Minggu, 28 Juni 2020

Teknik Dirgantara Itb (Naufal)

Halo sahabat intipers! Saya Naufal Rafiza, alumni dari jurusan Teknik Dirgantara ITB. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang hendak bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini


Secara umum, jurusan Teknik Dirgantara ITB mirip apa?


Mungkin banyak yang belum tahu juga ya alasannya adalah kan jurusan ini di Indonesia itu jarang, mungkin bila saya sebut nama niscaya banyak orang yang notice gitu. Beliau ialah pak Habibie, mantan presiden kita yang nyebur ke dunia penerbangan. Tapi jikalau masih ada yang belum kebayang penerbangan itu gimana,itu semua hal wacana aircraft, semacam menciptakan pesawat dari 0 hingga jualnya berapa, kita juga berguru ihwal bandaranya, satelit, sistem pesawat, gerak pesawat, dan masih banyak lagi.


Mungkin ada juga yang mikir kalau penerbangan bakal jadi pilot. Banyak gitu asumsi-perkiraan yang sebenernya keliru. Sebenernya kita berguru beberapa yang dipelajari juga sama pilot, ya bersinggunganlah. Meskipun gitu di ITB especially penerbangan, gak ada license, gak ada jam terbang untuk ke arah sana. Makara pilot itu sebenernya asumsi yang keliru.



Bagi kalian yang ingin mendapatkan berita jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini



Apa yang jadi alasan masuk jurusan Teknik Dirgantara ITB?


Kalau flashback, pas SD saya sungguh suka traveling, i do love traveling. Entah itu ke luar kota atau ke luar negeri yang notabene pake pesawat. Menurut  saya sendiri jika kalian melakukan hal itu terus menerus, lama-lama akan suka, usang-lama akan muncul curiousity, “kok usang-lama pesawat nih keren ya, kok mampu melayang sih, kenapa mesti ada sayapnya, ini sayapnya pakai apa sih komponennya gitu-gitu”. Gitu juga dengan bandaranya dan segala macam. Makara dari situ loh awalnya.


Saya juga ada kenalan yang bener-bener takut naik pesawat, banyak lah mungkin gak satu dua orang yang takut naik pesawat atau takut ketinggian. Kalau saya alasannya adalah udah sudah biasa ya jadi suka, risikonya saya memilih jurusan ini.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari Teknik Dirgantara ITB?


Ada satu mata kuliah yang berdasarkan saya itu khas banget. Mata kuliah ini biasanya diambil sama mahasiswa-mahasiswa tingkat simpulan yang udah mau lulus. Nama mata kuliahnya itu DPU atau Desain pesawat Udara. Sesuai namanya, kita merancang sebuah pesawat dari 0 sampai final, terus nentuin harganya berapa, apakah marketnya mau gitu. In the end, kita mempresentasikan itu ke dosen. Nah tadi aku bilang hingga “memasarkan” pesawat segala macam, tapi yang ditekankan bukan harganya, marketnya, penjualannya, alasannya adalah kan kita bukan basis manajemen. In the end, saat penyajian yang lebih ditekankan itu kaya, “Ini pesawat yang dibuat mampu terbang gak nih? Apa cuma iseng buat doang?” Kan gak bisa kalo hanya iseng doang kaya gitu, mesti ada statistik segala macam.


Ada juga satu momen, yang jujur aku lupa juga nama mata kuliahnya, jika gak salah nama mata kuliahnya itu Propulsi. Bagi yang gak tahu, Propulsi itu yakni bila kalian naik pesawat, di segi kiri sama kanan tuh kaya ada yang bulet-bulet gitu mesin pesawat, nah kita mencar ilmu itu. Lucunya yakni khasnya ya, mata kuliah itu lagi ada cobaan, kita diberikan waktu 3 jam. Di 3 jam itu mahasiswa boleh buka catatan, boleh buka buku, handphone, internet, terus you cam do everywhere dan sama siapapun. Meski begitu, tetep aja 2 jam pertama kita kesulitan sebab kita berguru desain bukan hafalan aja.


Adakah fokus atau golongan keahlian di jurusan ini?


Kalau di Teknik Dirgantara ITB ada 3 kalangan kemampuan:



  1. Fisika Terbang, itu golongan keahlian saya juga.

  2. Struktur ringan, itu ngebahas rangkanya, force, lock, segala macem..

  3. Desain Operasi Perawatan Pesawat Terbang, jadi untuk nanti temen-temen kalau masuk jurusan ini dan suka sama desainnya, operasi, perawatannya itu bisa ke DOPPT.


