Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400; Gamis dengan model kerut di bagian pinggang ini cukup popular bahkan sesudah beberapa tahun, gamis ini biasanya di buat dari materi kaos jersey, yang semakin elok bahannya maka harganya pun makin mahal. Sebenarnya dari desain gamis nya sendiri cukup sederhana, ialah umumnya bab leher lingkaran di lapisi dengan memakai bisban, pada bab depan di pasang resleting jepang sebagai tajil, di bab pinggangnya terdapat sambungan dan dari pinggang kebawah melebar, sementara untuk bab tangannya terdapat sambungan manset dengan panjang sekitar 5 sampai 10 cm tanpa pecahan manset, hal ini alasannya adalah materi kaos mampu merenggang sungguh lebar sehingga tangan bisa di masukan dengan gampang. Untuk menciptakan gamis kerut pinggang ini kita membutuhkan beberapa ukuran selaku berikut: Lebar pundak Panjang lengan Lingkar ujung lengan Lingkar siku lengan Panjang punggung Lebar punggung Lebar dada Lingkar badan Lingkar pinggang Lingkar pinggu Panjang baju Untuk acuan dari gamis ini sendiri adalah di buat dari contoh dasar biasa hingga pinggang, boleh menggunakan kupnat bisa juga tidak, sebab bab pinggang belakangnya menggunakan karet elastik sehingga berkerut maka akan mampu mengikuti ukuran tubuh pemakainya. gamis ini ada sedikit pecah acuan di bagian pinggang, aku anggap anda sudah mengenali cara pembuatan teladan dasar, akhirnya tidak perlu saya jelaskan kembali cara menciptakan contoh dasar tersebut. untuk acuan depan dan belakangnya adalah mirip gambar di bawah ini: contoh tersebut di buat hingga bagian pinggang, untuk panjang punggung perempuan di indonesia lazimnya sekitar 38 cm sampai 40 cm, kecuali yang memiliki postur tubuh tinggi maka bisa lebih dari itu. untuk bagian pinggang ke bawahnya di buat lebar, kalau bahan nya cukup dan memang ingin di buat lebar maka mampu memakai acuan ½ lingkaran maupun 1 bulat penuh, namun bila bahan untuk pembuatan gamis ini terbatas maka bisa dibentuk dari acuan ¼ bulat bahkan cukup di buat melebar seadanya bahan. Untuk teladan lengan, menggunakan teladan lengan biasa, yang di gunting sekitar 5 cm di bagian ujungnya untuk manset, mansetnya sendiri di buat dengan cara melipat kain lalu di jahit ke bab lengan atas. Setelah contoh final di buat maka tinggal di taruh ke kain lalu di gunting sesuai dengan contoh tersebut, kebutuhan panjang kain untuk menciptakan gamis kerut pinggang ini jikalau bagian bawahnya ingin lebar ialah 3.5 meter tetapi jikalau hanya ingin di lebarkan seadanya maka 2.5 meter telah cukup ini untuk kain dengan lebar 115 cm, untuk yang lebar 150 cm keperluan kainnya bisa lebih pendek, dan untuk urutan menjahitnya yakni sebagai berikut: Obras bab ujung acuan depan, kemudian pasang resleting jepang Sambung bab acuan atas depan dengan bagian bawahnya, begitu pula pola belakang atas dengan bagian bawahnya lalu jahit obras. Kemudian jahit sambung bagian bahu acuan depan dan pola belakang kemudian obras Pasang manset ke bab lengan, obras kemudian pasang lengan ke kerung ketiak tubuh dan obras Sambung bab segi baju di mulai dari bab ujung lengan sampai ujung gamis bab bawah kemudian obras. Buat bisban dari kain serong lalu pasang ke kerung leher Pasang karet elastic di bagian pinggang belakang, bila ingin di kerut sekelilingnya maka bagian depan juga di pasang juga. Terakhir jahit kelim bagian ujung bawah gamis dengan terlebih dahulu di ukur panjangnya, tentukan sama dengan panjang pemilik baju nya. Jika materi yang di gunakan untuk pembuatan baju ini bukan materi kaos, maka bagian manset lengan haruslah menggunakan belahan manset dan mansetnya di pasang kancing. Dan untuk bagian leher tidak harus berupa leher bulat, Anda bisa saja memasang kerah shanghai atau kerah rebah pada kerungan lehernya sesuai dengan usul dari pelanggan Anda. Kiranya cukup sampai disini artikel yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini, semoga mampu berfaedah dan bila masih ada yang belum terperinci silahkan di tanyakan di kolom komentar. hingga jumpa pada postingan berikutnya. Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com
pop
Selasa, 12 Mei 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon