Kamis, 04 Juni 2020

Dibalik alur sinetron Indonesia


Kembali bikin postingan setelah sebelumnya saya dua hari libur karena mau mengikuti kegiatan LDKSO di sekolah (ialah masa di sawah, Ngapus). Kali ini saya hanya akan menuangkan sedikit inspirasi saya mengenai Sinetron Indonesia yang telah saya kupas ternyata hampir memiliki alur yang sama.





“Beribu judul satu alur”. Ya, itu julukan yang saya berikan pada alur (jalan cerita) sinetron Indonesia, kenapa saya memberikan julukan itu?.., Bukannya saya tidak menghargai karya dari Negeri ini, tetapi hal inikan memang menjadi sebuah fakta didalam sinetron indonesia yang hampir memiliki alur yang sama, kenapa semua sinetron Indonesia memiliki alur yang sama?.., Apakah si Sutradara tidak mau lagi membuat adegan yang baru?,,. Saya tidak tahu mengapa semua itu terjadi.





Pada waktu pemutaran film nya bukankah kita sering melihat adegan yang sudah diputar sebelumnya pada sinetron yang lain? Namun berbeda latar, dan sehingga membuat kita tahu akan alur film tsb.





Kita ambil saja contoh seperti pada channel TV IND****R terutama pada FTVnya yaitu “Sinema Pintu Taubat”. Jika dilihat dari alur ceritanya FTV ini hanya memiliki tiga alur yaitu :






Pengenalan Tokoh





Pada latar pertama ini para tokoh pemain mengenalkan wataknya ( Disini para tokoh pemain mulai terlihat wataknya (antagonis,protagonis). Biasanya tokoh utama pada alur ini memiliki kehidupan yang sengsara,miskin,menderita, dll.





Puncak Masalah





Pada alur ini para tokoh utama mulai memiliki konflik karena keinginannya untuk merubah nasib (biasanya ingin kaya) Hal ini biasanya dikarenakan tokoh urama tsb sudah tidak sanggup lagi hidup menderita. Namun setelah ia kaya, ia menjadi serakah dan lupa diri akan waktu saat ia sengsara.





Penyelesai Masalah





Karena keserakahannya, tidak puas terhadap harta kekayaan dan sombong membuat usaha yang dulu menjadikannya kaya tersebut menjadi runtuh (bangkrut), karena tokoh utama tersebut terlibat masalah yang menjadikannya miskin kembali dan kembali seperti alur pertama, dan diakhiri dengan “BERTAUBAT”. Tamatlah sudah tidak ada alur ceritanya lagi setelah itu. Jika diringkas menjadi seperti pembahasan diatas, bukankah kebanyakan sinetron Indonesia itu hanya memiliki tiga alur????..





Untuk lebih memahami dan lebih mendalam mengenai sinetron aganz aganz bisa kunjungi blognya agan Faqih





Hanya itu pembahasan yang saya ketahui mengenai alur sinetron Indonesia, mungkin kurang lebihnya saya minta MAAF.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon