Minggu, 05 Juli 2020

Farmasi Universitas Gadjah Mada (Adel)

Halo teman intipers! Perkenalkan aku Rizky Adelia Putri dipanggil Adel, mahasiswa Farmasi dari Universitas Gadjah Mada angkatan 2018. Disini aku akan mengembangkan pengalaman kuliah yang telah saya lalui selama 5 semester di jurusan farmasi.  yuk, simak pengalaman ku!


Jika sahabat-sobat ingin bertanya atau berdiskusi mampu pribadi komen dibawah postingan ini. Kalau sempat pasti akan aku balas dan jawabannya akan otomatis masuk ke email kalian kok, namun tentukan kalian membaca artikel ini sampai tuntas sebelum mengajukan pertanyaan, ya. check it out!


Secara biasa , Farmasi Universitas Gadjah Mada itu Belajar Apasih?


Farmasi ialah perpaduan antara ilmu kesehatan dengan ilmu kimia. Jadi, ga heran bila difarmasi kita akan sungguh banyak bertemu dengan ilmu kimia dan juga ilmu biologi. Seperti yang kalian tau di farmasi kita akan mempelajari mengenai obat-obatan. Baik itu obat yang berasal dari flora, atau obat yang disintesis di laboratorium. Kita akan berguru bagaimana menciptakan sebuah obat. Kita mencar ilmu enentukan apakah obat tersebut akan dibuat dalam bentuk sirup, pil, kapsul dll, dan kita juga mencar ilmu memutuskan kemanan suatu obat, tidak cuma sampai disitu kita juga mempelajari managemen pendistribusian obat dan belajar bagaimana menunjukkan pelayanan terhadap pasien biar patuh minum obat serta yang terpenting memutuskan obat yang diberikan kepada pasien sudah sesuai serta memonitoring penggunaan obat oleh pasien.


Jadi, banyak hal yang hendak dipelajari difakultas farmasi. Pokoknya ilmu Farmasi itu luas dan kalo kalian suka niscaya akan terasa menggembirakan deh! yuks lanjut..


Bagi kalian yang ingin menerima informasi jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Mata Kuliah yang paling berkesan di Farmasi Universitas Gadjah Mada


Kuliah di jurusan farmasi identik banget sama yang namanya PRAKTIKUM. Dulu pertama kali masuk farmasi rasanya kaget banget ngeliat agenda buat praktikum. Tapi alasannya praktikum  jadi banyak moment-moment berkesan dan tak telupakan. Ohiya, sebelum praktikum kita mesti menggunakan Alat Perlindungan diri (APD) yang lengkap semoga tetap aman.


Yang paling berkesan menurutku mata kuliah Farmasetika. Ketika praktek kita diharuskan bisa membuat 2 sediaan obat (salep dll) cuma dalam waktu 60 menit. Jadi kita harus ngambil materi, nimbang bahan, meracik bahannya belum lagi masukin ke kemasannya. Setelah akhir masih mesti melaksanakan postest secara mulut sambil menenteng hasil kita ke dosen yang berjaga. Dengan praktek ini kita dilatih agar sudah biasa melakukan pekerjaan dengan cepat dan disiplin yang nantinya akan sangat berguna untuk didunia kerja kedepannya.


Mata kuliah yang berkesan kedua yakni Farmakologi Eksperimental dan Toksikologi di semester 4 dimana kita akan melakukan percobaan dengan mencit putih secara pribadi sehingga kita mesti belajar bagaimana memegang mencit, menyuntiknya, menimbang mencit. Praktikum ini mesti dikerjakan dengan penuh ketekunan karena mencit juga makhluk hidup dan mampu frustasi jikalau kita paksa hehe.


Banyak Mata kuliah yang berkesan yang lain, mirip Biologi sel-mikrobiologi dimana kita bisa mengkalkulasikan kontaminasi bakteri dan jamur pada jamu, lalu mata kuliah Farmakognosi Fitokimia dimana kita akan melakukan percobaan dengan aneka macam tumbuhan, dan mata kuliah lainnya yang berkaitan dengan teknologi sediaan obat mirip Formulasi Teknologi Sediaan Padat yang akan mempelajari perihal tablet mulai dari cara membuat hingga kendali mutu tabletnya.


