Minggu, 16 Februari 2020

Laporan Perubahan Modal dengan Berbagai Tipe Perusahaan


Langkah setelah disusunnya laporan laba rugi adalah laporan perubahan modal / ekuitas atau yang bisa disebut sebagai statement of changes in equity (untuk versi lengkapnya) dan bisa juga equity statement (versi ringkas).





Laporan keuangan tidak hanya soal laba dan rugi saja. Kita harus mengetahui neraca pula, untuk neraca sendiri harus melalui proses yang dinamakan perubahan modal/ekuitas, yakni penyerusaian modal awal yang dikurangi prive / deviden serta ditambah laba (apabila laba) dan dikurangi kerugian (apabila rugi).






Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas





Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang memuat informasi tentang sebab – sebab terjadinya perubahan modal dari perusahaan selama periode tertentu.





Laporan ini sebagai jembatan dari laporan laba rugi menuju ke neraca sebab ada laporan perubahan ekuitas. Ada beberapa jumlah rupiah yang harus disesuaikan untuk menuju laporan keuangan yang sesuai dengan kondisi yang sebenarya.





Lihat Juga: Buku Besar: Penjelasan, Langkah – Langkah dan Contoh Bentuk Posting ke Buku Besar





Laporan perubahan
ekuitas dalam persamaan dilambangkan dengan





A
= U + M – P – B + PNM – PRM





Keterangan

    A = Aktiva
    U = Utang
    M = Modal
    P = Pendapatan
    B = Beban
    PNM = Penyertaan Modal
    PRM = Penarikan Modal





Sebab Terjadinya Perubahan Ekuitas





1. Transaksi operasional





Transaksi yang
berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan pada umumnya dalam mencapai
tujuannya yakni untuk memperoleh laba. Perubahan ekuitas karena transaksi
operasional ditunjukkan dengan adanya laba ataupun rugi yang dihasilkan.





2. Transaksi modal





Transaksi yang timbul sebagai akibat adanya hubungan antara pemilik modal ddengan perusahaan. Ditunjukkan dengan adanya pembagian deviden/prive.





Lihat Juga: Pengertian, Dan Macam – Macam Akun yang Terdapat Pada Akun Nominal





Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas





1. Laporan Perubahan Ekuitas Perseorangan





Saat pertama kali
didirikan perusahaan perseorangan tentu saja ada setoran modal pemilik, semakin
lama berkembang maka perusahaan itu ada perubahan entah itu diperoleh dari laba
hasil penjualan/jasa, prive/pengambilan modal untuk keperluan pribadi pemilik,
penyertaan





modal dari pihak lain seperti utang dari bank.





Laporan Perubahan Ekuitas Perseorangan




2. Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Persekutuan





Perusahaan yang berbentuk persekutuan ialah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang (minimal 2 orang). Diantaranya firma, CV, atau bisa juga persyarikatan. Penyajiannya pun dibedakan pula. Berbeda dengan laporan perubahan ekuitas dalam poin 1.





Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Persekutuan




3. Laporan Perubahan Laba Ditahan Perusahaan Perseroan





Untuk menunjukkan
kepemilikan seseorang atas perusahaan perseroan dapat ditandai dengan
sertifikat saham (sero). Dalam perusahaan perseroan laba yang diperoleh dalam
periode akuntansi dapat dialokasikan dalam bentu :





  • Deviden (yang
    dibagikan pada pemegang saham)
  • Laba yang
    ditahan atau saldo laba yakni laba yang tidak dibagi dan tetap berada dalam
    perusahaan selama perusahaan tersebut beroperasi.




Laporan Perubahan Laba Ditahan Perusahaan Perseroan




Baca Juga: Akun Kontra: Pengertian dan Macam – Macam Akun Yang Termasuk Kedalamnya





4. Laporan Perubahan Sisa Hasil Usaha untuk Koperasi





Laporan untuk perubahan sisa hasil usaha koperasi memang disajikan sedikit berbeda dari format seperti yang lain. Laba dalam koperasi disebut juga sisa hasil usaha.





Laba ini tidak hanya dibagikan oleh satu orang saja, melainkan untuk anggota koperasi yang berperan. Dimana semakin banyak kontribusinya dalam koperasi maka SHU yang diterima juga akan semakin besar, begitupula sebaliknya.





Laporan Perubahan Sisa Hasil Usaha untuk Koperasi




Demikian artikel seputer laporan keuangan dalam akuntansi, semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon