Kamis, 02 Januari 2020

Active Debate (Debat Aktif) Model Pembelajaran Innovatif

ACTIVE DEBATE (DEBAT AKTIF) - Model pembelajaran active debate merupakan salah satu versi pembelajaran yang sungguh penting untuk meningkatkan kesanggupan akademik siswa. Model pembelajaran debat merupakan aktivitas adu usulan atau alasan antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kalangan, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Debat aktif mampu menjadi suatu model pembelajaran berguna yang dapat mendorong ajaran dan perenungan utamanya kalau peserta bimbing bisa aktif menjaga pertimbangan yang bertentangan dengan iman masing-masing, Hal ini ialah seni manajemen yang secara aktif melibatkan setiap siswa di dalam kelas. Dalam versi pembelajaran active debate, siswa juga dilatih mengutarakan pendapat atau pemikirannya dan bagaimana menjaga pendapatnya dengan alasan-alasan yang logis dan mampu dipertanggung jawabkan. Bukan memiliki arti siswa diajak saling berselisih, melainkan siswa berguru bagaimana menghargai adanya perbedaan. Langkah-langkah DEBAT AKTIF a. Guru membagi siswa menjadi 2 kalangan akseptor debat, yang satu pro dan yang yang lain kontra dengan duduk berhadapan antar-golongan. b. Guru memberikan peran untuk membaca materi yang hendak diperdebarkan oleh kedua kelompok di atas. C. Setelah final membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota golongan pro untuk mengatakan. Kemudian, sehabis simpulan ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mampu mengemukakan pendapatnya. d. Ide-wangsit dari setiap pendapat atau obrolan ditulis di papan pertimbangan sampai mendapatkan sejumlah pandangan baru yang diperlukan. e. Guru menyertakan konsep atau wangsit yang belum terungkapkan. f. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa menciptakan kesimpulan yang mengacu pada topik yang ingin dicapai. g. Proses penilaian dalam versi pembelajaran ini yakni berdasarkan observasi guru pada acara siswa. Kelebihan Model Pembelajaran DEBAT AKTIF Menurut Aris Shoimin, pembelajaran innovatif yang satu ini mempunyai kelebihan dibanding versi pembelajaran yang lain. Berikut Kelebihan Model Pembelajaran Active Debate, yaitu: Memacu siswa aktif dalam pembelajaran. Meningkatkan kesanggupan siswa dalam berkomunikasi secara baik. Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat diikuti karena. Mengajarkan siswa cara menghargai usulan orang lain. Tidak membutuhkan banyak media. Kekurangan Model Pembelajaran DEBAT AKTIF Tentu saja, sebagai suatu model yang diciptakan oleh andal, kesempurnaan yang mulus tidak bisa diraih. Pembelajaran innovatif ini juga mempunyai kelemahan. Adapun kekurangannnya, yaitu: Tidak mampu digunakan untuk semua mata pelajaran. Pembelajaran kurang menarik (cukup monoton) alasannya adalah hanya langgar pendapat dan tidak memakai media. Membutuhkan waktu yang cukup usang alasannya adalah siswa mesti mengetahui bahan apalagi dulu šebelum melakukan debat. Siswa menjadi takut dan tertekan alasannya adalah mesti mampu berkomunikasi secara eksklusif untuk mengungkapkan pendapatnya. Demikian uraian ACTIVE DEBATE (DEBAT AKTIF) Model Pembelajaran Innovatif kali ini. Semoga para guru dapat berkreasi tanpa batas dalam mencerdaskan anak Bangsa dan Memajukan Indonesia.
Sumber https://pakgalingging.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)