Selasa, 05 Mei 2020

Bk Universitas Negeri Malang (Meytikasari)

Halo sahabat intipers! Aku Meytikasari Dwijayanti jurusan Bimbingan dan Konseling / BK Universitas Negeri Malang angkatan 2017. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi sobat-sahabat yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, mampu komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan. Kalian juga mampu nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini


Secara biasa , Jurusan BK Universitas Negeri Malang  itu seperti apa?


Bimbingan dan konseling ialah rumpun ilmu yang masih satu keluarga dengan psikologi. Ngomongin soal bimbingan dan konseling, tentunya kalian erat banget dengan sebutan Guru BK atau konselor di sekolah. Paradigma-paradigma yang beredar di penduduk mungkin tidak seharusnya muncul di masyarakat tetapi hal tersebut jadi mitos lalu jadi rumor, mirip Guru BK itu jahat dan lain sebagainya, itu ialah profesi yang nantinya kalian peroleh saat menempuh kuliah di Bimbingan dan Konseling. Guru BK sejatinya ialah sobat siswa. 



Bagi kalian yang ingin menerima berita jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini



Bimbingan dan konseling berguru tentang perkembangan peserta bimbing, lalu bagaimana kita dapat memahami karakter siswa, bagaimana mesti memperlihatkan pelayanan yang bagus dalam bentuk bimbingan, dan juga konseling. Konseling niscaya ilmu yang mesti dimantapkan adalah ilmu komunikasi, bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain yang mana tujuan tersebut tetap ingin menolong menuntaskan, karena konselor itu selaku fasilitator tentunya beracuan pada orientasi memandirikan dan juga memperlihatkan segi tanggung jawab pada konseli. Sebutan konseli ini istilahnya klien, jika di sekolah sebutannya siswa, bila di BK itu sebutannya konseli jikalau di psikologi mungkin klien.


Bimbingan yang diutamakannya itu kita selaku fasilitator untuk memberikan info, kemudian sosialisasi, dan hal-hal yang lain yang pernah kalian rasakan sebab harusnya semua jenjang di SLTP, SLTA, telah ada guru BK nya. Bahkan di aneka macam Sekolah Dasar yang SDM dan finansialnya memadai, sudah ada guru BK nya. Guru BK bukanlah polisi sekolah, mungkin munculnya ungkapan tersebut karena sedikitnya kualifikasi pendidiknya dari lulusan bimbingan dan konseling. Semua orang mampu menjadi pengarah dan pembimbing, tapi ilmunya apa? Tapi kualifikasinya apa? Kemudian legal atau enggak, bahkan siapa saja butuh curhat, jika bimbingan dan konseling di UM itu kental banget dengan pendidikan, jadi kita di setting untuk bagaimana nanti kita jadi konselor di sekolah. 


Apa yang jadi argumentasi masuk Jurusan BK Universitas Negeri Malang?


Dulu aku masuk jalur SBMPTN, alasan saya masuk Bimbingan dan Konseling UM ialah mulanya aku ingin psikologi, dan kemudian terpilihlah Bimbiingan dan Konseling. Alasan lain yang mendasari saya menentukan panduan dan konseling yakni keluarga saya orang-orang yang pendidikan, artinya pendidikannya itu nomor satu, walaupun saya cewek aku dituntut untuk punya pendidikan.


Alhasil aku waktu itu di SNMPTN milih Psikologi UGM, lalu yang kedua milih Ilmu Komunikasi UGM alasannya adalah saya terampil dalam bidang sosial, artinya saya suka ngomong, aku suka berinteraksi dengan orang lain, mungkin di mata temen-temen juga saya tipikal orang yang gampang mengikuti keadaan, nah dengan basic kesanggupan yang demikian, aku jadi berpikir “kira-kira apa ya, disiplin ilmu yang mampu saya tempuh, yang tidak berhubungan dengan angka, yang tidak berkaitan dengan ilmu-ilmu yang bener-bener menghafal, mengevaluasi, teliti, menggambar, dsb.”


