Selasa, 07 Juli 2020

Kimia Universitas Gadjah Mada (Katty)

Halo intipers! Perkenalkan, nama saya Katty Febriliani Rahayu, umumnya diundang Katty.  Saat ini, saya sedang menempuh kuliah semester 7 di jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta angkatan 2017. Bagi sahabat-sahabat yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.



Kimia Universitas Gadjah Mada tuh belajar apasih?



Guys, lazimnya apa sih yang terlintas dipikiran kalian kalau mendengar kata “jurusan kimia”? Jujur nih, niscaya kalo aku bilang ke orang bahwa aku kuliah jurusan kimia, orang tersebut spontan mengajukan pertanyaan “Mbak, bisa buat bom dong?”. Hm, kok alhasil jelek banget ya jurusan aku? Lalu, saat aku piknik semester, aku lazimnya pulang ke tempat tinggal yang berada di Tangerang Selatan dan pertanyaan tetangga aku dikala pertama kali waktu piknik semester 1 adalah “Katty sekarang ambil kimia di UGM ya? Coba Tante tolong dibuatin sabun mandi…” saya pun menjawab “Hehe, iya tante, nanti ya jika udah dikasih tutorialnya sama dosen….” lalu saya hanya mampu tersenyum tipis. Saat itu aku sadar ternyata masih banyak yang mengartikan kimia dalam cakupan yang cukup sempit.


Nah, bekerjsama kimia itu apasih? Kaprikornus, sederhananya kimia yakni ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat, dan pergantian pada suatu materi. Perubahan mirip apa yang dipelajari? Perubahannya itu terjadi dalam skala atomik atau elektronika yang acap kali tidak mampu diperhatikan dengan mata telanjang. Benersih bila ada yang bilang kimia itu isinya yakni membayangkan hal yang absurd, misalnya kayak aku dan doi, ehem.


Bagi kalian yang ingin menerima info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada hanya mampu jadi dosen?



Stigma apasih yang lazimnya melekat pada kelompok mahasiswa kimia? Yang niscaya kalimat mirip “Aduh, ngapain ngambil jurusan ilmu murni? Emang mau jadi dosen?” yakni pertanyaan yang telah sering banget dilontarkan oleh orang-orang kepada kami. Padahal kenyataannya, harapan kerja jurusan kimia BUKAN cuma sebatas jadi dosen aja loh guys, jangan salah bahwa kesempatan kerja kami di bidang industri juga sungguh luas.



Praktikum dan mata kuliah di Kimia Universitas Gadjah Mada bagaimana sih?



Sekarang, saya jelaskan dulu acara yang umumnya dilaksanakan oleh mahasiswa kimia. Kayaknya kalian sudah bisa menebak yaa? Ya, betul sekali, PRAKTIKUM. Praktikum ini ialah salah satu sistem yang bermaksud untuk mengasah skill laboratorium kita. Jujur, waktu pertama kali saya memegang alat-alat laboratorium, tangan rasanya benar-benar gemetar semua, seperti tremor gitu. Apalagi waktu pertama kali percobaan titrasi.


Dulu, aku pikir harga peralatan gelas itu semuanya di atas 200 ribuan, makanya aku deg-degan setiap kali masuk Lab, takut tidak sengaja memecahkan alat. Eh ternyata tidak semua alat semahal itu. Saya pernah tidak sengaja memecahkan pengaduk kaca, ternyata saat saya mau beli di toko kimia harganya cuma 15 ribu. Walaupun ada cerita lain dari temen aku yang menyedihkan, dia pernah memecahkan alat namanya piknometer (yang telah ada temperatur di dalamnya) seharga 1,5 juta lebih, padahal jika dilihat-lihat itu alatnya kecil dan sederhana banget. Kaprikornus, harga perlengkapan di Lab Kimia itu tergantung sama jenis dan fungsinya juga ya guys. Penting nih sebelum memasuki Lab kita seharusnya melakukan pengecekan terhadap alat-alat apa saja yang akan dipakai, supaya berjaga-jaga hehe.


Laporan Praktikum


Nah, habis praktikum terbitlah LAPORAN PRAKTIKUM alias NGELAPRAK. Bisa dikatakan ini yakni salah satu momok mahasiswa kimia, alasannya laprak itu ibarat hujan meteor yang tidak ada habisnya. Setelah aku hitung, ternyata selama 6 semester dengan jenis praktikum Kimia Dasar; kemudian Kimia Analitik; Kimia Fisika; kemudian Kimia Organik; dan Kimia Anorganik saya telah menulis kira-kira 72 laporan praktikum, wooow banget yaa? Ohiya, bekerjsama ada satu lagi jenis praktikum, ialah Praktikum Kimia Komputasi, tapi jika di Kimia UGM ini opsional, dan kebetulan aku tidak mengambil mata kuliahnya. Setiap praktikum ini bobotnya hanya 1 sks guys, tetapi pengorbanannya sungguh luar biasa. Pengalaman yang berkesan salah satunya dari mata kuliah praktikum ini adalah saya sering banget tidak tidur alasannya adalah melaksanakan laprak, padahal paginya mesti kelas jam 7:30, dan sungguh mata rasanya sisa 5 watt.


Sekarang saya telah semester 7 dan tidak mencicipi praktikum lagi (alasannya sudah mulai observasi), tetapi saya malah kangen sensasi ngelaprak, padahal dahulu sering banget mengeluh lelah. Intinya, bersyukur senantiasa dengan rintangan yang sedang kita jalani ya, alasannya pada alhasil semua akan berlalu.


