Halo sahabat intipers! Aku Andi Tri Nugraha dari Kedokteran Universitas Padjadjaran angkatan 2017. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi sahabat-teman yang mau bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan. Kalian juga mampu nonton model videonya melalui link berikut. Klik Disini
Secara biasa , jurusan Kedokteran Universitas Padjadjaran mirip apa?
Masa pendidikannya itu kita mneyongsong waktu studi totalnya selama 5 tahun. Itu terbagi jadi 7 semester untuk sarjana kedokteran dan program profesi selama 1,5 tahun. Di beberapa universitas mungkin masih da yang waktu studinya itu 4 tahun untuk sarjana dan 2 tahun untuk koass.
Normalnya itu selama 3 tahun, temen-temen akan berguru di Jatinangor yang ada di Kabupaten Sumedang, jadi salah ya yang bilang Unpad itu di Bandung. Setelah 3 tahun baru temen-temen akan lanjut pendidikan di Bandung. Nah temen-temen akan mengalami fase transisi menuju fase klinis pas di Bandung ini. Jadi di semester 7 ini sambil belajar ke puskesmas-puskesmas. Setelah tamat sarjana lalu dilanjutkan dengan koass. Koass itu ngapain aja? Kita akan mencar ilmu keliling di 17 stase/departemen yang ada di RS. Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah sakit biasa pendidikan Unpad atau ada juga rumah sakit tumpuan kawasan yang berhubungan dengan kedokteran Unpad.
Kalau untuk sistem belajarnya itu kita berguru dari kasus-masalah yang sering terjadi. Di semester permulaan itu kita masih berguru mata kuliah umum sama dasar-dasar kedokteran. Semester berikutnya belajar per sistem organ, nah manusia itu kan ada kulit, organ reproduksi, pencernaan.
Metode ujiannya ada 2 secara garis besar, biasanya ada opsi ganda untuk menguji pengetahuan dan SOCA (student objective case analysis) itu dari kasus-kasus yang kita pelajari kita akan diujikan di depan 2 dokter tetapi kita gak tahu kebagian perkara apa. Itu mungkin yang paling bikin deg-degan sebab porsinya 40% dan kasusnya banyak. Bisa jadi yang dipelajari atau enggak, ya namanya juga dokter ya kita gak pernah tahu pasien datang dengan unek-unek apa. Satu lagi tambahannya adalah OSCE itu berbentukmenguji kemampuan kapabilitas menangani pasien, jadi bila kita dateng ke dokter terus dokter suka nanya-nanya, nah kita melakukan itu selaku tata cara ujian dan ada pemeriksaannya.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan berita jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Kedokteran Universitas Padjadjaran?
Sebenernya saya angkatan 2016, keterima di FTSL ITB. Di 2017 saya sebenernya mau ambil D4 STAN, sebenernya di 2016 juga udah keterima di D3 STAN, tetapi risikonya keterima di D3 lagi 2 tahun berturut-turut. Terus ikut SBMPTN yang waktu itu gak nyiapin banget alasannya adalah sibuk ujian di ITB. Jadi temen-temen bila udah punya basic yang berpengaruh dikala nyiapin itu gak ada yang sia-sia meskipun harus gap year dulu. Aku ambil FK Unpad itu alasannya adalah gratis, di 2016-2018 kita didanai oleh Pemprov Jawa Barat untuk nanti sesudah lulus mengabdi di tempat Jawab Barat.
Alasan lain itu sebab aku anak bungsu dan jarak dengan orang renta dan kakakku itu lumayan jauh usianya. Setelah berpikir akibatnya ngambil sebab aku juga lebih senang interaksi sama orang, bukan bermakna di ITB ga interaksi dengan orang tapi mainly aku lebih suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan orang. Dari situ jadi intinya jika FK Unpad itu gratis dan orang renta sudah pensiun dan secara keilmuan mampu lebih relate setidaknya untuk diri sendiri, keluarga dan penduduk .
Apa mata kuliah dan peran yang khas dari jurusan ini?
Sampai angkatan 2019 kita itu belajarnya menurut kasus pribadi ke ranah klinis, namun jikalau angkatan 2020 sebab COVID-19 ini jadi ada pergeseran metode. Angkatan 2020 itu belajarnya lebih ke arah design thinking dan belajarnya dari luar dahulu, misalnya belajar kasus ihwal corona, mekanisme sistem kesehatan di Indonesia dan epidemiologi.
Mata kuliahnya itu untuk di semester 1 ada fundamental basic science atau dasar-dasar ilmu kedokteran. Kita akan mulai dikenalkan dengan perumpamaan anatomi, faal, histologi, mikrobiologi, farmakologi, bikomia. Itu jadi dasar untuk masuk ke dunia klinis. Semester berikutnya akan berguru per metode organ. Satu semester itu akan berguru 2 sistem. Semester 2 akan mencar ilmu sistem kulit dan otot, metode darah dan imunitas. Lalu semester 3 akan belajar endokrin dan metabolisme serta sistem saraf dan panca indera. Semester 4 mencar ilmu ihwal jantung dan paru-paru. Kemudian, semester 5 berguru wacana sistem pencernaan dari ekspresi sampai anus, serta tata cara pembersihan pada tubuh dan kelamin pada laki-laki.
Lalu di semester 6 itu kita mencar ilmu ihwal kandungan, mulai dari konferensi sperma dan ovum jadi bayi sampai kita ngurusin anaknya. Kita juga belajar ihwal ginekologis itu umumnya perihal kanker dan mostly pada wanita. Semester 7 ini belajar tentang kedokteran keluarga yang fokusnya itu ilmu kesehatan penduduk , tentang gimana kita nge-treat pasien tidak cuma penyakitnya tetapi juga konsentrasi ke pasiennya itu sendiri. Juga berguru tentang tropical medicien itu perihal penyakit yang cuma ada di iklim tropis. Setelah itu lanjut koass.
Praktikum di Kedokteran Universitas Padjadjaran
Kalau ihwal praktikum ya, namanya kedokteran niscaya mainnya hands on. Kaprikornus kita kebiasaan harus punya kegesitan dan keterampilan baik itu komunikasi verbal maupun melaksanakan penanganan. Ada 2 garis besar praktikum, adalah skills lab dan lab Activities. Skills lab ini menaungi gimana caranya kita treat pasien, mulai dari kita mengajukan pertanyaan-tanya hingga melakukan pemeriksaan misalnya dengan memakai stetoskop, dsb. Kalau lab Activities itu menaungi yang di luar itu, jadi kaya pemeriksaan pendukung dan lanjutan, misal ada pasien sakit jantung kita mampu cek kadar darahnya atau EKG. Konteksnya bukan lagi hands on tetapi kita butuh tunjangan alat kaya Xray, MRI, CTscan, dll tergantung kebutuhan.
Kalau temen-temen suka hal baru, kedokteran senantiasa menawarkan hal gres. Dituntut untuk belajar terus belajar terus. Menarik itu bila kita ngelakuin itu ke diri sendiri. Jadi waktu itu praktikum yang berkesan itu ada kita menguji urine kita namun yang laki-laki. Makara 5 menit sekali kita disuruh buang air kecil gitu istilahnya, buat itu jadi ada yang minum air seliter dll. Lucu aja sih gitu.
Satu lagi, jika buat lab nya itu jujur aku belum bisa memakai mikroskop hingga di semester 2. Aku terkesan dikala ngecek sel darah putih, dari mulai membuat sediaan hingga ngecek ternyata bener tuh bentuknya bulet-bulet, bentuknya monofil, basofil, dkk. Kaprikornus apa yang biasa kita lihat dari hasil lab orang bau tanah kita contohnya itu usang-lama bila kita mampu ngeliat dan nganalisa itu di lab.
Adakah konsentrasi atau golongan kemampuan di jurusan ini?
Sebenernya gak ada golongan keterampilan. Kita belum memiliki keutamaan hingga kita melanjutkan pendidikan lanjutan spesialis. Spesialis itu kan ada banyak dan itu gres mampu ambil konsentrasi lagi. Kaprikornus itu di next step setelah jadi dokter, melakukan pekerjaan dan tes lagi untuk ikut acara spesialis.
Ada tips buat mahasiswa baru Kedokteran Universitas Padjadjaran?
Aku sebenernya gak punya basic biologi yang berpengaruh sebab lebih prefer ke hitungan mirip matematika, fisika. Bahkan setiap tes SBMPTN itu bab Biologinya saya nembak. Jadi ini mampu buat pembelajaran, saya pun gak punya basic sama sekali kaya gak punya interest sama biologi masuk kedokteran punya modal kekal bisa interaksi sama orang dan ilmunya akan bermanfaat. Aku bisa tentukan tiap orang punya pace masing-masing dalam berguru, nah yang perlu ditekankan yakni yang penting mau dahulu sih, mau coba aja dahulu ihwal bisa itu akan ngikutin dengan effort sendiri. Kalau dari permulaan gak ada kemauan itu akan sukar. Kalau emang gak berpengaruh atau belum nemu passion di kedokteran itu mungkin antara belum aja atau coba cari bikin argumentasi yang bisa nguatin.
Dulu saya sebenernya gak mampu ngetensi dan saya gres bisa ketika turun ke masyarakat. Kaprikornus karena terpaksa gitu justru alasannya paksaan itu yang menciptakan kita menyadari bila berguru itu bukan untuk nilai aja tetapi untuk kapasitas diri. Take your time, perbanyak buat mencar ilmu gak hanya tentang kedokteran tetapi hal pendukung yang lain. Banyak-banyakin temen, terpapar sama orang sehingga persepsi kita akan lebih luas lagi. Semuanya akan menemukan pace masing-masing, jadi jangan berhenti dahulu aja gitu walaupun merasa belum cocok.
