Pengertian Globalisasi Politik
Menurut Roger F. Soltau dalam Introduction to politics ( Miriam Budiarjo: 1991:9 ) “ ilmu politik mempelajari negara, tujuan – tujuan Negara dan lembaga – lembaga yang akan melaksanakan tujuan- tujuan itu, hubungan antaranegara dengan warga negaranya serta dengan negara -negara lain.
Menurut konsep ini, ilmu politik mengadakan studi mengenai Negara dengan tujuannya, lembaga – lembaga yang melaksanakan tujuan, hubungan dengan warga negaranya, serta hubungan Negara – Negara yang lain. Dalam sorotan perspektif global, aspek hubungan dengan Negara lain merupakan hal yang pokok.
Hubungan dengan Negara lain, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Negara tetangga yang kita sebut hubungan regional, dengan Negara – Negara lain pada umumnya kita sebut hubungan antarnegara atau antarbangsa atau hubungan Internasional, dan akhirnya dengan semua Negara di dunia ini, yang kita sebut hubungan global. Namun, konotasi hubungan global sesungguhnya lebih menyeluruh dan tidak terlalu formal. Hal ini beda dengan hubungan bilateral dan hubungan multiteral.
Dampak Globalisasi Politik di Indonesia
Dampak Positif Globalisasi Politik
Pengaruh globalisasi tidak hanya dalam bidang ekonomi, globalisasi juga memberikan dampak yang positif terhadap bidang politik. Meskipun politik dan pemerintahan merupakan hak kedaulatan setiap negara, akan tetapi dalam penyelenggaraan pemerintahan di era global ini, negara- negara lain menuntut adanya sikap keterbukaan, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia. Tuntutan ini telah menjadi kesepakatan antar negara di dunia.Dengan demikian mau tidak mau setiap negara harus mempraktekkan pemerintahan sesuai dengan tuntutan globalisasi.
Hal ini tentu berdampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita juga merasakan dampak dari sistem pemerintahan yang terbuka, demokratis dan menghargai hak asasi manusia. Jika kita mengamati dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi perubahan yang luar biasa di negara kita. Setiap warga negara mempunyai hak untuk dilibatkan secara langsung dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta melakukan pengawasan jalannya pemerintahan.
Dampak Negatif Globalisasi Politik
Perkembangan globalisasi berpengaruh terhadap kedaulatan suatu negara dalam menjalankan pemerintahan serta mengatur negaranya. Gejala ini terjadi hampir di setiap negara. Hal ini, dikarenakan adanya aturan-aturan baru yang telah disepakati bersama dengan lembaga-lembaga global misalnya PBB dan WTO.
Campur tangan masyarakat internasional dan masuknya nilai-nilai budaya yang baru dari dunia luar memberikan perubahan bidang politik dalam suatu negara. Di Indonesia setelah nilai-nilai politik luar masuk secara langsung atau tidak langsung membuat lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong yang telah lama kita miliki. Untuk itu kita sebagai bangsa harus mampu menyaring nilai-nilai atau pengaruh dari luar agar sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dampak Globalisasi
Pengaruh Globalisasi Dibidang Ideologi dan Politik
Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam mewarnai perpolitikan negara negara berkembang yang ditandai oleh menguatnya kapitalisme. Ciri khas kapitalisme abad 21 ini adalah bersifat sangat pragmatis dan imperialis dalam arti ingin tetap menguasai pihak lain. Implikasi global di bidang politik mau tidak mau harus membuka komunikasi serta sistem politik baru yang terbuka.
Tuntutan tuntutan dari proses globalisasi yaitu adanya gerakan hak asasi manusia, gerakan lingkungan hidup dan gerakan gerakan politik yang melemahkan paham nasionalisme. Sementara di sisi lain ideologi komunis sebagai legitimasi kekuasaan telah runtuh, sehingga permasyarakatan ideologi komunis dalam era globalisasi memudar (Sunarso.2013:241).
Pengaruh Globalisasi Dibidang Ekonomi
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi anatar lain dalam bentuk semakin tumbuhnya perusahaan perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas batas negara. Selanjutnya juga semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas.