Dari SNMPTN itu pengen banget ngejar kuliah di UGM. Karena memang kuliah di UGM tak tertandingi ya, pamor nya, waktu SMA itu yang bener pengen sekolah branded lah ya istilahnya, ya walaupun sudah menggeluti di UM sendiri juga alhasil mampu membranded kan diri, bahwa UM itu juga bagus loh, saya itu survive di bimbingan dan konseling itu saat semester tiga. Jadi dua semester itu masih bertanya-tanya wacana ilmu yang dipelajari. 


Pengalaman awal kuliah


Pada semester satu, dua, dan tiga itu bener-bener ilmu basic kaya sosio antropologi, kemudian bahasa indonesia dan keilmuwan, ada banyak sekali hal yang membuat saya “ih kaya SMA, saya kaya rugi kuliah di tutorial dan konseling” sebab belum nampak, lalu belum punya identitas waktu itu karena masih denial bahwa aku tahun depan harus ikut SBMPTN lagi. Sampai semester tujuh dan alhamdulillaah sudah lulus di semester ini, suka mikir “apa yang menguatkan saya?”


ernyata tanpa disadari memang udah passion untuk ngomong banyak sama orang lain, ya palin tidak mampu menyelesaikan atau mampu berdiskusi untuk mempertimbangkan penyelesaian dan lain sebagainya, itu ternyata mendarah daging. Kemarin-kemarin yang masih denail itu untung gak ikutan SBMPTN lagi, belum pasti saya di psikologi bisa se survive ini juga. 


Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?


Kalau di UM yang palin identik itu adalah segi konselingnya, karena memang kita memiliki guru besar-guru besar yang membuat teori konseling baru, salah satunya yakni teori kipas. Teori kipas ini di gagas oleh prof. Andi Mapiare di BK UM, mungkin itu terdengar di temen-temen diluar jawa, karena dia sering banget untuk di undang di luar jawa.


Kalau ngomognin soal mata kuliah yang ciri khas dari BK UM itu tadi ada konseling kipas, konseling traumatik, konseling kemaslahatan, training, lalu ada pengembangan kepribadian, jadi itu ilmu-ilmu basic, yang anggap aja bonus. Kalau pengembangan kepribadian itu mempelajari bagaimana mesti membuatkan kepribadian selaku tenaga helper, lalu caranya gimana, dan lain sebagainya. Konseling kemaslahatan ini berhubungan dengan bagaimana kita menebar kemaslahatan, jadi mungkin di BK UPI itu konseling keluarganya mungkin. Kemudian kepelatihan kita harus punya ilmu untuk memanajemen suatu program untuk siswa kita. Entah itu webinar parenting untuk orang renta selaku kerja sama dari pinjaman metode, kemudian untuk menciptakan acara misal ada tes MBTI masal, dan lain sebagainya, hal itu di pelajari dalam mata kuliah kepelatihan. 


Praktikum di Bimbingan dan Konseling


Kalau praktikumnya di BK UM itu breakdown nya langsung ke ranah-ranahnya, ada ranah kognitif, ada lima jika gak salah. Praktikum konseling kognitif, konseling humanis, konseling psikoanalis, konseling behavior, dan konseling kipas. Makara praktikumnya di ruang konseling, memperhatikan sobat yang sedang konseling, kemudian kita jadi penilai, dan lain sebagainya. Kebetulan di UM juga fasilitasnya lengkap dari ruang biblio edukasi, ruang konseling, lalu kemudahan-fasilitasnya untuk mendukung praktikum itu juga terfasilitasi dengan baik, ada lab BK, dan yang lain.


Adakah konsentrasi atau kalangan keterampilan di jurusan ini?