Penelitian


Ohiya, penelitian saya kini ini konsentrasinya mengarah ke kimia material, sehingga salah satu mata kuliah favorit saya ialah nanomaterial. Kaprikornus sederhananya di mata kuliah ini kalian akan mempelajari apa itu material berskala nanometer, bagaimana cara sintesisnya, sampai pada segi aplikasinya. Contoh, kalian telah pernah denger belum tentang teknologi nanodrugs for cancer? Makara teknologi ini ialah salah satu aplikasi dari nanomaterial yang bertujuan untuk terapi kanker. Cara kerjanya ialah nanomaterial (misalnya mirip kuantum dot) dapat menjadi drug delivery yang ditambahkan pada sebuah obat  di mana memiliki banyak gugus fungsi pada permukaannya sehingga dapat mengarah spesifik pada sel kanker tanpa membunuh sel wajar . Lalu, akan diberi radiasi inframerah sehingga molekul akan mengalami vibrasi dan menciptakan panas yang dapat membunuh sel kanker. Keren bukan? Sekarang teknologi nanomaterial sedang gencar-gencarnya dikembangkan pada industri biomedis dan semikonduktor loh!



Konsentrasi di kimia ada apa aja?



Guys, tadi aku bilang jikalau bekerjsama kimia itu kesempatannya banyak juga di industri. Tau kira-kira kenapa? Kaprikornus, sebenarnya di kimia sendiri itu ada beragam fokus guys, untuk Kimia UGM sendiri menyediakan konsentrasi seperti kimia lingkungan; kimia hayati; dan kimia material; kemudian kimia komputasi; dan kimia industri. Nah, terdapat juga mata kuliah peminatan yang mampu menunjang konsentrasi tersebut, contohnya mata kuliah analisis kimia lingkungan untuk menunjang kimia lingkungan; kimia medisinal dan komputasi rancang obat untuk menunjang kimia hayati; energi dalam industri dan katalis dalam industri untuk menunjang kimia industri; komputasi rekayasa molekuler untuk menunjang kimia komputasi; serta material komposit dan nanomaterial untuk menunjang kimia material.


Masing-masing konsentrasi ini punya ruang lingkup yang berlainan-beda, walaupun kadang pada praktiknya banyak yang beririsan, disamping itu juga dosen pembimbing skripsi umumnya punya spesifikasi keahlian pada konsentrasi tertentu sehingga jika kalian menentukan dosen pembimbing skripsi A, maka kalian harus sesuaikan keterampilan dosen tersebut dengan minat kalian yaa!


Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Tantangan kuliah di kimia selain praktikum?



Dalam proses hampir 7 semester saya di kimia, sudah banyak pahit elok yang aku lewati. Salah satu tantangan paling besar yang saya rasakan adalah pada semester 1, kenapa? Jadi, pada saat semester 1 aku merasa harus menyesuaikan diri dengan mata kuliah lebih berbobot, salah satunya yakni pemrograman yang ialah mata kuliah wajib untuk seluruh mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Saya serius have no clue mesti mencar ilmu apa, dan untungnya banyak panduan gratis dari anak ilmu komputer jadi saya bisa mampu A, hehe. Selain itu, semester yang paling berat kedua ialah semester 5. Karena saya merasa harus mengikuti keadaan dengan tata cara perkuliahan yang sungguh-sungguh menuntut kita menjadi orang akil balig cukup akal. Dewasa yang bagaimana sih? Kuliah itu pada dasarnya sangat bebas guys, kalian betul-betul memilih jalan kalian sendiri, antara kalian mau masuk kelas atau mangkir, mau main terus atau berguru, mau konsentrasi kuliah atau organisasi, semuanya betul-betul atas freewill kalian.


Di semester 5 sendiri, aku sedang sangat sibuk berorganisasi namun di sisi lain juga harus mempertahankan nilai akademik. Akhirnya, aku lebih condong ke organisasi alasannya adalah tanggung jawabnya tidak mengecewakan besar, dan nilai aku jadinya turun walaupun tidak parah banget sih. Pesan aku yaitu perlu banget nih kita mempunyai administrasi waktu yang baik biar mampu menyeimbangkan antara organisasi dan akademik.



Prospek kerjanya jurusan kimia apa saja selain jadi dosen?



Nah, kalian sudah tau kan kalau bekerjsama ilmu kimia itu luas banget? Prospek kerja lulusan kimia tidak cuma menjadi dosen saja kok alasannya adalah fokus dalam kimia juga bermacam-macam. Nih, aku sebutkan beberapa beberapa abang tingkat yang aku kenal dan spesifikasi kerjanya. Islah Muttaqin (Kimia 2013) dikala ini melakukan pekerjaan di PT. Chandra Asri, Tbk. yang bergerak di bidang polimer plastik. Rio Abdurrahman (Kimia 2014) dikala ini bekerja di PT. Aristek yang bergerak di bidang resin, polimer, dan akrilik. Gusti Nugraha (Kimia 2015) ketika ini melakukan pekerjaan di PT. Wings Indonesia, dan masih banyak lainnya.


Sekian dahulu yaa guys penjelasan dari aku perihal jurusan kimia, jika kalian mau tanya seputar jurusan kimia lebih dalam lagi mampu hubungi saya via dm instagram @kattyfebriliani. Ohiya, doain aku semoga mampu lanjut master degree di Technische Universität München yaa. Thank you!


Kode konten: X452



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)