Jumat, 25 September 2020

Arsitektur Its (Bintang)

Halo semuanya! Perkenalkan, namaku Muhammad Bintang Nabilunnuha, orang-orang biasa memanggilku Bintang, tetapi jikalau di rumah dipanggil Mas Bin. Aku mahasiswa semester 4 (sebentar lagi masuk semester 5) jurusan Arsitektur ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya, angkatan tahun 2018. Melalui tulisan ini, saya ingin sedikit menyebarkan pengalaman dan perjalananku selaku mahasiswa arsitektur. Bagi sobat-sahabat yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum bertanya.


Selamat membaca.


Yuk kenalan dengan jurusan Arsitektur ITS!


Tentu sahabat-teman sekalian sudah tidak asing lagi bila mendengar ungkapan arsitektur. Mungkin, istilah arsitektur sungguh erat kaitannya dengan gambar dan bangunan. Namun, perlu diketahui bahwa arsitektur lebih dari sekedar ilmu wacana menggambar bangunan. Dalam mendesain suatu bangunan dengan mempertimbangkan banyak hal. Terdapat 3 aspek yang menjadi acuan arsitektur yang baik, yaitu bangunan yang kokoh, fungsional, serta mempunyai nilai estetika. Dalam melakukan sebuah proyek, seorang arsitek pasti tidak melakukan pekerjaan seorang diri, tetapi melakukan pekerjaan sama dengan beberapa bidang lain seperti teknik sipil, desain interior, bahkan juga teknik lingkungan.


Lantas apa perbedaan antara arsitektur, teknik sipil, dan rancangan interior? Secara sederhana, arsitektur memiliki tanggung jawab mendesain eksterior bangunan, teknik sipil bertanggung jawab atas struktur bangunan, sedangkan desain interior pastinya, bertanggung jawab atas interior bangunan. Namun, dalam dunia arsitektur juga mencar ilmu konstruksi dan interior bangunan.


Bagi kalian yang ingin menerima info jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Jika ingin masuk Arsitektur, apakah harus tangguh menggambar?


Seringkali, aku mendapatkan pertanyaan tersebut. Jawabannya mampu iya, mampu tidak. Sebenarnya aku sendiri juga tidak terlampau hebat dalam menggambar. Namun, dengan mempunyai skill menggambar, akan memudahkan kalian dikala masuk jurusan arsitektur. Karena, sering kali tugas yang diberikan berbentukgambar-gambar denah. Selain itu, dengan mempunyai skill menggambar, akan mempermudah kalian untuk menuangkan pandangan baru-ilham yang ada di anggapan dalam bentuk sketsa gambar. Namun diluar itu, tidak perlu takut masuk arsitektur jika tidak mempunyai skill menggambar, alasannya adalah hal terpenting yang harus dimiliki oleh mahasiswa arsitektur ialah pola pikir yang kritis dan kreatifitas.


Apa yang dipelajari?


Secara garis besar yang dipelajari oleh mahasiswa arsitektur adalah merancang bangunan. Dalam melakukan aktifitas mendesain, berbagai hal yang perlu disediakan dan diperhitungkan. Di jurusan Arsitektur ITS sendiri, mata kuliah utama yang dipelajari adalah Perancangan Arsitektur (PA) yang memiliki bobot beban belajar tertinggi, adalah 6 sks. Kelas ini disebut juga kelas studio.


Untuk tahun pertama, mahasiswa akan akan diberikan mata kuliah Dasar Perancangan Arsitektur (DPA) 1 untuk semester 1 dan DPA 2 pada semester 2. Sedangkan mata kuliah Perancangan Arsitektur (PA) sendiri akan diberikan di semester 3, 4, 5, dan 6.


Perancangan Arsitektur 1 (PA 1) diberikan pada semester 3. Pada PA 1 mahasiswa mencar ilmu untuk mendesain bangunan rendah 2 lantai berupa hunian tempat tinggal dengan tema “Hunian tumbuh”. Perancangan Arsitektur 2 (PA 2) diberikan pada semester 4, mahasiswa mencar ilmu untuk merancang bangunan tinggi dan bentang lebar, berupa bangunan kampus dengan tema “Smart campus”. Begitu pula seterusnya, Perancangan Arsitektur 3 (PA 3) diberikan pada semester 5, Perancangan Arsitektur 4 (PA 4) diberikan pada semester 6, sedangkan semester 7 mahasiswa mulai melaksanakan usulan peran final dan magang, dan semester 8 mahasiswa fokus menjalankan Tugas Akhir (TA). Kelas Perancangan Arsitektur (PA), memiliki konsentrasi rancangan dan tema yang berbeda-beda tiap semesternya.


Selain mata kuliah utama tersebut, tentu saja mahasiswa arsitektur ITS juga mempelajari mata kuliah lainnya. Pada tahun pertama, mata kuliah yang lain berbentukmata kuliah umum mirip Bahasa Indonesia, Matematika, Agama, Pancasila, dan lain sebagainya. Namun mulai semester 3, mahasiwa cuma fokus pada mata kuliah Arsitektur, dimana mata kuliah yang diberikan merupakan mata kuliah yang menunjang acara studio Perancangan Arsitektur (PA). Mahasiswa belajar ihwal metode kontruksi bangunan, metode utilitas bangunan mirip; tata cara kelistrikan, pencahayaan, metode pengelolaan air bersih, dan air kotor, dan masih banyak yang lain.


