Halo sobat intipers! Izinkan saya memperkenalkan diri, nama aku Ni Luh Jenitha A. Putri, biasa diundang Jenitha. Asal aku dari Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Saya dari prodi Meteorologi STMKG, kini semester 5. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi sahabat-sobat yang akan bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan.
Secara lazim, jurusan Meteorologi STMKG itu seperti apa?
Prodi Meteorologi, mirip namanya aja ya meteorologi kan ilmu yang mempelajari perihal cuaca. Makara kita fokusnya itu mempelajari perihal fenomena-fenomena atmosfer entah diafisis, dinamis, bahkan komunikasi meteorologi juga kita pelajari. Kita juga berguru ihwal oseanografi alasannya adalah seperti yang kita ketahui, laut sama atmosfer kan punya relasi ya.
Bagi kalian yang ingin menerima gosip jurusan dan masuk akademi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Meteorologi STMKG?
Alasan saya pilih prodi meteorologi itu pertama karena kuota jadi kan STMKG itu punya 4 prodi. Waktu angkatan aku prodi meteorologi itu kuotanya lebih banyak dibandingkan dengan prodi yang lain. Makara chance untuk masuknya juga lebih besar kan. Nah terkait kuota ini tiap tahunnya bisa beda tergantung kebutuhan. Tahun 2018, ada 4 kelas untuk Meteorologi, 1 Geofisika, 1 Klimatologi dan 4 untuk Instrumentasi MKG. Selain itu juga kayanya asik gitu kan mencar ilmu tentang cuaca, alasannya adalah jarang juga di universitas yang ada jurusan Meteorologinya.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari Meteorologi STMKG?
Udah tahu kan ya STMKG itu basicnya IPA banget, jadi dari semester 1 kita udah berguru Fisika 1, semester 2 mencar ilmu Fisika 2, terus aja ke Fisika 3, Fisika 4. Semakin usang, semakin jenjangnya tinggi itu dipisah lagi. Nanti ada Fisika Awan, Meteorologi Dinamis, Meteorologi Maritim, Meteorologi Penerbangan, bahkan hingga evaluasi cuaca.
Nah alasannya nanti kita akan jadi ASN BMKG, jadi kita praktiknya itu pribadi di stasiun BMKG. Entah itu Merangin pilot balon, rason, terus berguru ngamat juga pakai alat meteorologi, dsb. . Di antara mata kuliah yang ada, paling struggle menurut aku itu di mata kuliah wacana komputasi. Itu praktik sistem numerik. Kan kita udah dapet materinya, setelah itu kita buat codingnya, entah phyton, javascript, dll. Saya kan pas Sekolah Menengan Atas belum ada mencar ilmu kaya gitu ya jadi agak sedikit struggle, namun bagusnya di sini tuh kita saling membantu. Kalau ada yang gak bisa, entah itu seniot atau Junior, mampu nanya dan saling sharing gitu.
Tugas-tugas
Kalau tugasnya sama sih kaya universitas-universitas lain. Kaprikornus ada makalah, laporan praktikum, terus kadang buat jurnal juga. Kalau dari segi akademik kurang lebih sama kaya temen-temen di universitas, cuma bedanya itu kita semi militer. Kita ada seragamnya, ada apel pagi, apel penurunan, saban hari besar kita wajib upacara dan semua itu ada aturan dan tata caranya.
Nah fyi,STMKG itu bila kini alasannya asramanya belum jadi, kita jadi masih kost gitu, tetapi jangan cemas sebab setiap bulan kita dikasih sumbangan ikatan dinas sebesar Rp 600.000. Lalu, alasannya kita sekolah tinggi tinggi kedinasan jadi kita free hanya kita nanggung kost sama makan aja sih.
Apa saja suka sedih di jurusan ini?
Sukanya niscaya ketemu temen dari banyak sekali tempat se-Indonesia, mau yang dari Timur ada sampai yang paling barat juga ada. Mungkin dukanya gak ada sih, hanya permulaan-permulaan karena kita rantau jadi perlu pembiasaan tinggal di Jakarta. Apalagi cuacanya jikalau dibanding kawasan aku itu lebih panas, kuliner juga. Lebih banyak sukanya pasti.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Kalau di SMTKG itu cuma ada 1 jalan untuk masuk ke STMKG atau PTK lain. Awalnya kita daftar dulu nih ke SCCN, namun sebelum daftar, data kita harus sesuai dong ya, kaya nilai rapot, dsb. Setelah final, nanti nama kita akan timbul dan lokasi tesnya. Lalu kita tes SKB itu kaya tes CPNS lazimkaya kewarganegaraan, matematika umum, bahasa Indonesia. Setelah SKB ada SKD, itu tes kompetensi bidang, alasannya STMKG itu dasarnya IPA jadi SKD-nya itu fisika, bahasa Inggris sama matematika. Tiap tahun itu mampu beda-beda sih, tujuannya bila pas saya itu ada nilai ambang batasnya namun pernah juga pak tata cara ranking. Lalu sehabis lulus SKB, lanjut ke tes kesehatan, jasmani dan wawancara. Tes kesehatan itu di rumah sakit, jasmani itu lari. Setelah lolos, tinggal nunggu pantukhir aja. Infonya itu bakal selalu diupdate di instagram @stmkgofficial sama @resimen.stmkg jadi difollow aja.
