Rabu, 16 September 2020

Farmasi Umm (Dimas)

Halo Dulur! Perkenalkan aku Dimas Setyadi Putra, umumdipanggil Dimas. Mahasiswa S1 Farmasi UMM / Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2017.  Saat ini aku sedang menempuh pendidikan di semester 7.  Yuk simak dongeng seru kuliahku!


Bagi sahabat-teman yang hendak bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat saya balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan.


Belajar apa aja sih di S1 Farmasi UMM?


“All things are poisons, for there is nothing without poisonous qualities. It is only the dose which makes a thing poison.” Paracelsus.


Kutipan diatas mungkin menjadi dasar dari ilmu Farmasi, bahwa segala sesuatu ialah racun, tetapi dosis yang akan membedakannya, disitulah peran Farmasi sebagai salah satu bidang yang ada di Ilmu Kesehatan, Dokter yang mendiagnosis dan Apoteker yang mau bertanggung jawab mulai dari pembuatan obat (Farmasi Industri) hingga obat hingga ditangan pasien, dengan penggunaan yang sempurna beserta monitoringnya (Farmasi Klinis).


Banyak mitos bilang jika Farmasi itu jurusan yang identik dengan “perempuan”. Faktanya memang benar, 90% mahasiswa farmasi yakni wanita, tetapi jangan salah justru itu laba bagi kalian cowok yang mungkin masih jomblo dan bisa mendapatkan jodohnya disini? Cowok sebagai golongan minoritas pastinya sangat dibutuhkan dikala berada di pendidikan farmasi yang kadang mesti tindakan ke mencit/tikus/kelinci atau mungkin bahkan jadi objek praktikum saat Farmakokinetika/Patologi Klinis? hehe. Tapi jangan salah pada umumnya cowok yang masuk farmasi akan jadi pribadi yang sungguh remaja, gercep dan kadang menjadi sungguh teliti/perfectionis, jadi mereka sangat sesuai sekali di jurusan ini hehe.


Bagi kalian yang ingin mendapatkan berita jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Mata Kuliah dan Praktikum di Farmasi UMM


Farmasi sebagai jurusan kesehatan yang khusus mempelajari wacana obat-obatan pastinya tidak jauh dari ilmu Kimia, Biologi dan Fisika. Selain mencar ilmu wacana teori tentunya kita pasti akan ada praktikum yang akan melatih soft skill kita sebagai bekal menjadi Apoteker nanti, jadi semua bidang niscaya akan ada praktikumnya. Beberapa praktikum dan matkul di departemen yang ada difarmasi ialah :



  1. Bahan Alam = Botani Farmasi, Farmakognosi, Fitokimia dan Fitofarmaka

  2. Kimia = Kimia Analisis, Kimia Farmasi Analisis, Kimia Organik II.

  3. Teknologi/Farmasetika = Farmasi Fisika II, FS solida, likuida, semisolid dan steril.

  4. Klinis = Farmakologi I, Farmakokinetika, Patologi Klinik dan Farmakoterapi.

  5. Komunitas = Formulasi Dasar I, Formulasi Dasar II, dan Preskripsi.


Untuk matakuliah favorit saya adalah Kimia Analisis (KA) dan Kimia Farmasi Analisis (KFA), disini kita mempelajari analisis baik secara kualitatif/kuantitatif pada zat kimia/obat. Selain membutuhkan keterampilan soft skill, mata kuliah ini juga sangat membutuhkan kecermatan dan pemahaman yang cukup baik untuk memecahkan sebuah dilema, didominasi oleh perhitungan menciptakan matakuliah ini juga menjadi momok bagi mahasiswa. Tapi damai, sekali bisa niscaya akan seru dan ketagihan. Saya juga diberi peluang oleh dosen departemen kimia menjadi Asisten Laboratorium untuk menolong dan sharing ilmu kepada adik-adik saat praktikum, hal dan pengalaman yang sangat luar biasa dan menyenangkan dalam menempuh pendidikan di S1 Farmasi UMM.


Oh iya, saat ini saya juga sedang menempuh skripsi di bidang Komunitas, saya dibimbing oleh salah satu dosen favorit saya Ibu apt. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc. Bebarapa banyak yang menanyakan, kok tidak ambil kimia aja? Jawabannya saya juga sungguh menggemari bertemu dengan banyak orang, dengan mengambil skripsi di bidang komunitas harapan saya selain melakukan penelitian aku juga ingin mengedukasi penduduk dan memperkenalkan farmasi sendiri, selain itu aku juga ingin output dari skripsinya akan bermanfaat bagi masyarakat luas. Mohon doa untuk kelancarannya ya.. hehe


Peminatan Rumah Sakit VS Industri


Di ketika acara S1 Farmasi UMM pastinya mahasiswa akan mempelajari semua kelima bidang matakuliah dibawah ini :



  1. Bahan Alam = Mempelajari bahan-materi alam yang berguna sebagai obat atau mungkin yang mampu menjadikan toksik bagi insan, pada umumnya flora.

