Hai sobat. Apa kabar ? Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan yaa..
Perkenalkan aku Sri Rustina, kuliah mengambil Prodi Akuntansi di Perbanas Institute Jakarta. Disini saya akan membagikan pengalaman selama menjalani perkuliahan. Bicara soal kuliah memang tak lepas dari namanya tugas entah peran individu atau kalangan, dengan peran yang gampang sampai yang paling sukar. Setiap mata kuliah niscaya ada tugas terlebih dikala di kejar batas waktu, waktu tidur pun makin tersita untuk menuntaskan peran. Menahan rasa kantuk dimalam hari pun sudah menjadi hal yang biasa.
Waktu berlangsung terasa semakin cepat, rasanya gres kemarin menjadi maba (mahasiswa baru) yang polos dan masih lucu. Mengerjakan tugas di semester pertama yang tak seberapa sibuknya. Kini tiba pula mau tidak ingin, suka tak suka menuntaskan segudang tugas di ujung final perkuliahan. Semester 7, bagiku semester ini adalah semester kelulusan. Sejak permulaan masuk perkuliahan aku berencana untuk menyelesaikan pendidikan sarjana dalam kala waktu 3,5 tahun.
Menginjak semester 7 …
Rintangan demi rintangan terasa semakin mendekat. Rasa optimis yang kuat semenjak awal perkuliahan pun seiring mulai memudar melihat pertimbangan tugas diakhir semester yang sangat berat. Di semester ini lah saya mulai menyiapkan peran akhir yang biasa disebut skripsi.
Tahap demi tahap pun dimulai..
Di Perbanas Institute tahapan untuk menyusun skripsi diawali dengan mengajukan judul dan outline sebagai dasar aliran untuk pengerjaan skrispsi. Inilah waktu dimana mahasiswa belajar untuk berpikir lebih kritis. Menyusun kata yang menjadi suatu judul pun tak asal-asalan mesti ada sumber yang mendukung. Selain itu latar belakang menentukan judul dan objek yang hendak diteliti pun di tuangkan dalam outline.
Memerlukan waktu 2 ahad untuk menanti hasil kesepakatan otline yang diajukan. Rasa cemas turut menghantui. Timbul aneka macam pertanyaan, siapa dosen pembimbingnya? bagaimana nanti kalau sukar mendapatkan data observasi? sampai bahkan terpikirkan bagaimana jikalau nanti outline ditolak ? sedangkan saya tidak mempunyai materi untuk pengajuan outline kedua kalinya.
Akhirnya agenda kesepakatan outline pun tiba. Outline pun disetujui oleh salah satu dosen pembimbing. Tidak ada rasa lain lagi selain bersyukur. Lega dan Bahagia. Ini pula yang menjadi titik permulaan sasaran ku diperjuangkan.
Bimbingan Skripsi …
Menyusun Bab 1, selaku bahan materinya saya mencari jurnal, postingan dan tumpuan lainnya yang mendukung. Bab 1 berisikan alasan, tujuan dan manfaat dari penulisan suatu skripsi. Bagi ku, bagian ini ialah bab yang paling banyak direvisi. Membutuhkan kesabaran yang cukup.
Bimbingan bab per bagian pun ku jalani. Saran dan kritik telah menjadi makanan setiap minggu, ku usahakan ada tutorial setiap seminggu sekali atau dua kali. Membagi waktu adalah hal yang sulit. Setidak nya ada 3 bab waktu yang mesti ku bagi untuk skripsi, belajar mata kuliah lain dan magang.
Ketiga waktu tersebut tidak mampu ku tinggalkan salah satunya, semuanya mesti berlangsung beriringan. Skripsi adalah jalan untuk mencapai target ku untuk secepatnya menuntaskan kursi perkuliahan. Mata kuliah lain pun tidak bisa dikesampingkan alasannya adalah mau tidak mau mesti diambil. Sedangkan magang selaku suplemen penghasilan selain saku dari beasiswa.
Dosen pembimbing … Cerdas dan sungguh teliti.
Aku bersyukur mendapatkan dosen pembimbing mirip dia. Ketelitiannya hebat. Bukan cuma isinya saja yang direvisi tetapi cara penulisan, tanda baca, abjad bercetak miring, abjad besar dan kecil, ketepatan penyusunan kata, semua diperbaiki. Setiap kali panduan, skripsi ku sarat dengan revisian.