Kelas Studio Perancangan Arsitektur


Seperti yang telah aku sebutkan sebelumnya, bahwa mata kuliah Perancangan Arsitektur (PA), atau yang lebih sering disebut kelas studio, merupakan mata kuliah utama yang memiliki bobot beban sks paling besar. Tentu saja matkul ini memiliki studio khusus untuk mahasiswa. Mahasiswa dibagi per-sepuluh orang dengan satu dosen pembimbing. Selama satu semester, mahasiswa diberikan satu peran besar dengan beberapa kali penilaian (preview).


Merancang sebuah bangunan merupakan suatu proses yang panjang dan kompleks. Dimulai dari pendefinisian issue, survei dan analisis lahan, studi preseden, menciptakan acara ruang, membuat opsi rancangan, menciptakan gambar kerja berupa; gambar denah, tampak, dan potongan, memilih metode struktur, menentukan material bangunan, menciptakan metode utilitas, merancang interior, dan juga lansekap. Dalam melalui tahapan-tahapan desain tersebut, mahasiswa perlu melaksanakan banyak diskusi baik dengan sobat, abang tingkat, maupun dosen pembimbing (kami lazimmenyebutnya dengan asistensi).  Mahasiswa arsitektur juga harus sering melaksanakan eksplorasi pandangan baru baik dengan media internet, ataupun dengan melihat portofolio tugas-peran kakak tingkat sebelumnya. Semakin sering melakukan diskusi dan eksplorasi, maka makin berkembang ide dan contoh pikir kita.


Ada yang menawan dari kelas studio ini, tiap kali akan melakukan evaluasi (preview) maka sebagian besar mahasiswa akan begadang semalam suntuk untuk menyiapkan penilaian. Oleh alasannya itu perlu antisipasi yang matang dari jauh-jauh hari semoga saat penilaian bisa maksimal. Revisi dari dosen, ialah sebuah hal lazimbagi mahasiswa, tak jarang desain yang sudah kita buat, ditolak dan perlu melaksanakan banyak pembenahan. Mahasiswa dituntun untuk berpikir kritis dan kreatif, guna menghasilkan hasil desain yang optimal.


Foto bareng dosen dikala pengumpulan peran besar studio perancangan di tamat semester 3 kemarin


Tips untuk mahasiswa baru


Tips dari aku, untuk mahasiswa gres Arsitektur, adalah selalu belajar dan jangan pantang menyerah. Jujur selama 4 semester berkuliah arsitektur, selain nilai-nilai akademis yang diajarkan, banyak ilmu lain yang saya dapatkan wacana usaha dan kerja keras. Tak mampu disangkal, sebab jurusan arsitektur bekerjasama dengan desain, yang tak akan lepas dengan perbandingan. Seringkali saya merasa minder, melihat desain sobat-sobat aku, yang begitu luar biasa. Tak mampu dipungkiri bahwa memperbandingkan hasil karya ialah sebuah hal yang biasa, dan mungkin sering kali menciptakan saya eksklusif merasa kecewa. Namun, inilah kenyataan dan tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa arsitektur.


Dosen saya pernah berkata, bahwa dalam berkuliah arsitektur tidak senantiasa berhubungan dengan tangguh dalam menggambar ataupun tangguh menggunakan aplikasi rancangan. Kuliah arsitektur tidak selalu berbicara dengan hasil desain yang bagus. Namun, berkuliah arsitektur berbicara ihwal proses. Proses yang dilalui dalam mendesain. Dimana dalam mendesain kita mencar ilmu untuk berpikir kritis, kreatif, dan kreatif. Saya yakin bahwa setiap orang mempunyai timing masing-masing. Kita tidak perlu fokus pada timing dan pencapaian orang lain. Kita cuma perlu konsentrasi pada proses yang kita jalani dengan selalu berusaha dan pantang mengalah. Pasti akan selalu ada jalan bagi mereka yang berdoa dan berusaha.


Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Prospek kerja dan alumni arsitektur


Tidak semua mahasiswa arsitektur akan menjadi seorang arsitek, banyak bidang profesi lain yang mampu menjadi prospek kerja, mirip konsultan, kontraktor, dosen, walikota, bahkan musisi nasional. Salah satu alumnus arsitektur ITS yaitu Ibu Tri Risma Harini yang ketika ini menjabat sebagai walikota Surabaya, walikota yang hebat menjangkau berbagai penghargaan dan dicintai warganya. Selain itu terdapat juga Tulus, penyanyi muda berbakat, yang kadang kala juga menyelipkan unsur arsitektur pada video clipnya. Intinya, berbagai harapan kerja lulusan arsitektur seiring dengan pembangunan infrastruktur dan tata kota yang tengah meningkat .


Rencana setelah lulus S1 Arsitektur ITS


Sampai detik ini, bila nanti aku sudah lulus dari program sarjana, aku ingin sekali untuk melanjutkan studi S2 di mancanegara. Sebagai seorang mahasiswa arsitektur, aku ingin sekali melihat arsitektur di berbagai negara pecahan dunia untuk semakin memperluas wawasan dan persepsi aku terhadap arsitektur. Jujur aku tidak berhasrat menjadi seorang arsitek, saya ingin menjadi dosen. Saya ingin membagikan ilmu wawasan yang saya miliki terhadap lebih banyak orang. Doakan ya sahabat-sobat!


Kode konten: X357



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)