Rabu, 17 Juni 2020

Ilmu Hadis Uin Sunan Kalijaga (Aqiel)

Halo teman intipers! Aku Aqiel. Aku sedang menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang saya ambil. Bagi sahabat-teman yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.


Secara lazim, jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga itu mirip apa?


Mungkin untuk beberapa orang prodi ini masih terdengar ajaib. Sebenernya prodi ilmu hadis itu memang masih satu rangkaian dengan pelajaran keislaman, cuma fokusnya ke pembahasan tentang dalil hadis. Selain belajar ilmu hadis secara tekstual dari kitab-kitabnya, kita juga berguru secara kontekstualnya di penduduk dan kehidupan sehari-hari. Misalnya bagaimana implikasi hadis perihal cara berpakaian dan lain sebagainya.


Banyak yang bilang juga, jurusan ilmu hadis kayanya sukar, sebenernya gak seperti itu juga. Tergantung bagaimana minat dari berguru ilmu hadis, hanya mungkin kebanyakan yang masuk ke sini tuh yang dari sekolah islam atau pesantren. Gak menutup kemungkinan juga untuk teman-teman dari  sekolah biasa jika mau gabung juga mampu alasannya metode pembelajarannya juga dari dasar.


Bagi kalian yang ingin menerima isu jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Apa yang jadi alasan masuk jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga?


Dulu saya tertarik Ilmu Hadis sebab aku basic nya di Madrasah Aliyah jadi masuk ke jurusan keagamaan. Jurusan keagamaan itu kan banyak, ada fiqih, tafsir, dll. Kebetulan aku tertarik dan dilihat dari segi nilai dan pengertian, itu lebih cocok masuk jurusan ilmu hadis. Selain itu juga, untuk jurusan final di MAN itu saya waktu itu berani ambil Ilmu Hadis, alasannya aku suka, suka mau, dan juga aku minat dan Alhamdulillahnya aku dapet nilai tertinggi di MAN untuk pelajaran hadis. Dari situ makanya kepikiran masuk ilmu hadis.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga?


Mata kuliahnya sendiri itu banyak ya. Kita tetep ada hafal menghafal hadis yang belum pernah kita temui hingga yang sudah lazimkita temui. Ada juga studi kitab, baik itu yang umum kaya bukhori, muslim, dsb hingga kitab hadis yang sekunder. Lalu, ada ilmu maanil yang berasal dari kata makna, nah jadi fokusnya lebih pada pemaknaan atau konteksnya. Makara dikala ada hadis A itu dibedah secara pemaknaannya seperti apa. Terus ada juga mata kuliah yang semacam sosiologi tetapi berbasis hadis, jadi kita mencar ilmu hadis itu tidak berpatok pada buku/kitab/teks klasik, tetapi kita juga terjun ke masyarakat untuk mencari dan memperhatikan kebiasaan di masyarakat yang tepat dengan hadis.


Kalau di jurusan ini gak ada praktikum secara spesifik, temen-temen di Ilmu Hadis itu umumnya diberi bahan lalu di pertengahan kuliah itu ada namanya implementasi dari teori yang telah diterangkan. Lalu, ada juga mata kuliah yang fokusnya itu pada mengoperasikan aplikasi berbasis hadis atau IT lainnya untuk mengolah hadis. Itu tergabung juga pada kuliah kerja praktik, selama 2 minggu. Pas liburan semester 5 ke 6. Kita bener-bener dijejelin wacana hadis secara mendalam. Di KKP itu saya dan temen-temen berhasil menyusun buku yang berjudul “40 Hadis perihal Dzikir dan Doa” sekaligus aplikasi hadis gitu.


Diskusi kitab hadis


Adakah fokus atau kelompok keahlian di jurusan ini?


Gak ada penjurusan secara spesifik. Paling ada pemillihan metode  untuk peran tamat, ada studi kitab, studi kemasyarakatan dan studi pedoman.


Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?


Nah bila di UIN itu ada jalur SPANPTKIN, UMPTKIN dan jalur berdikari.  SPANPTKIN itu konsepnya sama kaya SNMPTN. Saya masuk melalui jalur UMPTKIN itu kaya SBMPTN untuk universitas lazim. Kemudian, keterimanya di Yogya di Ilmu Hadis. Jalur mandiri itu  mampu untuk semua prodi. Temen-temen bisa cek ke spanptkin.ac.id atau umptkin.ac.id.


Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?


Pertama, harus mantapkan niat dulu sebab dimanapun jikalau hatinya gak tulus dan gak ridho niscaya bakal susah bergelut di prodinya. Terus jangan minder atau insecure, jadilah diri sendiri sebab siapa pun pasti punya keunggulan dan kelemahan, cuma tinggal bagaimana caranya kita bisa menanggulangi itu semua. Apalagi ilmu hadis banyak belajarnya  hal kompleks jadi mesti banyak bersabar karena namanya orang menuntut ilmu cobaannya banyak banget. Harus bener-bener mau mencar ilmu dan banyak komunikasi. Kalau bingung, tanya sama dosen, kating sama temen yang lebih paham. Pokoknya jangan pernah menyerah, tetap semangat dan inget sama impian yang mesti dicapai dan harus berpengaruh dan sabar dalam menghadapinya.


Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?


Prospek kerja di ilmu hadis itu pasti bisa jadi ustad atau ustadzah, akademisi atau dosen ilmu hadis apalagi di zaman sekarang PTKIN itu mencari lulusan dari PTKIN dan mahir dari bidang hadis, mampu juga jadi penerjemah. Selain itu mampu jadi peneliti keagamaan dan mampu masuk di sektor keagamaan mirip di Kemenag. Tapi anak ilmu hadis itu bisa jadi apa aja, tapi memang yang pokok itu yang tadi sebutkan.


Harapan dan rencana ke depannya?


Aku udah mikir untuk rencana ke depan sejak semester 2 atau 3. Makara saya sambil mencari beasiswa S2 baik di Indonesia atau Timur Tengah, tapi lebih ke Moroko karena lebih spesifik belajar Ilmu Hadis. Kalau gak keterima di sama mau coba lagi S2 di UIN Jakarta atau UIN Yogyakarta bab studi Al Quran dan Hadis. Plan terakhirnya, agak sedikit melenceng dari prodi, ambil di UGM studi agama dan lintas budaya.


Kode konten: C198



Sumber we.com


EmoticonEmoticon