Awalnya saya merasa tak sanggup dibimbing oleh beliau yang menerapkan standar yang cukup tinggi bagi ku. Bolak-balik revisi dengan bab yang masih sama. Rasanya sulit untuk malanjutkan bagian selanjutnya apalagi untuk menuntaskan skripsi, jauh dari impian.
Namun saya melihat sasaran yang telah ku rencanakan semenjak awal perkuliahan. Menyelesaikan skripsi yaitu jalan untuk meraih sasaran ku. Akhirnya saya mulai bangun, tidak ingin menyia-nyiakan waktu hanya untuk sekedar merenung tanpa usaha. Bab demi bagian mulai kembali dilakukan. Coretan revisian pun aku mulai sudah biasa dan mampu menyelesaikan sampai bab 3. Padahal masih 2 bab lagi mesti kuselesaikan. Namun disinilah waktu seluruhnya bertumpuk bersamaan.
Ujian Akhir …
Supaya mampu sidang skripsi, aku harus menempuh beberapa ujian. Di Perbanas Institute untuk menguji lulusannya berkompeten dalam ilmunya ada 2 opsi cobaan, bagi prodi akuntansi adalah Ujian Sertifikasi Keahlian Akuntansi Dasar (USKAD) atau cobaan komprehensif. Bisa memilih salah satunya, atau dua-duanya. Aku menentukan kedunya, plus melaksanakan ujian tamat semeseter.
USKAD yakni ujian yang dilenggarakan oleh forum akuntansi yang bermaksud untuk menguji kemampuan seseorang dalam ilmu akuntansi. Jika lulus ujiannya maka akan menerima sertifikat keahlian akuntansi. Setelah melaksanakan ujian ini, sekitar 3 mingguan aku melakukan Ujian Akhir Semester (UAS). UAS kali ini sebagai ujian terakhir dan harus benar-benar melaksanakan soal demi soal. Mau tak mau harus mengesampingkan skripsi dan fokus berguru mata kuliah yang hendak diujikan. Jarak waktu yang berdekatan antar ujian satu dan yang yang lain cukup membuat kuwalahan. Setelah uas final aku memiliki waktu 2 ahad untuk menuntaskan skripsi yang masih 2 bagian tertunda, ujian komprehensif dan sidang skripsi.
Ku pikir ini waktu yang sangat mepet untuk menyiapkan semuanya. Ku bagi waktu dalam 2 ahad. Seminggu untuk menyiapkan sidang skripsi, sepekan lagi aku pakai untuk belejar cobaan komprehensif, sunggu ini waktu yang sungguh singkat.
Akhirnya keluarlah jadwal ujiannya. Diluar prasangka… waktu ujian terpola dalam 2 hari berturut-turut. Sungguh saya merasa pesimis menjalani ujian ini. Kamis dan jumat yaitu hari penentuan kelulusan ku selama kuliah. Hari kamis, ujian komprehensif dan jumat melaksanakan sidang skripsi. Alhasil, dengan perjuangan dan doa. 2 hari yang kritis mampu ku tinggalkan dengan hasil yang tak kusangka. Lulus cobaan komprehensif dan sidang skripsi yang tak ada revisi. Bersyukur dan senang.
Kejutan ..
Setelah menuntaskan skripsi, saya direkomendasikan oleh dosen pembimbing ku untuk mengikuti call for paper nasional. Suatu kebanggan bagi ku bisa mengikuti program ini. Bapak Jusuf Kalla pun turut hadir dalam program tersebut.
Skripsi yang dijadikan materi untuk mengikuti call for paper pun dipresentasikan lagi. Kali ini dipresentasikan dihadapan para dosen, rasa gugup lebih dari sebelumnya.
Alhasil skripsi ku sudah dijadikan sebuah jurnal yang mampu menjadi rujukan dan telah di publikasikan.
Inilah kisahku selama perkuliahan. Oya untuk prospek kerja prodi akuntansi sangat luas lho.. karna semua perusahaan membutuhkan tenaga akuntansi. Bisa bekerja di perusahaan swasta, pemerintah, perbankan, konsultan, kantor akuntan publik, dan lain-lain. Eits…jangan lupa untuk berdoa dan berupaya yaa sebagai kunci kesuksesan.
Salam sukses…
Kode Konten: K0040
Sumber we.com
EmoticonEmoticon