Jumat, 26 Juni 2020

Sarjana Terapan Kebidanan Stikes Karya Husada (Cynthia)

Halo sahabat intip, apa kabar? Dimana pun kalian berada semoga selalu sehat ya. Perkenalkan nama saya Cynthia Eifel Alfarezita, teman-sahabat semua mampu mengundang saya Cynthia. Saya mahasiswa acara alih jenjang Sarjana Terapan Kebidanan Stikes Karya Husada Semarang. Kebetulan saya mengambil kelas non reguler, sebab aku telah melakukan pekerjaan sebagai PNS. Dan untuk perkuliahan ini saya mengambil acara Izin Belajar (Ibel).


Teman-sobat telah tahu ihwal program kuliah alih jenjang? Sebelumnya sudah pernah ada yang membahas, tetapi disini saya akan sedikit menyinggung perihal acara alih jenjang. Jadi kuliah alih acara ini yakni acara kuliah untuk mahasiswa yang sebelumnya telah menuntaskan perkuliahan dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya seperti saya dari yang sebelumnya sudah lulus D3 Kebidanan kemudian melanjutkan ke S1 Kebidanan atau Sarjana Terapan Kebidanan.


Program alih jenjang Kebidanan ditempuh dalam waktu 1 tahun, dimana terdapat 2 semester yang harus dilalui. Makara 2 semester itu sudah termasuk waktu menyelesaikan skripsi ya. So, memang waktunya singkat dan padat. Tapi tidak butuhtakut ya teman-sobat, sebab mata kuliahnya mampu diikuti kok, asal kalian tekun masuk kuliah dan mencatat materi. Di dalam 2 semester ini meliputi teori dan praktek. Prakteknya bisa di Rumah Sakit dan Puskesmas. Seperti saya yang telah melakukan pekerjaan di Rumah Sakit maka praktek cuma dilaksanakan di Rumah Sakit.


Kuliah Sarjana Terapan Kebidanan Stikes Karya Husada


Berhubung saya mahasiswa program alih jenjang Sarjana Terapan Kebidanan, maka aku pribadi ceritakan dulu ihwal perkuliahannya ya. Nanti akan aku sedikit ulas ihwal Sarjana Terapan Kebidanan dan bagaimana Undang-Undang profesi Bidan kini ini. Kaprikornus sahabat-sobat, seperti yang aku jelaskan diatas, acara studi ini ditempuh dalam waktu 2 semester ya. Jumlah SKS nya kurang lebih ada 36 SKS.


Pada semester pertama, atau masuknya semester 6, ada 10 mata kuliah dimana dibagi dalam 2 blok. Blok pertama ada 5 mata kuliah. Mata kuliah ini nyaris sama dengan mata kuliah saat D3 ialah tentang kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan neonatus. Intinya kita diajarkan untuk mengulas dan mengenang kembali pelajaran dasar kebidanan. Lalu untuk blok ke 2, ada 5 mata kuliah juga. Nah pada blok kedua ini, mata kuliahnya beda dengan D3. Mengapa? Saya jelaskan dahulu bahwa untuk acara studi Sarjana Terapan Kebidanan di Stikes Karya Husada Semarang ini memiliki keunggulan ialah Ketrampilan Natural Basic Terapi atau Terapi Komplementer.



Bagi kalian yang ingin menerima isu jurusan dan masuk akademi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini



Terapi Komplementer


Terapi komplementer ini ialah salah satu terapi non farmakologis yang cocok dengan evidance based yang mampu menjadi alternatif dalam memberikan terapi pada klien. Makara di blok 2 ini kita diajarkan ihwal bagaimana memperlihatkan natural terapi pada klien atau pasien. Misalnya pada kehamilan, kita akan diajarkan perihal Effleurage Massage, Endorphine Massage, Prenatal Yoga, Hipnoterapi. Lalu pada persalinan ada Gentle Birth, Hypnobirthing, Aromaterapi. Pada kala nifas, ada tentang Hypnobreastfeeding, pijat oksitosin, ratus. Dan pada bahan bayi kita akan diajarkan ihwal Baby Spa, Pijat Bayi, Hypnoparenting, Baby Gym dan masih banyak lagi. Harapannya adalah setelah lulus, para lulusannya bisa menjadi bidan yang inovatif dan inovatif yang mampu memberikan pelayanan yang berlainan dari lainnya.


Semester 7, akan ada 6 mata kuliah mencakup Kecenderungan Isu Global, Kegawatdaruratan Komunitas, Metodik Khusus, Natural Advanced Terapi 1 dan 2 serta Midwifery V. Nah, jikalau di semester 6 yakni Natural Basic Terapi, maka di semester 7 akan lebih diperdalam lagi serta ditambahkan bahan-bahan yang yang sebelumnya belum ada, mirip Pijat Kolik pada bayi, kemudian Pijat Batuk Pilek untuk bayi. Makara kita tidak hanya akan tau basicnya saja namun juga pengembangan dari Natural Terapinya.


