Minggu, 03 Januari 2021

Aturan Keluarga Islam Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta (Maghfur)

Hai sobat-sobat Intipers….perkenalkan nama aku Muhammad Maghfurrohman, umumdi panggil Maghfur. Saya asli dari kota cilacap. Sekarang aku mahasiswa jurusan Hukum keluarga Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2017. Disini aku akan membagikan pengalaman kuliah yang sudah aku lalui selama 5 semester dan kini di semester 6 di jurusan Hukum keluarga Islam. Langsung aja cekidot!


Apa yang dipelajari di jurusan Hukum Keluarga Islam?


Jurusan Hukum keluarga Islam Ini terdiri dari tiga kata, yaitu Hukum, Keluarga, dan Islam. Dari kata tersebut niscaya temen-temen telah mampu menebak apa saja yang dipelajari di jurusan ini. Yak benar sekali, mempelajari hukum-hukum yang ada dalam sebuah keluarga. Contoh diantaranya, seperti bagiamana melakukan melangsungkan komitmen ijab kabul yang baik dan benar sesuai hukum Islam dan Hukum Indonesia.


Nah dalam jurusan ini nanti temen-temen diberikan wawasan seputar hukum perkawinan, kewarisan, perwakafan, dan lain-lain. Tapi tak cuma melulu ihwal hukum keluarga saja ya, tetapi juga mempelajari hukum lainnya seperti aturan biasa meskipun tak sedominan hukum keluarganya. Dari tadi bicara aturan, hukum, dan hukum terus nih…. emang gak ada apa yang gak berbau hukum? Oh damai aja, di jurusan ini juga nanti akan diajarkan bagaimana membangun keluarga yang senang. Cocok sekali nih bagi para kandidat bapak dan calon ibu dimasa depan yang menginginkan keluarga makmur dan senang. Hehehe…


Mata kuliah apa saja yang ada di jurusan Hukum Keluarga Islam?


            Mata kuliah yang dipelajari di jurusan tidak mengecewakan banyak, tetapi gak banyak banget juga sih . Biasanya di semester permulaan diberikan mata kuliah dasar mirip bahasa Indonesia, pancasila, pengirim hukum keluarga, pengirim ilmu hukum dan masih ada mata kuliah yang lain. Nah nanti seriring bertambahnya semester, temen-temen akan mendapatkan mata kuliah yang lebih berkonsentrasi pada dunia hukum keluarga mirip aturan perkawinan Islam, aturan kewarisan Islam, kepenghuluan, mediasi serta masih banyak mata kuliah lainnya.


Mata kuliah yang paling aku senangi adalah psikologi keluarga, sebab selain dosennya baik serta ramah banget, bahan mata kuliahnya juga yummy untuk dipelajari. Selain itu juga mata kuliah ini menawarkan bekal wawasan pada kita untuk membangun keluarga yang SAMAWA(Sakinah, Mawaddah, Warahmah). Mata kuliah lainnya yang saya senangi yakni kepenghuluan. Mengapa begitu? Karena di mata kuliah ini di ajarkan wacana administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) serta diajarkan menjadi seorang penghulu supaya bisa menikahkan orang disuatu dikala nanti.


Nah yang lebih asyik lagi, nanti temen-temen akan tugaskan untuk praktikum yang ditempatkan di Kantor Urusan Agama sekitar kampus untuk melihat dan memperhatikan jalannya kinerja petugas yang ada di sana. Dari situ nanti temen-temen mendapatkan banyak pelajaran  banyak sekali dengan melihat eksklusif keadaan dilapangan yang mampu menjadi bekal di suatu hari ketika temen-temen masuk ke dunia kerja


Tips & trik untuk MABA kuliah di jurusan Hukum Keluarga Islam.


Pertama, jika udah masuk dalam jurusan ini dibikin enjoy aja, jangan terlalu tengang. Enjoy boleh tetapi tetap serius. Dikarenakan kalau segala sesuatunya dijalani dengan perasaan ceria dan bahagia pasti akan terasa gampang. Kedua, bersifatlah membuka diri/mendapatkan segala perbedaan yang mau kalian temui nanti setelah masuk jurusan ini. Hal ini dikarenakan nanti ketika sahabat-sahabat sudah masuk bakal berjumpa dengan temen sejurusan yang niscaya berasal dari latar belakang yang berlawanan-beda pula. Membaurlah dengan mereka semua. Ambil yang nyata dan buang yang negatif. Ketiga, praktekkanlah ilmu yang telah kalian dapatkan di perkuliahan dengan kehidupan yang faktual (keluarga). Dengan dipraktekkan ilmu tersebut akan gampang masuk dalam fikiran kita.


Pentingnya Ikut Organisasi/Unit Kegiatan Mahasiswa.


Tips berikutnya yaitu ikutlah organisasi/UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang tersedia di kampus. Dengan mengikuti hal ini akan mengasah softskill kalian yang tak kalian peroleh di dalam kelas. Dengan terjun di dunia ini juga kalian tidak akan dikatain sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) dan pastinya kalian akan terbiasa bekerja sama secara berkelompok dan berupaya menuntaskan duduk perkara. Hal ini mengapa penting? Karena ketika nanti kalian telah lulus, bakal ketemu dengan metode yang terdiri sekelompok orang dan kalian niscaya akan senantiasa terlibat didalamnya.


Prospek Kerja dan Alumni lazimnya Kerja di mana?


Prospek kerja yang tersedia untuk lulusan jurusan ini sungguh banyak sekali. Yang paling banyak ditemukan biasanya menjadi petugas di Kantor Urusan Agama (KUA) dan di Pengadilan Agama. Di KUA lazimnya ada yang menjabat sebagai Ketua, Pegawai Pencatat Nikah dan di posisi-posisi yang lain. Kalo yang di Pengadilan Agama biasanya menjabat selaku Ketua , Hakim, Panitera, dan posisi-posisi yang lain.


Selain pekerjaan yang sudah disebutkan, alumni jurusan ini juga tak jarang di temukan bekerja selaku Advokat/pengacara, Mediator, Dosen, Peneliti, Pegawai Kementerian Agama baik yang ada di kawasan maupun yang di sentra. Bisa juga membuka praktek jasa konsultasi terkait dengan hukum keluarga.


Harapan dan planning sehabis lulus?


Setelah lulus rencana saya akan mengikuti seleksi kandidat hakim terlebih dulu. Kalo keterima ya alhamdulillah. Kalo tidak maka aku akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu pasca sarjana dengan jurusan yang linier. Hal ini karena aku ingin mendalami lebih jauh lagi seputar dunia aturan keluarga yang aku rasa tak cukup jikalau cuma dengan menuntaskan Strata 1 saja. Karena selain harapan pertama saya ingin menjadi hakim, saya juga mempunyai harapan ingin menjadi seorang dosen. Sedangkan untuk menjadi seorang dosen minimal harus menuntaskan pendidikan pasca sarjana.


Kode Konten: X220




Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)