Senin, 09 Maret 2020

Waste Water Cleaner System (W-Aster) : Penemuan Pengangkat Sampah Di Sungai Untuk Merealisasikan Green Construction

BelajarSipil.Com – Sepanjang lintasannya, air mengalir di sungai dari hulu ke hilir melalui bermacam-macam penggunaan lahan. Satu diantaranya ialah lahan untuk pemukiman. Kebiasaan penduduk yang tinggal di sekitar aliran sungai bermacam-macam. Kebiasaan yang paling buruk yaitu mencampakkan sampah di aliran sungai, sebab sampah menjadi problem di sungai bagian hilirnya.


Aliran air sungai dimanfaat untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Untuk keperluan tersebut perlu adanya teknologi seperti dibangunnya bendungan, bendung, pompa air, pintu air, dan lain sebagainya. Infrastruktur air yang terpasang akan tetap berfungsi dengan baik kalau ajaran air tidak tercemar, khususnya oleh sampah.


Masalah sampah, walaupun dampaknya kepada kualitas air lebih kecil dibandingkan dengan imbas dari zat kimia, acap kali mengakibatkan problem kepada fungsi dari infrastruktur air. Banjir Jakarta tahun 2002, salah satu penyebabnya ialah tidak berfungsinya pintu air Manggarai yang disebabkan oleh tumpukan sampah di hulu pintu air yang menghalangi laju ajaran. Banyak infrastruktur air lain yang mengalami penurunan fungsi akibat banyaknya sampah yang terbawa pemikiran.


Dalam potensi ini akan dicoba alat pengangkat sampah dengan aktivis enerji air yang dihasilkan oleh debit dan kecepatan pemikiran yang ada pada sungai. Inovasi ini dilandasi dari pengertian bahwa pemikiran air mempunyai enerji yang bisa menggerakan roda kincir besar (RKB). Putaran RKB dapat ditransformasikan untuk menggerakkan roda kincir yang lebih kecil diameternya (RKK) dengan putaran yang lebih cepat. Kecepatan putar RKK yang cukup tinggi mampu dimanfaatkan untuk mengangkat sampah yang terapung dipermukaan sungai bertahap sehingga beban RKK tidak terlampau berat. Gigi atau sirip RKK dibentuk cekung sehingga saat mengangkat sampah juga mampu memuat air. Sampah yang terangkat oleh RKK berikutnya dibuang ke tepi sungai lewat talang penampung dan peluncur (TPP) yang dibentuk miring ke arah tepi sungai. Karena adanya air yang ikut terangkat dikala pengangkatan sampah dan adanya kemiringan TPP, maka air akan mengalir dalam TPP secara gravitasi. Aliran air ini digunakan untuk mengglontor sampah yang terangkat sehingga sampah juga mampu terbuang ke tepi sungai mengikuti ajaran air dalam TPP.


Sampah yang telah tertampung di tepian sungai mampu dibiarkan menumpuk bila tersedia daerah yang cukup. Namun bila tidak tersedia cukup lahan, maka sampah tersebut dipindah ke kawasan lain untuk dipilah sesuai jenisnya dan kemudian diproses lanjutan baik untuk pupuk ataupun industri daur ulang mirip plastik, kerus, kertas dan lain sebagainya.


Gambar berikut yakni bentuk tahapan inovasi pengangkat sampah yang kami rancangan 3D untuk memperjelas karya kami.


BLOG1
Tampak atas pada alat W-ASTER


  • Tahap pertama ialah air sungai yang kotor/berwarna hitam balasan adanya sampah dialirkan menuju saluran pengangkat atau RKK


blog3
Tampak Belakang dari alat W-ASTER


BLOG2
Bagian bawah dari alat W-ASTER


  • Tahap ketiga yaitu mengalirkan sampah dari RKK ke bak penampungan memakai eskalator.


BLOG4
Tampak Bagian Kincir Besar dan Kecil pada Alata W-ASTER


  • Tahap keempat ialah membersihkan air sungai yang sudah diangkat sampahnya menggunakan teknologi penyaring air raksasa. Penyaring ini untuk mempertahankan biar kualitas air tetap tersadar mutunya dan mampu digunakan oleh penduduk sebagai baku mutu air higienis.


BLOG5
Filter air pada alat W-ASTER

Menurut analisa yang kami kerjakan, W-ASTER bisa diaplikasikan pada sungai dengan dimensi tertentu. Untuk harga pengerjaan W-ASTER terbilang murah kalau dinilai dari faedah yang dihasilkan yaitu untuk menghemat pencemaran sampah di sungai. Pembuatan W-ASTER sendiri termasuk relatif mudah alasannya rancangan yang sederhana dan telah sering dibentuk oleh penduduk . Hampir semua lingkup masyarakat memerlukan alat ini, alasannya adalah air yakni SDA utama dalam aktifitas insan. Manfaat Air juga tidak mampu tergantikan dengan SDA apapun, oleh alasannya adalah itu air perlu di daur ulang agar terbebas dari pencemaran.



Sumber we.com


EmoticonEmoticon