Sabtu, 22 Februari 2020

Penentuan Parameter Geoteknik Tanah Residual Tropis Melalui Pengujian Dilatometer

ABSTRAK


Pengujian dengan Dilatometer (Flat Dilatometer: ASTM D 6635-01) atau DMT telah banyak dijalankan oleh para praktisi geoteknik, untuk menerima parameter-parameter geoteknik in-situ khususnya untuk tanah sedimen. Untuk melihat laba yang dapat diperoleh dari pengujian ini, maka dilakukan observasi terhadap tanah residual vulkanik tropis yang banyak tersebar di Indonesia.



Lokasi observasi diseleksi di Resor Dago Pakar Bandung untuk 2 lokasi yaitu Graha Permai dan Graha Kusuma yang berjarak kurang lebih 1 km. Pekerjaan yang dilakukan yaitu pengujian Dilatometer (DMT), Pemboran Inti yang diikuti pengambilan teladan tanah, pengujian Pressuremeter (PMT) dan pengujian sifat fisik dan teknik di laboratorium.


Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa sebagian besar nilai parameter geoteknik yang dihasilkan dari pengujian DMT masih kongkret sebagai nilai parameter yang umum digunakan dalam bidang geoteknik. Oleh karena itu pengujian DMT masih mampu dipakai pada tanah residual minimal sebagai data awal yang mampu dipakai sebagai referensi untuk tahap pemeriksaan yang lebih rinci.


Namun demikian, parameter geoteknik yang diperoleh mesti diuji lebih lanjut, untuk menjawab pertanyaan apakah formula dasar dari Marhetti masih berlaku dalam menentukan parameter geoteknik tanah residual tropis, sebab pengaruh disturbansi pada pengujian laboratorium dan sifat sementasi pada tanah residual menjadi aspek penting untuk dipelajari, sehingga hubungan yang mungkin dihasilkan dari pengujian DMT dan laboratorium mampu berlaku.


Untuk mengunduh full papernya, klik download



Sumber we.com


EmoticonEmoticon