana.
Kegiatan Perkuliahan
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Kalau fokus yang dengan gamblang memang tidak ada, saat dari semester satu hingga kini gak ada fokus dengan jelas. Tapi tercermin dari mata kuliah pilihan yang tadi aku sebutkan.
Ada berapa jalur masuk di jurusan kau?
Jalur masuk itu ada tiga, pertama dari SNMPTN, lalu SBMPTN, dan ketiga itu cobaan tulis UGM. Lebih lengkapnya ada di situs web UGM um.ugm.ac.id
Ada kiat buat mahasiswa baru Sosiologi Universitas Gadjah Mada?
Tips untuk mahasiswa baru gak jauh-jauh dari pandemi sebab mahasiswa gres dibawah saya, baru masuk kuliah udah pandemi. Perbanyak pengamatan di lingkungan sekitar, alasannya mahasiswa baru dirumah kan belum pernah ke kampus. Pengamatan itu untuk mempertajam skill atau kemampuan dasar dari seseorang sosiolog, alasannya di sosiologi itu kan hal sepele saja diamati. Contohnya mengamati orangtua bekerja, masyarakat sekitar melakukan pekerjaan dan itu dikaitkan dengan mata kuliah atau materi-materi yang sudah ada di kelas bisa menjadi tips yang dipakai ketika mahasiswa gres atau bahkan mungkin angkatan saya dan angkatan diatas aku merasa bosan atau jenuh dirumah, padahal sosiologi itu bisa dipakai sehari-hari.
Kemudian cobalah membaca topik-topik yang ringan, carilah topik-topik yang bisa menghidupkan semangat untuk terus mencar ilmu sosiologi atau bahkan temen-temen mampu baca sosiologi of love, jadi mempelajari cinta dari sudut pandang sosiologi, saya kira itu menawan dan tentunya topik-topik lain yang ringan dan sederhana sebelum ke topik-topik ditingkat global. Live instagram ini pun mampu diterangkan secara sosiologis contohnya hal sederhana mampu diterangkan secara khusus pada teori a,b,c,d dan seterusnya.
Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana kesempatan kerja dari alumni jurusan ini?
Untuk kesempatan kerja secara lazim bisa jadi dosen, peneliti, jurnalis, penggerak, staff ahli, yang pastinya ada masyarakatnya, karena kita mempelajari masyarakat jadi secara tidak langsung kita memasuki banyak sekali macam lembaga, misal staf andal di DPR, yang bertugas untuk mengkaji penduduk kita mampu masuk kesana. Kemudian pengusaha, kita memang mempelajari masyarakat, kita bukan jurusan yang spesifik untuk menjadi usahawan, tetapi lulusan sosiologi juga mampu menggeluti di entrepreneurship karena kita mempelajari kekerabatan antara satu individu dengan individu lain, nah itu kira-kira penduduk bisa dilihat sedang butuh apa, butuh produk apa misaApa harapan dan rencana sehabis lulus?
Pertama planning, jika rencana terus terperinci ada dua, pertama langsung kerja dan melanjutkan studi. Kalau kerja, saya paling tidak mesti menghidupi diri sendiri dan yang kedua agar ilmu saya digunakan, mampu berguna bagi diri aku sendiri maupun untuk penduduk sekitar.
Kemudian untuk planning yang kedua, terus terperinci aku pengennya S2 ke mancanegara. Karena saya ingin menyaksikan secara langsung utamanya masyarakat di eropa itu seperti apa, dan tentunya untuk memperdalam lagi ilmu sosiologi yang saya miliki. Kemudian alasan lain ingin lanjut S2 kaitannya dengan harapan kerja sebab beberapa pekerjaan yang aku incar itu kualifikasi pelamarnya itu sekurang-kurangnyaS2.
Harapan saya tentu mampu memberikan manfaat dari ilmu sosiologi yang aku pelajari. Saya ingin terus mencar ilmu, gak mau berhenti cuma sebab aku lulus.
Kode konten: C355
Sumber we.com
EmoticonEmoticon