Rabu, 26 Februari 2020

Akun – Akun yang Perlu disesuaikan Dalam Jurnal Penyesuaian


Akun yang perlu disesuaikan – Setelah kita melakukan transaksi dan mendapat bukti transaksi, maka langkah selanjutnya adalah menjurnal baik ke dalam jurnal umum maupun jurnal khusus. Kemudian akan ada rekapitulasi jurnal untuk memudahkan posting ke buku besar.





Dan setelah buku besar menghasilkan neraca saldo, maka langsung kita sesuaikan agar pelaporannya sesuai dengan keadaan sesungguhnya.





Jurnal penyesuaian sangatlah penting untuk dibuat karena ada berbagai akun yang saldonya sudah tidak sesuai karena telah terpakai, atau terjual, atau digunakan untuk lainnya.





Misalnya saat persediaan barang dagangan telah habis, atau ada pembayaran lainnya, ada pelunasan piutang dagang.





Baca Juga: Jurnal Khusus: Manfaat dan Jenis – Jenis Jurnal Khusus






Akun – akun yang perlu disesuaikan antara lain:





1. Perlengkapan yang sudah dipakai





Perlengkapan
yang sudah dipakai merupakan yang sudah habis pakai oleh perusahaan misalnya :
kertas yang digunakan untuk kantor, bolpoin yang sudah habis pakai, atau
klinpak yang biasa dipakai oleh rumah sakit untuk menutup makanan.





Contoh: PT ABC membeli kertas A4 sebanyak Rp. 250.000 untuk kepentingan kantornya, namun di akhir bulan tinggal seharga Rp. 100.000





Maka
penyesuaian yang kita buat adalah sebagai berikut :





Persediaan awal kertas Rp. 250.000 dan di akhir tinggal Rp. 100.000, yang kita hitung adalah yang telah terpakai yakni sebesar Rp. 150.000, maka jurnalnya.





akun yang perlu disesuaikan




2. Sewa dibayar di muka





Sewa
dbayar di muka merupakan sewa yang dibayar secara langsung di awal periode
untuk jangka waktu tertentu, sehingga diperlukan penyesuaian untuk mengetahui
saldo yang sebenarnya.





Contoh: PT ABC membayar sewa gedung untuk masa 1 tahun sebesar Rp. 12.000.000 dan dibayar pada tanggal 1 Mei 2019. Berapakah saldo pada 31 Desember 2019?





Penyesuaian
yang kita buat adalah sebagai berikut :





Jumlah
nominal sewa gedung yang dibayarkan Rp. 12.000.000 dibagi dengan periode 1
tahun (12 bulan) = Rp. 1.000.000. Dibayarkan pada tanggal 1 Mei 2019. Untuk
penyelesaiannya kita menggunakan 2 pendekatan yakni :





a. Menggunakan pendekatan neraca





Pendekatan ini menghitung yang telah
terpakai





1 Mei – 31 Desember = 7 bulan x Rp. 1.000.000 maka Rp. 7.000.000





akun yang perlu disesuaikan




b. Menggunakan pendekatan laba rugi





Pendekatan ini menghitung yang belum menjadi beban/yang belum terpakai





akun yang perlu disesuaikan




Baca Juga: Jurnal Umum: Pengertian, Bentuk, Fungsi dan Pengkreditan





3. Pendapatan yang diterima di muka





Pendapatan
diterima di muka merupakan pendapatan yang sudah diterima di awal namun
pengerjaan atau hasilnya belum dilakukan oleh perusahaan.





Contoh: PT ABC menerima pesanan berupa 3000 pcs batu baterai jam seharga Rp. 1.000.000, namun si pembeli telah membayarnya sebesar Rp. 300.000





Pencatatan
ini menggunakan 2 pendekatan yakni :





a. Pendekatan neraca (dicatat yang sudah diterima)





Pendekatan neraca (dicatat yang sudah diterima)




b. Pendekatan laba rugi (dicatat yang belum diterima)





akun yang perlu disesuaikan




4. Beban penyusutan aktiva tetap





Yaitu
biaya penyusutan aktiva tetap yang benar – benar terjadi pada suatu periode
akuntansi yang bersangkutan.





Contoh: PT ABC menentukan penyusutan mobilnya selama 1 tahun sebesar 1% dengan harga mobil sebesar Rp. 90.000.000









5. Pendapatan yang masih harus diterima





Merupakan
pendapatan yang belum diterima tetapi pekerjaan sudah diselesaikan dan
diserahkan kepada klien.





Contoh: PT ABC memiliki pendapatan yang masih harus diterima yakni sebesar Rp. 3.000.000





Jurnal yang kita buat adalah









6. Beban yang masih harus dibayar





Merupakan
beban yang belum dibayar dan akan dibayar pada periode mendatang yang merupakan
tanggungan perusahaan.





Contoh: PT ABC memiliki beban telepon sebesar Rp. 500.000 pada bulan Desember 2019  dan akan dibayar pada Januari 2020





Jurnal yang kita buat adalah









Baca Juga: Jurnal Manual: Pengertian, Fungsi dan Cara Memproses Secara Manual





7. Taksiran kerugian piutang





Taksiran
kerugian piutang adalah sejumlah uang yang kita cadangkan apabila ada customer
yang tidak bisa membayar piutang. Biasanya ditetapkan sebesar 5% atau
tergantung dari kebijakan perusahan masing – masing





Contoh: PT ABC mencadangkan kerugian piutang sebesar 5% dari jumlah total piutang yang ada. Jumlah piutang per Desember 2019 adalah sebesar Rp. 75.000.000





Jurnal
yang kita buat adalah





5% x Rp. 75.000.000 = Rp. 3.750.000









8. Penyesuaian persediaan barang dagangan





Untuk
perusahaan dagang biasanya ada penyesuaian untuk stok barang dagangannya agar
jumlah yang ada dalam pencatatan dengan stok yang ada sesuai. Untuk itu
digunakan 2 pendekatan yakni :





a. Pendekatan dengan menggunakan ikhtisar laba rugi





Jurnal yang kita buat adalah sebagai berikut





Untuk persediaan barang dagangan awal









Untuk persediaan barang dagangan akhir









  • Pendekatan
    dengan menggunakan harga pokok penjualan




Jurnal yang kita buat adalah sebagai berikut





akun yang perlu disesuaikan


Sumber er.com


EmoticonEmoticon