Larangan Beredarnya Smartphone Xiaomi Dilarang di India - Pada waktu lalu, terjadi pertandingan sengit antara pihak Ericsson dengan Xiaomi. Pada pertarungan sengit yang mereka hadapi di Pengadilan Tinggi New Delhi, India, pihak Xiaomi yang merupakan vendor gadget asal Cina itu digugat oleh pihak Ericsson terkait pelanggaran hak paten yang dijalankan oleh Xiaomi. Dalam proses solusi sengketa di pengadilan tersebut, hakim mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Ericsson kepada lawannya itu. Dari sumber Spicy IP yang ialah salah satu blog properti intelektual membicarakan berita hangat ini dengan perumpamaan yang mereka sampaikan bahwa Xiaomi telah melaksanakan pelanggaran terkait paten smartphone terhadap Ericsson yang mewajibkan Xiaomi mengeluarkan dana untuk membayar royalti yang harud dibayarkan kepada Ericsson. Image source: Digitaltrends Dari sumber info Theregister yang sudah kami lansir bahwa pihak Ericsson memberikan komitmennya untuk menunjukkan lisensi bagi para pengguna teknologi mereka yang berbasis FRAND (free, reasonable and non-discriminatory). Dan saat ini, beberapa perusahaan telekomunikasi lokal di India telah memakai lisensi ini atas janji yang telah diberikan oleh Ericsson kepada penduduk India, terutama bagi perusahaan developer perusahaan telekomunikasi yang ada di sana. Setelah itu, kemenangan berpihak pada Ericsson di mana pengadilan dengan sah mengabulkan gugatannya tersebut biar tidak mengimpor Xiaomi, mengiklankan, memproduksi atau mengimpor ponsel Xiaomi ke India. Bahkan, petugas bea cukai India pun terlibat dalam sengketa ini, di mana mereka diperintahkan untuk mencegah impor smartphone Xiaomi ke India. Kemudian dari pihak India Today pun angkat bicara tentang sengketa ini, yang mengatakan bahwa produk inti Xiaomi di India seperti RedMi dan RedMi Note yang diimpor oleh retailer online lokal, Flipkart. Dari pihak Spicy IP mengungkapkan pernyataannya lebih lanjut bahwa peperangan paten smartphone di kelompok kompetisi vendor sudah timbul pada tahun 2013 yang mana sebelum berlangsungnya sengketa ini, pihak Ericsson telah mengambil langkah tegas untuk melawan perusahaan telekomunikasi India, Micromax, Intex serta pembuat smartphone Gionee terkait pelanggaran paten. Laporan lebih lanjut terkait sengketa yang terjadi pada tahun 2013 kemudian itu juga mengungkap bahwa Micromax dan Gionee sukses dilumpuhkan maupun ditundukkan oleh Ericsson. Namun, Ericsson masih belum merasa puas, alasannya belum sukses menahan Intex. Micromax dikenali harus mengeluarkan uang royalti terkait praktik lisensi FRAND tersebut. Agar produk Xiaomi mampu kembali di jual di India, Xiaomi harus menyanggupi permintaan dengan membayar royalti kepada Ericsson.
Sumber http://teknolutu.blogspot.com
pop
Rabu, 08 April 2020
Larangan Beredarnya Smartphone Xiaomi Dilarang Di India
Diterbitkan April 08, 2020
Artikel Terkait
- Pengumuman resmi perihal peluncuran Nexus 6 kini ikut meramaikan informasi pasaran gadget
- Cara menghubungkan iPad ke TV mungkin masih banyak yang belum mengetahui atau sama sekal
- Pada peluang kali ini, kami akan menyuguhkan gosip tentang alasan Kenapa Harga iPhone 5
- Alhamdulillah, dengan penuh syukur kehadirat Allah Subhanahu wata'aala, alhasil blog ini
- Apa benar Daya tahan baterai menjadi Alasan Utama dalam menentukan Smartphone ? Nah, K
- Niat Google Menebar Android dalam Google Go Cars dan Technogym - Niat Google untuk men
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon