Minggu, 16 Februari 2020

Penyelidikan Laboratorium Untuk Mengenali Pengaruh Kadar Air Pada Nilai Cbr Tanah Dasar

BelajarSipil.com – Pendahuluan: Struktur perkerasan jalan di banyak negara meningkat berisikan lapisan dasar yang relatif tipis dan lapisan tersebut disusun oleh batu yang sangat tipis dan dekat dengan permukaan air, ditemukan pada subgrade tanah residu. Tanah residu sendiri yaitu hasil dari dekomposisi batuan sekitar yang terjadi pada berbagai tingkat pelapukan (Charman 1995) dan mengalami kehilangan kekuatan utama balasan terendam air (Ampadu 2006).



Parameter yang paling banyak digunakan untuk mengetahui kekuatan lapis perkerasan adalah CBR (California Bearing Ratio). Meskipun nilai CBR tidak menggambarkan kekuatan utama suatu tanah, tetapi pada kenyataannya CBR masih digunakan pada banyak sekali desain perkerasan jalan, terutama di negara meningkat . Metode desain perkerasan jalan mengguakan CBR diterangkan secara rinci dalam ASTM D 1883-91. Nilai CBR akan dipengaruhi oleh kadar air dan berat kering dari bagian-komponen penyusun tanah. Umumnya, uji CBR yang dikerjakan di laboraturium memakai benda uji yang telah disiapkan dimana mempunyai berat kering dan kandungan air seperti keadaan bekerjsama di lapangan. Mengingat kepadatan kering di lapangan susah didapatkan untuk memprediksi kadar udara yang bekerjsama, maka di banyak negara digunakan sampel CBR yang telah direndam 4 hari terlebih dulu. Di Inggris, CBR yang digunakan yakni CBR pada kondisi kadar air sepadan. Baru-gres ini, dilakukan observasi untuk mengetahui nilai CBR dengan rancangan mekanika tanah pada kondisi tidak bosan (Sanchez-Leal 2002).


Hubungan antara imbas kadar air dan nilai CBR pada tanah laterit telah dipelajari sebelumnya oleh Hammond (1970). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kadar air pada nilai CBR tanah setempat. Benda uji dari material subgrade disiapkan dengan memakai tiga jenis pemadatan yang berlawanan dan mengalami perlakukan yang berlawanan pula adalah pada keadaan kering dan keadaan basah. Nilai CBR hasil dari pengujian dengan perbedaan kadar air dengan beberapa perbedaan kepadatan kering dimodelkan dalam bentuk matric suction.


Untuk Mendownload Full Papernya, klik DOWNLOAD



Sumber we.com


EmoticonEmoticon