Kapitalisme di Indonesia,
Di dalam pasal 33 UUD 1945, kata “dikuasai” dapat berarti dimiliki atau dieksploitasi oleh negara sendiri. Pemahaman lain mengartikan bahwa “dikuasai” dapat diartikan sebagai “diatur”. Maka dengan kata “penguasaan” yang ditafsirkan secara operasional menjadi “diatur” setelah melalui pengaturan oleh pemerintah, “barang dan cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak” dan “bumi, air dan kekayaan alam yang terkandug di dalamnya” boleh menjadi milik seorang dengan perolehan laba buat orang perorang.
Faktor-faktor Penyebab Globalisasi
Globalisasi adalah fenomena yang tidak datang tanpa sebab. Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya globalisasi, diantaranya:
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antarnegara. Negara-negara maju mampu menciptakan teknologi canggih yang dapat mempermudah hubungan antarnegara secara bebas. Adanya teknologi modern seperti televisi, radio, internet dan satelit maenjadikan dunia yang luas ibaratkan sebuah desa kecil yang dapat dijangkau dengan mudah.
Perekonomian dunia berjalan dengan cepat dan bebas, sehingga Negara-negara saling berlomba untuk mendapatkan keuntungan bagi mereka.
Kerjasama ekonomi internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat. Hubungan mutualisme yang terjadi itu guna membawa keuntungan bersama baik dalam sektor ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya
Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang memudahkan dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri. Perkembangan ilmu pengetahuan melahirkan cendekiawan-cendekiawan yang mampu menciptakan teknologi modern yang membantu manusia dalam berhubungan sosial dari hubungan antarpersonal hingga hubungan antarnegara. barang-barang produk lokal dapat diekspor dengan mudah dengan teknologi transportasi modern. Begitu pula sebaliknya, masyarakat Indonesia bisa menikmati produk-produk impor.
Pengaruh Globalisasi Bidang Politik
Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Pelaku globalisasi bidang politik:
- Semua Negara
- Organisasi antar pemerintah: ASEAN, NATO dll.
- Perusahaan internasional dan transnasional Pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, tidak lagi dapat mengontrol batas-batas Negara mereka.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
- Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
- Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
- Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Contoh Globalisasi Politik
Hadirnya Politik Suatu Negara
Indonesia memiliki politik luar negeri tersendiri yaitu bebas aktif, bebas artinya tidak memihak blok manapun dan aktif artinya aktif dalam aktivitas internasional seperti misalnya menjadi bagian dari PBB, membantu negara lain, dll.
Terbentuknya Organisasi Internasional
Salah satu dari sekian banyak contoh globalisasi dalam bidang politik adalah munculnya organisasi-organsiasi internasional yang terdiri dari berbagai macam negara yang umumnya memiliki kesamaan visi dan misi misalnya PBB, APEC, dll.
Kerjasama Antarnegara
Kerjasama bilateral atau multilateral suatu negara dengan negara lainnya juga merupakan dampak dari adanya globalisasi, tentunya diharapkan kerjasama ini bisa menguntungkan negara-negara yang bekerjasama tersebut (mutualisme).
Masuknya Ideologi-ideologi Asing
Globalisasi memudahkan masuknya ideologi-ideologi yang masuk ke tanah air, jika hal ini tidak sesuai dengan falsafah kita makan bukan tidak mungkin akan terjadi kekacauan, dan kita sudah memiliki sejarah dengan hal ini.
Campur Tangan Negara Lain
Salah satu contoh globalisasi dalam bidang politik yang amat kita sayangkan adalah adanya campur tangan negara lain, kita bisa melihat contohnya dari beberapa negara di Timur Tengah yang “direcoki” oleh negara-negara lain.
Teori Globalisasi
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (workingdefinition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,ekonomi dan budaya masyarakat.
Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Ciri-ciri Globalisasi
- Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization(WTO).
- Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
- Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Dampak Globalisasi Banding Politik : Cara Menghadapi, Upaya, Dampak, Pengaruh, Contoh, Teori, pengertian, Ciri, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sumber jk.com
EmoticonEmoticon