Kebetulan tahun 2020 ini STMKG gak buka penerimaan taruna baru, jadi menurutku sih temen-temen yang mau daftar STMKG itu lebih banyak dan punya lebih banyak waktu untuk latihan. Semangat aja latihannya, jangan sampai kendor apalagi bila lihat orang lain udah kuliah, jangan hingga bikin kita sendiri ngedown. Jangan lupa berdoa, jaga fisiknya, jangan hingga males-malesan karena waktu cobaan yang masih usang. Kalau kita banyak latihan kita bakal terbiasa sama soal-soalnya.
Ada tips buat mahasiswa gres jurusan ini?
Siapkan mental dan fisik yang bagus. Yakin aja dirinya bisa, jangan sampai kendor, kan udah jauh-jauh dari kawasan periode kendor sih gitu doang. Beberapa orang kan pada takut gitu kan kaya “PTK nih PTK..”, sebenernya gak kaya gitu hanya mindsetnya aja yang dibuat mirip itu. Tetap semangat!
Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana kesempatan kerja dari alumni jurusan ini?
Khusus untuk prodi Meteorologi tuh, kan kita punya 3 stasiun Meteorologi. Ada meteorologi maritim, penerbangan sama sinoptik. Setelah lulus kita bakal jadi forecaster atau prakirawan cuaca yang pasti nantinya kan informasi-gosip itu akan berkhasiat bagi penduduk .
Kaprikornus sebelum kita masuk kan ada tesnya, setelah kita lulus semua tahap nanti bakal ada penandatanganan surat pernyataan bahwa kita siap diposisikan di mana aja.
Harapan dan rencana ke depannya?
Mungkin untuk ke depannya mampu lulus dengan nilai cumlaude, jikalau ada kesempatan mungkin pengen lanjut lagi S2 dan menjadi ASN yang bagus, seperti mottonya BMKG, tangguh dan tepercaya dalam memberikan informasi.
Q&A
- SKD untuk semua perguruan tinggi itu sama atau enggak?
Kalau mungkin untuk tesnya sama ya, saya juga belum tahu, soalnya aku hanya ikut STMKG aja. dari tahun 2018 kita cuma boleh milih 1 PTK, tetapi jikalau SKD di semua PTK sama deh alasannya adalah kaya tes CPNS biasa. Kalau yang ngebedain itu SKB.
- Tes fisiknya apa aja?
Tes fisik di tahun 2019 itu ada lari di kampus 5 putaran lapangan. Itu aja.
- Tahun 2021 buka penerimaan taruna gres gak ka?
Tahun 2021 saya juga gak berani bilang, jadi silakan dipantengin aja instagramnya atau web STMKG.
- Rekomendasi buku untuk belajar masuk STMKG?
Terakhir ada sih buku PTB STMKG, nanti mungkin bisa ditanya di akun @stmkgofficial siapa tahu adminnya mampu bantu jawab.
- Dari semua rangkaian masuk, tes yang paling sulit apa?
SKB nya ya pasti menurut aku lumayan susah, karena basicnya kan fisika. Aku kan sebelumnya ikut tes SBMPTN juga, kan ada fisiknya juga di saintek kalau menurutku lebih susah yang STMKG sih. Itu semua mampu terlalui kok.
- Lulusan SMA 2018 masih bisa masuk ga?
Masih mampu, jikalau gak salah maksimal usia 21 tahun, makanya harus cek-cek dahulu informasi persyaratannya.
- Nilai ambang batas SKB berapa ka?
Biasanya nilai ambang batas ini diumumin sebelum tes. Jadi alasannya adalah tiap tahun berlawanan-beda, misalnya jikalau sekarang ada pembukaan tes untuk PTK lazimnya 2-3 bulannya itu dikasih tahu.
Apa ada kuota per tempat untuk penerimaan taruna?
Untuk kuota per tempat itu kayanya gak ada, kaya sama sih semua. Tapi setiap tempat punya kuota masing-masing, di NTB di tahun 2018 yang bisa lolos tes kesehatan dan wawancara itu 15 orang, 10 orang taruna dan 5 taruni, namun pas pantukhir gak semua lolos.
- Ada tolok ukur minus mata?
Ada, maksimal itu minus 2 namun gak boleh silinder.
- Tes wawancaranya gimana ka? Pakai bahasa Inggris gak?
Tes wawancara beda-beda mungkin ya tiap pewawancara. Kalau waktu saya kemarin, ada sih pertanyaan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Kita ditanyain aturan fisika, kaya kenapa kapal bisa gak tenggelam. Terus ditanya juga wacana diri sendiri juga, argumentasi mau masuk STMKG, passionnya apa. Kalau bisa bahasa Inggris juga lebih cantik, lebih mampu “memasarkan diri” lah. Kalau ada sertifikat-akta ya mungkin mampu menolong tapi kurang tahu juga metode evaluasi untuk wawancara.
Kode konten: C229
Sumber we.com
EmoticonEmoticon