Kamis, 27 Februari 2020

Jurnal Khusus: Manfaat dan Jenis – Jenis Jurnal Khusus


Pada dasarnya terdapat dua kelompok jurnal berdasarkan pencatatannya yakni jurnal yang dibuat setiap kali ada transaksi dan jurnal yang dibuat secara berkala. Jurnal yang dibuat setiap kali ada transaksi adalah jurnal umum atau general journal dan jurnal khusus atau special journal.





Sedangkan untuk jurnal yang dibuat secara berkala adalah jurnal penyesuaian atau adjustment journal dan jurnal penutup atau closing journal.






Manfaat Jurnal Khusus





Perusahaan besar tentunya mempunyai banyak kegiatan transaksi keuangan sehingga pencatatannya tidak mungkin hanya menggunakan jurnal umum saja. Perlu digunakan jurnal khusus yang sangat membantu keberadaannya. Karena dengan jurnal khusus ini, perusahaan dapat menggolongkan / mengelompokkan transaksi yang sejenis.





Baca Juga: Jurnal Umum: Pengertian, Bentuk, Fungsi dan Pengkreditan





Dengan jurnal
khusus ini, perusahaan dapat menghemat waktunya dan juga memungkinkan untuk
membagi pekerjaan pembukuan agar bisa dikerjakan oleh beberapa orang. Jurnal
khusus yang kita bahas kali ini adalah contoh dari jurnal khusus yang dibuat
secara manual atau dengan mudahnya mengerjakan dengan menggunakan alat tulis
dan alat bantu hitung.





Berikut ini tabel perbedaan jurnal umum dan khusus menurut modul Memproses Entri Jurnal





Jurnal Umum Jurnal Khusus
Digunakan untuk mencatat semua jenis transaksiDigunakan untuk mencatat transaksi sejenis dan sering terjadi
Bentuk buku harian dengan dua lajur Bentuk buku harian dengan banyak lajur
Pekerjaan pencatatan cukup dilakukan oleh satu orang Pekerjaan pencatatan dapat diakukan oleh beberapa orang
Pekerjaan pencatatan cukup dilakukan oleh satu orang Penulisan nama akun/perkiraan tidak dilakukan setiap saat




Jenis – jenis Jurnal Khusus





Ada 5 jenis jurnal
khusus yaitu : jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas,
jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum.





1. Jurnal Pembelian (Purchase Journal)





Jurnal pembelian ini dipakai untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit, namun apabila ada pembelian barang dagangan lain secara kredit, bisa dicatat di kolom serba serbi.





Jurnal Pembelian (Purchase Journal)
Jurnal Pembelian (Purchase Journal)v




2. Jurnal penjualan (sales journal)





Jurnal penjualan ini dipakai untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit.





Jurnal penjualan (sales journal)
Jurnal Penjualan (sales journal)




Baca Juga: Jurnal Manual: Pengertian, Fungsi dan Proses Pembuatan





3. Jurnal Penerimaan kas (Cash Receipt Journal)





Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat segala macam penerimaan dari berbagai sumber misalnya dari pelunasan piutang dagang, penjualan aktiva, pertukaran aktiva yang memberikan keuntungan.





Jurnal Penerimaan kas (Cash Receipt Journal)
Jurnal Penerimaan kas (Cash Receipt Journal)




4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)





Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat semua pengeluaran/pembayaran kas ke berbagai pos pengeluaran misalnya untuk membayar gaji karyawan, membayar utang, membeli aktiva.





4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)




5. Jurnal Umum (General Journal)





Jurnal umum digunakan untuk emncatat transaksi yang tidak berhubungan dengan keempat jurnal di atas keterangan bisa dibaca di , (say kasih link ya yang tentang jurnal umum)





Jurnal Umum (General Journal)
Jurnal Umum (General Journal)




Baca Juga: Pengertian, Dan Macam – Macam Akun yang Terdapat Pada Akun Nominal





Sekian materi seputar journal khusus, semoga dapat bermanfaat dan tentunya update terus artikel terbarunya seputar akuntansi.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon