Minggu, 23 Februari 2020

Optimalisasi Kuat Tekan Self-Compacting Concrete Dengan Cara Trial-Mix Komposisi Agregat Dan Filler Pada Adonan Adukan Beton

ABSTRAK


Pembatasan nilai faktor air-bahan perekat, pengendalian komposisi agregat, penggunaan superplasticizer dan filler ialah aspek utama yang perlu diperhatikan dalam buatan self-compacting concrete (SCC).


Penelitian ini dikerjakan untuk mengetahui komposisi antara agregat bernafsu dan agregat halus yang optimum pada beton yang tergolong SCC dan persentase optimum dalam melaksanakan substitusi adukan beton dengan serbuk bata merah yang difungsikan sebagai filler dalam proses produksi SCC.



Studi eksperimental dilakukan di laboratorium dengan aspek air-materi perekat sebesar 0,40. Komposisi antara agregat garang dan agregat halus dirancang dalam beberapa variasi ialah; 2:1, 1,5:1, 1:1, 1:1,5 dan 1:2, sehabis diketahui nilai perbandingan agregat yang optimum berikutnya dijalankan pengujian variasi dosis filler.


Substitusi filler berupa serbuk bata merah diberikan dengan takaran 1/10, 1/5, 1/3 dan 1/2 dijumlah menurut jumlah binder yang dibutuhkan. Sifat beton segar diuji dengan tata cara modified slump test sedangkan pengujian kuat tekan beton dilaksanakan pada 90 benda uji berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 3, 7 dan 28 hari.


Hasil penelitian memberikan komposisi agregat yang optimum ditinjau dari sifat beton segar dan berpengaruh tekan beton dapat diraih pada penggunaan pasir dan watu dengan komposisi 1 : 1. Pemanfaatan serbuk bata merah selaku filler pada SCC dapat mengembangkan kuat tekan beton, di mana dosis substitusi semen yang optimum dicapai pada penggunaan serbuk bata merah sebesar 10% yang ditunjukkan dengan besarnya berpengaruh tekan pada umur 28 hari yaitu 54,14 MPa


Laju kemajuan besar lengan berkuasa tekan SCC dengan serbuk bata merah akan lebih lambat bila dibandingkan dengan SCC yang tidak memakai serbuk bata merah.


Untuk mengunduh full papernya klik download



Sumber we.com


EmoticonEmoticon