Senin, 14 September 2020

5 Cara Ampuh Untuk Direkrut Sebagai Panitia Pada Si

Per Desember 2019 kampus saya Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tepatnya acara studi saya -Pendidikan Agama Islam- menyelenggarakan SI (Seminar Internasional) bertajuk Islam Peradaban yang berjulukan “International Conference on Islam and Civilizations (ICIC)”. Selain dosen, beberapa mahasiswa pun turut ikut serta dalam program tersebut. Tokoh yang sukses kami datangkan adalah Habib Ali Al-Jufri yang merupakan tamu sentral sekaligus pembicara dalam pertemuan tersebut. Nah, di postingan ini aku akan menawarkan kiat dan trik terkait cara ampuh biar direkrut sebagai panitia pada acara seminar internasional. Penasaran? Yuk, check-it-out, guys. Bagi sobat-teman yang hendak bertanya atau diskusi bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat saya balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok, pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.


1. Ulik Informasi Sebanyak-banyaknya


Hal paling pertama yang mesti kau lakukan adalah mencari info seputar pengadaan pelatihan internasional di kampus, fakultas, atau prodi kamu sebanyak mungkin. Bukan tidak mungkin ketika kamu berhasil mendapatkan banyak isu terkait pelatihan tersebut, kamu akan kian siap dan paham bagaimana desain dan alur dari program itu. Pengalaman saya, informasi dan sosialisasi terkait pelatihan internasional tidak dilakukan secara terbuka, dan hanya dalam ruang lingkup dosen dan senat. Kaprikornus, kau juga harus tekun mengajukan pertanyaan terhadap dosen prodi kamu, ya.


2. Konektivitas yaitu Kunci


Bagus jikalau kau sudah membangun hubungan dengan sahabat-temanmu, apakah kamu melakukan hal yang sama terhadap dosenmu juga? Nah, ini yang penting. Memang benar peran utama seorang dosen ialah mengajar. Namun, kamu juga bisa PDKT dengannya juga, loh. Eits, PDKT yang dimaksud disini adalah pendekatan. Dekati dia dengan cara-cara mirip : mengikuti organisasi kampus, aktif ikut perlombaan, berdiskusi intensif, mengajukan diri selaku PJ (Penanggung Jawab) mata kuliah, berpartisipasi pada program kampus (kolokium, seminar, sarasehan, lokakarya, dst.), dan lain sebagainya. Dengan begitu, mereka akan menyaksikan keaktifan kau yang avant-garde.


3. Tunjukan Komitmenmu!


Jangan terkejut dikala tanggung jawab dan amanah yang dibebankan kepadamu lebih besar dibanding pada saat seminar prodi, bahkan nasional. Biasanya, selain mengundang pembicara, dosen akan turut membuka publikasi jurnal ilmiah atau yang disebut dengan “Call for Papers” bagi yang ingin menjadi pemakalah pada sesi presentasi nanti. Disinilah niat dan komitmenmu diuji. Tak menatap apa divisimu, dosen cuma akan menunjukkan template atau pemikiran pelaksanaan (Juklak dan Juknis (Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis)) untuk lalu kamu pahami. Mereka cuma akan memperlihatkan arahan (briefing) secara garis besar saja, selebihnya kau yang berperan. Kaprikornus, harus siap dengan segala konsekuensi, ya.


4. Tak Disiplin = Fatal


Terdengar menyeramkan? Ya, pasti mirip itu. Ingat, disini kamu bukan hanya mengurusi program dalam lingkup nasional, tapi internasional. Artinya, disiplin dan administrasi waktu menjadi penentu jalannya acara tersebut. Mulai dari pengertian akan isyarat pelaksanaan program sampai penilaian mesti kamu amati dengan baik. Ada banyak hal prosedural yang harus kamu patuhi dan ikuti, seperti : Pembuatan surat disposisi, persetujuan rektorat, buku bimbingan (booklet) moderator panel dan pemakalah, pengaturan kawasan dan acara, heregistrasi, dan yang lainnya. Mereka tak akan segan untuk menggantikan kedudukanmu cuma sebab problem sepele. So, yuk disiplin dari kini.


5. Siap, Sikap, Sigap (3S1D)


Siap, saat kamu harus diposisikan pada divisi di luar zona nyamanmu. Sikap, merupakan jalan penyukses acara yang tengah kau urus. Sigap, terhadap semua aba-aba yang diberikan kepadamu apapun bentuknya. Ya, 3S itu mesti kamu terapkan ketika kau sudah berhasil didapuk menjadi panitia penyelenggara acara. Jangan lupakan 1D, adalah senantiasa berdoa demi kelancaran program tersebut. Baca juga pengalaman aku kuliah di Pendidikan Agama Islam UNJ. Klik Disini


Syukran so much and keep hamasah for you!



Sumber we.com


EmoticonEmoticon