Undang-Undang Kebidanan


Sebelum membahas ke Undang-undang Kebidanan, aku akan ceritakan dulu perihal jenjang pendidikan Kebidanan. Karena masih banyak yang belum paham tentang D4 Kebidanan dan S1 Kebidanan. Kaprikornus D4 Kebidanan dan S1 Kebidanan itu yakni SAMA. Dalam KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), untuk D4 dan S1 itu sama-sama berada di level 6. Nah, untuk ketika ini D4 Kebidanan itu telah tidak ada lagi D4 Pendidik, D4 Klinik maupun D4 Komunitas. Dimana penyebutannya disamakan ialah sarjana, baik sarjana terapan maupun akademik.


Berdasarkan UU Kebidanan tahun 2019 Bab II Pasal 4 perihal Pendidikan Kebidanan, menyebutkan bahwa pendidikan dibagi menjadi 3 jenis, adalah Akademik, Vokasi dan Profesi.  Hal ini menjelaskan perihal 4 Jenjang Pendidikan Kebidanan yang diakui UU, ialah : DIII Kebidanan, S1 Profesi, S2 Magister dan Program Doktoral. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa S1 Kebidanan/D4 Kebidanan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus disandingkan dengan profesi, atau dengan kata lain sehabis menuntaskan jenjang S1/D4 Kebidanan harus melanjutkan ke jenjang profesi. Hanya saja bedanya disini yakni jika dari S1 Kebidanan mampu pribadi melanjutkan ke profesi, tetapi kalau D4 mesti mengikuti matrikulasi terlebih dahulu, jadi waktu tempuh studinya sedikit lebih lama.


Sekilas tentang Pendidikan Bidan


Mungkin teman-sobat ada yang masih galau bagaimana jenjang pendidikan bidan, disini akan saya jelaskan secara singkat ya.


D3 Kebidanan : merupakan jenjang pendidikan vokasi, ditempuh dalam waktu 3 tahun. Saat lulus akan diberi gelar A.md.Keb/Amd.Keb/Am.Keb/AM.Keb. Harus mengikuti UKOM untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi)


S1/D4 Kebidanan : merupakan jenjang pendidikan sarjana, ditempuh dalam waktu 4 tahun jika dari SMA dan kurang lebih 1 tahun jikalau alih jenjang dari D3. Saat lulus akan diberi gelar S.Keb (akademik) atau S.Tr.Keb (terapan). S1/D4 ini ketika ini tidak bisa pribadi mendapat STR, tetapi harus melanjutkan ke jenjang profesi apalagi dahulu. Karena untuk ketika ini hanya ada STR vokasi dan STR profesi.


Profesi Bidan : merupakan jenjang pendidikan profesi bagi pendidikan kesehatan. Ditempuh dalam waktu 1-1,5 tahun. Saat lulus akan mendapat gelar Bd./Bdn. Setelah lulus wajib mengikuti UKOM/UKBI untuk menerima STR profesi.


Selanjutnya ada S2 dan S3 Kebidanan.


Nah bagi sahabat-teman yang saat ini sedang menempuh jenjang Sarjana Terapan Kebidanan seperti saya, secepatnya menyiapkan diri untuk melanjutkan ke jenjang profesi ya. Bagi yang dikala ini menempuh D3 Kebidanan dan berminat untuk melanjutkan ke S1, mesti mempersiapkan diri juga bahwa setelah jenjang sarjana, ada jenjang profesi yang tidak mampu dipisahkan.


Aku ingin kuliah Kebidanan, apa sih persiapannya?


Bagi sahabat-sobat yang ingin kuliah kebidanan, tidak ada antisipasi yang terlalu gimana-gimana kok. Cukup kalian persiapkan diri untuk belajar lebih ulet lagi dan banyak-banyak membaca. Karena kuliah kebidanan itu banyak bahan yang mesti dipahami. Tetapi yang paling penting, kalian harus rajin dan sepenuh hati yang mengikuti perkuliahannya sampai tamat.



Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini



Prospek lulusan Sarjana Terapan Kebidanan Stikes Karya Husada


Lulusan Sarjana Terapan Kebidanan banyak harapan kerjanya ya sobat-teman. Diantaranya menjadi bidan di Rumah Sakit, Puskesmas, klinik juga mampu di PMB (Praktek Mandiri Bidan) baik sebagai pemilik maupun yang bekerja didalamnya. Bisa juga menjadi PNS ataupun bisa menjadi tenaga pendidik atau dosen. Nah untuk teman-sahabat yang berminat untuk mendirikan PMB, harus lulus Sarjana + profesi ya. Sesuai undang-undang ketika ini, kalau hanya D3 belum mampu untuk mendirikan PMB sendiri.


Harapan ke depannya sehabis lulus dari program Sarjana Terapan Kebidanan Stikes Karya Husada


Setelah lulus Sarjana Terapan Kebidanan ini, saya ingin melanjutkan ke jenjang profesi. Kemudian juga ingin mampu melanjutkan ke jenjang magister. Tapi karena profesi saya yang saat ini selaku PNS, pasti harus mengikuti peraturan yang ada. Dan agar ilmu yang saya mampu, mampu sapa kembang dan aplikasikan di Rumah Sakit tempat saya bekerja serta bisa menawarkan pengaruh bagi klien dan pasien.


Semoga goresan pena aku ini berguna bagi sobat-teman semua. Bila ada pertanyaan, saya akan dengan senang hati menjawab. Atau bisa langsung ke IG : @cynthia_eas Terimakasih.


Kode konten: X457



 



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)