Selasa, 11 Februari 2020

Efek Kerapatan Relatif (Dr) Kepada Daya Dukung Fondasi Dangkal Pada Tanah Pasiran Dengan Beban Sentris

ABSTRAK


Heni Pujiastuti – Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram.


Fondasi dangkal biasa dipakai untuk mendukung bangunan yang relatif tidak besar contohnya fondasi rumah tinggal dan gedung bertingkat biasa. Kerapatan relatif (Dr) umumnya digunakan untuk menawarkan tingkat kerapatan tanah berbutir garang di lapangan. Pada rumus daya dukung fondasi dangkal yang diusulkan oleh Terzaghi pada tahun 1943 kerapatan relatif (Dr) terwakili oleh nilai sudut gesek dalam tanah (?) yang dipakai selaku dasar untuk memilih nilai faktor daya dukung dan berlaku untuk semua jenis tanah.



Untuk mengetahui efek kerapatan relatif kepada daya dukung ultimit fondasi dangkal pada tanah pasir akhir beban sentris dilakukan pengujian eksperimen di Laboratorium Geoteknik Universitas Muhammadiyah Mataram dan Laboratorium Struktur Universitas Mataram. Secara garis besar pengujian dijalankan sebagai berikut: fondasi dengan dimensi fondasi 20x20cm, 30x30cm, 40x40cm, 20x30cm, 20x40cm, dan 30x40cm, materi dari plat besi dan media pasir dengan variasi kerapatan relatif terdiri dari 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% ditaruh dalam kotak pengujian lalu dilakukan pembebanan sentris pada fondasi.


Pengujian dijalankan sampai fondasi mengalami keruntuhan. Dilakukan pencatatan kepada beban dan penurunan yang terjadi. Hasil Penelitian menawarkan bahwa Kerapatan relatif (Dr) berpengaruh terhadap daya dukung ultimit fondasi dangkal yakni Semakin besar nilai kerapatan relatif (Dr) tanah pasir daya dukung fondasi ultimit (q ultimit) juga kian besar.



Sumber we.com


EmoticonEmoticon