Kita juga mesti mengoperasikan alat-alat praktikum secara langsung karena saat cobaan praktikum kita mesti benar-benar paham perihal praktikum yang dilaksanakan dan alat apa yang dipakai, jadi tentukan setiap praktikum kita sungguh-sungguh paham cara memakai alatnya alasannya adalah meskipun saat melakukan praktikum berkelompok tetapi ketika ujian akan dilakukan secara individu.


KAMU HARUS TAHU : Apa saja Peminatan di Farmasi Universitas Gadjah Mada?


Mulai tahun 2017 kemudian, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada mulai menerapkan kurikulum baru yang akan membagi peminatan farmasi menjadi 7 bab, yaitu : Farmasi riset dan Penemuan Obat, Farmasi Masyarakat dan regulasi, Farmasi Obat Tradisional, Farmasi Industri, Farmasi Rumah Sakit, Farmasi Kosmetik dan Makanan, Farmasi Management Distribusi dan Pemasaran. Pemilihan Peminatan ini mampu dilaksanakan pada semester 7 jadi dari semester 1-6 kita akan mempelajari mata kuliah paket lazim lalu baru disemester 7 akan ada suplemen paket peminatan yang kita pilih. Jika melihat Peminatan tersebut dari namanya pasti akan gampang dianalisis bagaimana ruang lingkup setiap peminatan tersebut.


Farmasi Riset dan Penemuan obat banyak membahas inovasi senyawa aktif, merancang molekul, uji keselamatan senyawa obat dan lain-lain. Kemudian, Farmasi Masyarakat dan regulasi banyak membahas mengenai konsep dan managemen dalam ruang lingkup apotek, promosi kesehatan, operasional apotek dan lain-lain. Farmasi Obat Tradisional mempelajari pengembangan produk obat tradisional, penjaminan mutu sampai resgistrasi produk tersebut dan lain-lain. Lalu ada Farmasi Industri mempelajari bagaimana berbagi produk sediaan farmasi dan aspek-faktor dalam bidang industri dan lain-lain. Farmasi Rumah Sakit mempelajari pengelolaan sediaan farmasi dirumah sakit dan pelayanan farmasi di rumah sakit dan lain-lain. Kemudian, Farmasi Kosmetik dan Makanan mempelajari regulasi produk kosmetik, pemilihan bahan baku kosmetik dan lain-lain. Dan yang terakhir adalah Farmasi Managemen dan Pemasaran mempelajari mengenai pemasaran, target pasar, farmakoekonomi dan lain-lain.


Apa tips untuk mahasiswa baru jurusan Farmasi?


Sebagai mahasiswa tentunya beban kita akan makin berat jadi perbanyaklah kekerabatan dengan sobat biar mampu mengembangkan dongeng, saling menolong dan akan membuat beban atau frustasi kita berkurang, nikmati kehidupan kampus baik ikut organisasi atau aktivitas konkret yang lain, dan jangan mudah mengalah senantiasa semangat!!


Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Prospek kerja Fakultas Farmasi


Bisa kerja di apotek, rumas sakit, industri pemerintahan, BPOM, indusri kosmetik dan masakan daan serunya lagi kita bisa menjadi enterpreneur dengan menciptakan produk kosmetik atau produk lainnya yang mampu kita kembangkan dipasaran dengan perizinan BPOM.


Harapanku Semangatku!!


Setelah lulus S-1 akan melanjutkan profesi apoteker di UGM selama 1 tahun, lalu akan bekerja selaku apoteker yang tangguh dan melakukan social project biar mampu menjadi orang yang berguna bagi sekitarnya Aamiin ya rabbal alamin..


Terima kasih telah membaca ceritaku diatas. Jangan malu untuk bertanya ya!


Kode konten: X454



Sumber we.com


EmoticonEmoticon