Kelompok kemampuan ini umumnya diambil pas udah tingkat simpulan, udah spesifik untuk skripsi baru kepayang mau kalangan keterampilan yang mana. Aku sendiri pilih kalangan kemampuan Fisika Terbang sebab udah kebayang skripsi aku mau apa, wacana apa, software yang akan dipakenya apa, maksudnya gimana. Ini  salah satu intermezzo juga, jika kalian mahasiswa tingkat akhir mau menentukan topik skripsi, pahami atau ketahuilah dahulu sejauh mungkin, jalannya nanti mau apa aja, dari step awal hingga tamat biar nanti skripsinya gak stuck. Menurut aku sendiri, mostly orang sukar pas skripsi alasannya stuck di tengah.


Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?


Ada SNMPTN, SBMPTN sama mampu berdiri diatas kaki sendiri. Jadi ITB itu ada jalur mampu berdiri diatas kaki sendiri gres-gres ini, pas zaman saya belum ada, gres ada jikalau gak salah 2017 atau 2018. Terakhir ada namanya kelas internasional. Kalau ada yang wondering bedanya kelas internasional sama reguler, sebenernya mata kuliah, kurikulum, silabus mampu dibilang 90% sama, tetapi dibedakannya itu kuliahnya, praktikum, tugas-tugasnya pake  bahasa Inggris untuk kelas internasional itu. Ya sebab ada orang dari Malaysia, dari Qatar, dll.


Kalau yang reguler, angkatan aku itu sekitar 90-93 orang dari banyak sekali jalur masuk. Kalau untuk kelas internasional kisaran 20-30 orang.


Ada tips buat mahasiswa gres jurusan ini?


Tips menurutku eksklusif, jangan lupa perbanyak technical skill, misalnya Ms. Excel, software-software penerbangan kan banyak juga tuh. Coba ulik di sotware, menyerupai mau masuk klub sepak bola, mungkin dia bilangnya mampu kerjasama, komunikasinya elok, tapi in the end bakal ditanya “lo bisa main bola gak?”. Makara balik lagi ke technical skill.


Kedua, internship atau magang. Anyway, saya pernah magang di Garuda Indonesia, GMF (Garuda Maintenance Facility). Banyakin magang alasannya di dikala internship sebelum wisuda itu kadang jadi kepikir nanti untuk langkah berikutnya mau ke mana atau mau ngapain sehabis lulus. Terus alasan lain kenapa perlu internship adalah karena saya udah pernah interview kerja, dan memang pertanyaan utamanya itu perihal experience kerja atau experience magang. Ditanya magang dimana, ngapain aja, ya segala macam. Jadi experience kerja itu penting sih.




Kegiatan internship di GMF







Bagaimana kesempatan kerja dari alumni jurusan ini?





Kalau ngomongin kesempatan kerja itu udah niscaya bisa di penerbangan, kaya di Garuda, Citilink, dll. Bisa mengambil maintenance, operation, supply chain, dll.  Tapi gak selamanya orang penerbangan kerja di bidang penerbangan, ada yang jadi engineering consultant, ada juga yang ke oil and gas. Mungkin ada yang galau kenapa mampu ke oil and gas padahal kan penerbangan gak ada relevansinya sama oil and gas, jadi ini kalau kita tahu perusahaan minyak kan ada proses penggalian atau pencarian minyak di lautan. Nah di sini orang penerbangan menciptakan helipad atau semacam landasan di lautan untuk orang minyak mampu melakukan kerjaannya. Makara ada singgungan yang gak harus hanya di penerbangan. Tapi memang gak semua bisa langsung, misal mau ke bisnis manajemen, nah kita bisa coba online course agar gak terlalu buta ihwal hal yang belum kita pelajari sebelumnya.



Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini






Harapan dan planning ke depannya?





Choose whatever you love or whatever you do, banyak temen-temen saya juga yang langsung S2, ada yang langsung kerja, ada yang pribadi magang, mungkin ada juga yang pribadi nikah. Kalau saya sendiri lebih mengarah ke kerja dulu, pengen tahu rasanya ‘melakukan pekerjaan ’. Gak menutup kemungkinan S2 tetapi belum kepikiran, so far pengen kerja dulu di bidang bisnis manajemennya bandara atau bisnis airlines. Sebenernya agak menyimpang, gak engineer banget, ya gapapa juga thats good. Paling ya saya menjajal isi gap antara bisnis dan engineering dengan online course, pelatihan gitu.





Kode konten: C194



Sumber we.com


EmoticonEmoticon