Selasa, 23 Juni 2020

D3 Agroindustri Ugm (Yoel)

Halo sobat intipers! Aku Yoel Sawieo dari D3 Agroindustri UGM 2018. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi sobat-sahabat yang mau mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan. Kalian juga mampu nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini


Secara umum, jurusan D3 Agroindustri UGM seperti apa?


Agroindustri di vokasi UGM konsentrasinya lebih ke pembuatan pangan, lebih ke hilirnya aja gak sama hulunya. Kita belajar gimana caranya menambahkan nilai pada sebuah produk. Misalnya, produk di daerahku itu kakao, nah peran saya selaku lulusan Agroindustri yakni menciptakan penemuan produk gres dari biji kakao yang mentah menjadi suatu produk kuliner cokelat yang siap dimakan.


Sebenernya banyak juga yang ngira bila anak Agroindustri itu belajar menanam, padahal kita sama sekali gak mempelajari itu. Kami itu belajarnya mengolah pangan. Nah, bedanya sama acara S1 itu tata cara pelajaran. Kalau vokasi 60% praktik dan 40% teori, dan yang sarjana itu kebalikan.


Bagi kalian yang ingin mendapatkan gosip jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Apa yang jadi argumentasi masuk jurusan D3 Agroindustri UGM?


Aku berasal dari tempat, jadi pas aku kembali kontribusi apa yang mampu saya kasih ke daerahku. Aku berpikir jika prodi Agorindustri ini cocok buat saya mampu membuatkan daerah dan mencari solusi atas urusan yang ada di tempat. Sebenernya ada beberapa jurusan yang aku apply di beberapa jurusan di banyak sekali universitas, dan keterimanya di UGM.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari D3 Agroindustri UGM?


Pembelajarannya gak hanya berfokus pada biologi, namun juga memadukan fisika melalui mesin-mesin yang ada di agroindustri, ekonomi dan matematika. Agroindustri bukan hanya membuat sebuah produk, tetapi juga memperhatikan bab packaging, distribusi, menginovasikan produk sampai keuangannya. Jadi outputnya itu kita mampu berwirausaha. Kemarin ada mata kuliah berbau soshum kaya Ekonomi Teknik. Kalau mata kuliah yang khas itu aku kesengsem di Pengetahuan Bahan-Bahan Agroindustri, Mikrobiologi Industri, Pemasaran, dan masih banyak lagi.


Masa belajarnya itu kan 6 semester. Praktikumnya itu di semester 1 kita mencar ilmu dasar-dasar wawasan bahan agroindustri, produk-produk pangan ya itu masih gampang praktikumnya, cuma laporannya yang merepotkan. Semester 2 dan 3 praktikumnya lebih pada menginovasikan makanan, misalnya kita buat kimchi, nata de coco, dan inovasi baru lainnya.


Laporan Praktikum & PKL


Kalau untuk laporan praktikum di jurusan ini tuh ada yang tulis tangan berlembar-lembar, ada juga yang ngetik. Kalau praktikum dalam hal pengerjaan produk umumnya laporan itu tulis tangan tapi bila pengolahan data itu lazimnya diketik. Tergantung mata kuliahnya. Selain laporan praktikum, di semester 5 kita ditugaskan untuk PKL di industri besar selama 1 bulan dan industri kecil min. 120 jam. Intinya membahas wacana mata kuliah yang ada di Agroindustri. Tahun ini alasannya COVID-19 jadi PKLnya lebih ke studi literatur. Aku menganalisis literatur yang pernah meneliti di perusahaan yang aku pilih untuk PKL



Adakah fokus atau golongan kemampuan di jurusan ini?


Ada kelas berair dan kering yang mampu dipilih di semester 4. Kelas basah itu kita berguru dari lab, sedangkan kelas kering lebih pada pemasarannya. Pemilihan fokus itu memilih peran selesai juga sebab semuanya bekerjasama secara simultan. Sistem pemilihannya itu bebas namun ada kuotanya, jadi saling cepet-cepetan aja gitu.


Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?


Di D3 Agroindustri itu telah dihapus semenjak 2019, tepatnya diganti jadi D4 Pengembangan Bahan Agroindustri. Ada 2 jalur masuk, ada UTUL dan PBU. Kalau PBU itu ada banyak, salah satunya prestasi akademik, nun akademik, kemitraan dengan perusahaan  atau pemerintah untuk menyuruh calon mahasiswa ke UGM. Seleksinya itu menyerahkan portofolio dan membuat essay jika gak salah. Kalau saya sendiri melalui UTUL, bahan ujiannya kaya SBMPTN cuma lebih banyak pertanyaannya. Kalau di UTUL mampu sampai 400 soal. Info lebih lanjut mampu klik ke um.ugm.ac.id. Kalau kuotanya itu sekitar 48 orang yang diterima.


Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Ada kiat buat mahasiswa gres jurusan ini?


Kalau dari cara mencar ilmu, saya tuh dulu pernah coba-coba cara berguru. Sebenernya tergantung diri masing-masing. Kalau udah mendapatkan cara mencar ilmu yang cantik, kita tinggal konsisten aja. Terus kita juga mesti pinter-pinter administrasi waktu, antara kuliah, organisasi terus bisnis-bisnis karena di IPB banyak juga yang buat bisnis. Kita haru pinter-pinter ngatur waktu semoga sama-sama lezat antara organisasi sama kuliah, tentuin prioritas dahulu sih. Bisa ditulis di buku agenda atau google calendar.


Bagaimana kesempatan kerja dari alumni jurusan ini?


Kalau lihat ke abang tingkat mereka lazimnya langsung ditarik ke industri daerah mereka PKL, ada juga yang jadi wirausaha.


Harapan dan planning ke depannya?


Saya akan lanjut D4 dan akan lanjut lagi, harapannya pengenn jadi akademisi.


Kode konten: C208



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)