Kalau buat temen-temen yang Sekolah Menengan Atas yakinkan aja dahulu diri, bisa-bisan aja dahulu. Fokus ke upaya yang kita kerjakan untuk menyesuiakan dengan target kita. Kalau kita udah punya mimpi yang besar kita harus berani mengambil risiko dan jangan takut lagi. Platform belajar juga sekarang udah banyak banget dan mampu dimanfaatkan. Kaprikornus, make sure kalau udah milih sesuatu lakuin dengan sepenuh hati dan tenaga, nikmati prosesnya, dimana pun itu.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Kalau harapan kerja itu bisa dikotakin jadi 4, itu mampu jadi pengajar atau dosen S1/S2/S3, klinisi dengan jadi dokter lazim, dokter spesialis dengan batas 3 daerah entah itu mandiri, atau rumah sakit atau kemudahan kesehatan baik di puskesmas, klinik atau rumah sakit acuan kawasan dan nasional. Selanjutnya selaku peneliti, terakhir jadi birokrat. Birokrat itu adalah pemangku jabatan, orang yang terjunnya ke ranah organisasional kaya kepala puskesmas, kepala rumah sakit, menteri kesehatan. Kadang suka mendapatkan dokter yang tidak praktik, itu bisa aja ingin buka usaha contohnya dr.Tirta, tapi itu gak menutup statusnya sebagai dokter asalkan menyanggupi SKP.
Q&A
Pendidikan dokter sama kedokteran itu sama atau beda?
Sama kecuali ada embel belakangnya kaya kedokteran binatang, kedokteran gigi itu gres beda.
Kalau di Unpad pendidikan dokternya ada passing grade gitu gak? Kalau ada berapa?
Sayang sekali saya gak punya data untuk terlebih yang 2020 alasannya adalah tidak dipublikasikan namun setahuku itu rata-rata 580, namun passing gradenya itu saya kurang tahu. Tapi kuotanya itu 20% SNMPTN, 40% SBMPTN dan 40% berdikari. Total itu sekitar 250 orang di angkatan 2020, kalau angkatan saya sampai 270 orang.
Kak kasih kiat dong pengen kuliah kedokteran tapi ekonomi gak memadai?
Kita jikalau punya mimpi jangan takut dahulu, cantik untuk mengetahui kondisi ekonomi keluarga di permulaan. Nah setelah tahu masalahnya, jangan fokus ke situ aja, kita cari solusinya. Hal yang sangat mungkin dijalankan ialah coba lulus dahulu programnya, sehabis lulus nanti tinggal daftar ulang dan sampaikan kita punya hambatan atau baiknya bisa ambil program bidik misi yang dari awal udah menjaring dan memfasilitasi hal tersebut. Kalau untuk beasiswa yang bisa biayain full hingga akhir itu banyak banget, sambil on gong itu ada beasiswa unggulan, Tanoto, atau dari kerja sama kawasan juga ada yang membiayai. Ada juga beasiswa dari alumni FK Unpad. Alhamduliah hingga kini belum ada masalah drop out alasannya adalah ongkos, jadi jangan takut.
Kalau mau masuk Kedokteran Universitas Padjadjaran gimana caranya?
Kalau tahun kemarin itu ada 3 jalur, mulai 2018 kita buka lagi jalur berdikari. Ada SNMPTN, UTBK, dan mandiri yang ambil nilai dari UTBK. Tapi ada juga jalur prestasi, itu masuk ke jalur mandiri yang gak pake duit pangkal dan UKT otomatis masuk ke gol. 5 itu Rp 15.000.000
Sehari mencar ilmu sama ngerjain tugasnya berapa usang?
Waktu kita semua sama 24 jam dalam 7 hari, tinggal gimana kita membagi itu dan menentukan prioritas terus bikin jadwal masing-masing. Kita mesti tahu dahulu tugasnya seberapa besar dan kapan deadlinenya, kian cepat bermakna itu semakin jadi top priority. Temen-temen mampu pake kalender atau aplikasi kaya google calendar dsb untuk catat agenda dan ngelist prioritas temen-temen.
Katanya jika kuliah di Kedokteran Universitas Padjadjaran harus punya mental yang kuat?
Kayanya jawabannya kuliah dimana aja mesti punya mental yang kuat. Mungkin bila di FK challenge nya itu kita menghadapi ekspektasi dari pasien dan guru-guru kita. Ya kita ngikutin aja kata-kata guru kita. Rasanya semua harus kuat ya, gimana kita me-mantain up and down, bisa dengan cerita ke temen atau ke profesional kaya psikolog, dll.
Kalau FK Unpad mesti SMAnya IPA?
Iya, kalau mesti IPA terakhir saya tahu 2016 ada yang dari IPS tapi setahuku kini udah gak mampu lagi.
Kode konten: C169
Sumber we.com
EmoticonEmoticon