Ada, di BK UM ada konsentrasi yang harus di pilih pada semester enam, tapi itu tidak mensugesti pada titel atau gelar yang nanti diperoleh. Kita lulusan tetap mendapatkan gelar S.Pd, alasannya adalah BK UM itu ada di fakultas ilmu pendidikan. Di univ lain gelarnya ada yang S.Kons, kemudian ada yang lain-yang lain, tetapi jikalau kita murni S.Pd. 


Ada kiat buat mahasiswa gres Jurusan BK Universitas Negeri Malang?


Karena di BK UM itu tidak menatap latar belakang sekolah menengah atasnya, kau bisa masuk ke panduan dan konseling UM. Kalau psikologi kan ada soshum ada yang saintek. Tips nya yaitu bimbingan dan konseling itu niscaya diharapkan, kayaknya jikalau di kala-abad kini butuh deh. Bimbingan berguru aksara, kita harus gak boleh kalah dengan bimbel-bimbel yang cuma mata pelajaran. Kalau mata pelajaran tuh tekstual, mampu diajarin di rumah, tapi kalau aksara, bagaimana anak-anak yang orang tuanya berkarir dsb. Sehingga panggilan kemanusiaan itu yang hendak menjadi latar belakang kalian mesti mengambil tutorial dan konseling. 



Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini



Apalagi karena memang tadi mitos guru BK itu polisi sekolah, guru yang jahat, cuma ngurusin siswa yang pembangkang, jika gak ada siswa yang bandel guru BK bakal gak ada kerjaan, tenaga helper itu yang bener-bener penting. Sehingga dokter karakternya belum dewasa di sekolah itu yaitu guru BK. Kalian yang mempunyai jiwa-jiwa sosial ya mungkin alibinya gak pengen kuliah yang berat-berat meskipun BK pasti ada keberatannya ya. Yerutama di terapi konselingnya karena memamng menguasainya butuh proses. Kemudian bila kalian belum sreg itu gak bakalan terjadi. Terpenting kalian harus tau siapa diri kalian. Kalau kalian kini ngerasa gak punya softskill, gak punya hardskill atau gak punya kemampuan apapun, coba tes. Sekarang banyak di hp, lalu di youtube itu mampu di saluran dalam satu ketukan.


Jangan sampai kalian kuliah itu gak punya tujuan. Atau maksudnya alasannya gak mau gap year, atau asal kuliah. Cintai apa yang kau kerjakan. Ketika kamu mengasihi apa yang kamu kerjakan, maka disitu banyak kebermanfaatan yang kau dapatkan. Kuliah itu utamanya S1 adalah kesempatan emas.. Kita mampu mengikuti kontes, organisasi, dan lain sebagainya yang belum tentu kita peroleh di jenjang pendidikan selanjutnya. 


  Bagaimana prospek kerja dari alumni BK Universitas Negeri Malang?


Ngomongin prospek, garis lurusnya itu ya jadi konselor sekolah. Setelah S1 bisa ngambil PPG, kemudian punya sertifikat pendidik jadi guru BK. Kemudian bila mau S2, itu orientasinya akan jadi dosen, kemudian jadi konselor kunjung atau hal-hal yang lain. Kaprikornus jika S2 itu tingkatannya udah sebutannya konselor, karena memang menerima profesi, kemudian bila menurut alumni BK UM yang saya tahu, banyak banget yang bercabang.


Selama menempuh disiplin ilmunya di BK itu, sambil menggali dirinya, mereka punya kompetensi apa yang lain, yang mampu membuat survive hidup, yang menciptakan mereka mempunyai keterampilan lainnya, misal alumni itu ada yang jadi pengusaha, pengusahanya gak ecek-ecek, ia merintis bisnisnya dari semester lima, sehingga BK ini selaku ilmu yang mendasari kehidupan, karena bagaimana kita memecahkan masalah, berinterkasi dengan orang lain, membaca maksud orang lain. Kemudian ada yang menjadi kepala sekolah, guru BK, dosen, buka kelas training semacam graphology, dan lain sebagainya. 


Kode konten: C316



Sumber we.com


EmoticonEmoticon