  2. Kimia = Mempelajari dasar-dasar kimia, sintesis obat sampai analisis dari sediaan kimia/farmasi.

  3. Teknologi/Farmasetika = Membuat sediaan farmasi. Seperti miniatur industri, kita akan mencar ilmu mulai dari mempersiapkan, mendesain, memproduksi hingga mengecek.

  4. Klinis = Mempelajari perihal efek terapi/toksisitas dari sebuah obat saat masuk kedalam badan, beserta monitoringnya.

  5. Komunitas = Mempelajari public speaking. Sebagai Tenaga Kesehatan tentunya hal ini sangat penting baik ketika akan melakukan pekerjaan baik di Industri, Pemerintah ataupun rumah sakit (Komunikasi antar nakes/kepada pasien).


Setelah melalui acara S1 (S.Farm) maka mahasiswa akan direkomendasikan untuk mengikuti program profesi apoteker (apt.) yang hendak disematkan didepan nama, contohnya apt. Dimas Setyadi Putra, S.Farm., M.Sc.

Amin.. Nah pada proses pendidikan profesi inilah nanti akan dibagi menjadi 2 minat bidang, yakni Rumah Sakit (Klinis) dan Industri. Tetapi tenang semua pasti akan kebagian untuk magang di RS, Industri atau Pemerintah. Namun yang membedakan yakni jumlah SKS nya. Keren bukan Farmasi? Sangat komplit sekali ilmunya..


Tips untuk mahasiswa gres!


Sebelum memasuki dunia farmasi kita harus memantapkan niat apalagi dulu karena akan membutuhkan banyak tenaga, waktu dan ongkos yang dikeluarkan. Jangan sampai berhenti ditengah jalan dan mengecewakan diri sendiri atau orang lain. Tetapi yakinlah semua yang ada didunia ini tidak akan gampang, usaha keras juga tidak akan berkhianat, bila berkhianat maka usahanya belum keras dan mesti tetap semangat. Beberapa Tips untuk tetap bertahan dan semangat di Farmasi antara lain :



  • Mencari teman yang sefrekuensi


Carilah sobat sebanyak-banyaknya, namun jangan lupa juga mencari circle sobat yang sehat dan sefrekuensi, yang hendak sama-sama berjuang, berhubungan dan berguru bareng. Dengan lingkungan yang bagus, saling mendukung serta membantumu akan menghilangkan hal-hal toksik yang mungkin akan timbul dalam diri kita saat menempuh pendidikan.



  • Jangan menghalangi diri


Banyak yang mengira bahwa menempuh pendidikan di Farmasi akan sibuk dan tidak punya waktu. Justru kita mesti mempunyai aktivitas selain akademik di kampus. Akademik memang penting, tetapi dengan mengikuti kegiatan non akademik juga akan memperluas kekerabatan dan ilmu kita baik wawasan biasa , ataupun dalam hal organisasi sampai birokrasi. Saya pun mematahkan kutukan bahwa Farmasi hanya mampu kuliah-pulang-peran saja, mulai dari mengikuti UKM, menjadi duta kampus sampai duta anti narkoba kota malang membentuk diri aku yang makin cukup umur dan memiliki soft skill penting yang mampu aku gunakan pada saat kuliah, mirip public speaking, ilmu tersebut juga sering kugunakan ketika menjadi narasumber dikala seminar ataupun siaran.


Pesannya : “Jangan membatasi diri kita, terus berproses, sebab kita adalah pribadi yang luar biasa suatu hari nanti dan dimulai dari saat ini”.



  • Harus akil mengendalikan acara


Jangan mencar ilmu metode kebut semalam (SKS), seringlah belajar berkelompok, mintalah kakak tingkat untuk mengajari atau menawarkan tutor tambahan dan yang paling penting jangan lupa menjadwalkan refreshing saat kalian membutuhkannya.


Saat menjadi Guest Speaker Talkshow Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba



Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini



Prospek Kerja Farmasi UMM


Bidang ilmu kefarmasian yang sungguh luas sepadan dengan  prospek kerjanya, seperti :



  1. Rumah Sakit atau Apotek.

  2.  Industri Farmasi di bab RnD, QC, QA dan marketing.

  3. Instansi pemerintahan, TNI/POLRI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), BNN atau bahkan di Dinas Kesehatan.

  4. Tenaga Pendidik, Guru dan Dosen.


Harapan dan Rencana Setelah Lulus


Setelah lulus S1 Farmasi tentu saya berharap untuk mengambil Profesi Apoteker. Semoga nantinya mampu melakukan pekerjaan di Industri Farmasi. Aku juga memliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan S2 alasannya cita-citaku juga ingin menjadi dosen, sebagai tenaga pendidik membagikan sebuah ilmu dan selalu bertemu dengan banyak orang baru yaitu hal yang hebat. Amin.


Terima kasih dulur-dulur telah berkenan membaca, biar bermanfaat!


Kode konten: X376



Sumber we.com


EmoticonEmoticon