Minggu, 01 Maret 2020

Pengertian Jaringan Sklerenkim

Tumbuhan mempunyai jaringan penguat yang mengokohkan bagian –bagian organ. Sklerenkim mempunyai karakter yang berbeda dengan kolenkim, dengan begitu akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap organ yang disokongnya. Kelompok jaringan penguat adalah jaringan yang berkembang dari diferensiasi meristem dasar.


jaringan Sklerenkim


Pengertian Jaringan Sklerenkim


Sklerenkim ialah jaringan penguat atau penyokong tumbuhan yang terdiri atas sel – sel yang mengalami penebalan sekunder di bagian dinding selnya. Adanya dinding sekunder ini ialah ciri khas pada jaringan yang beguna memperkuat tubuh tumbuhan dengan penebalan sekunder yang terjadi pada seluruh dinding selnya.


Yang membedakan sklerenkim dengan jaringan penguat lainnya (kolenkim) adalah sel –sel penyusun sklerenkim merupakan sel mati (tidak melakukan aktivitas metabolisme). Selain itu, sklerenkim juga menyokong bagian tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Penebalan sekunder pada dinding sel sklerenkim tersusun atas senyawa lignin yang menyebabkan jaringan ini mempunyai daya regang tinggi (elastis).




Fungsi Jaringan Sklerenkim


Jaringan sklerenkim merupakan jaringan mekanik yang hanya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan atau organ tumbuhan yang telah tetap. Sklerenkim berfungsi untuk menghadapi segala tekanan sehingga dapat melindungi jaringan-jaringan yang lebih lemah, melindungi tubuh tumbuhan dari kerusakan mekanik, melindungi tumbuhan dari serangan hewan, dan sebagai alat penyokong dan pelindung tumbuhan. Sklerenkim tidak mengandung protoplas, sehingga sel-selnya telah mati. Dinding selnya tebal karena berlangsung penebalan sekunder sebelumnya yang terdiri atas zat lignin.






  • Penyokong Organ Dewasa




Sklerenkim bisa ditemukan pada bagian yang telah dewasa atau tua. Hal ini karena sesuai dengan perkembangan selnya, bagian tumbuhan yang sudah tua akan mengalami penurunan aktivitas sel.






  • Pelindung




Selain sebagai penyokong, sklerenkim juga berguna sebagai pelindung bagian tumbuhan. Contoh yang terdapat pada kulit biji kelapa, biji kacang, dan yang lainnya.




Letak Jaringan Sklerenkim


Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel, serta di antara xilem dan floem. Jaringan sklerenkim pada bagian keras biji dan buah berupa sklereida. Sklereid juga terdapat di berbagai bagian tubuh. Sel – selnya membentuk jaringan yang keras, misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun.


Serabut berbentuk pita dengan anyaman menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim banyak menyusun jaringan pengangkut. Sklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber (serat) misalnya rami, dan slereida pada kulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat penyokong dan pelindung.




Macam- Macam Bentuk Jaringan Sklerenkim


Macam – macam bentuk jaringan sklerenkim dibagi menjadi  2 macam yaitu:






  • Sklereid




Sklereid terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Sering sklereid berhimpun menjadi kelompok sel keras di antara sel parenkim sekelilingnya. Tempurung kelapa, misalnya, hampir seluruhnya terdiri dari


sklereid. Sering pula sklereid terdapat sebagai idioblas, yakni sel yang segera dapat dibedakan dari sekelilingnya karena berbeda ukuran, bentuk, dan tebal dindingnya. Sklereid dapat dibagi menjadi 4 macam :



  1. brakisklereid atau sel batu yang  bentuknya hampir isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon;

  2. makrosklereid yang berbentuk batang sering ditemukan dalam kulit biji, misalnya pada Leguminosae;

  3. osteosklereid yang berbentuk tulang dengan ujung-ujungnya yang membesar kadang-kadang sedikit bercabang;

  4. asterosklereid yang bercabang-cabang dan berbentuk bintang sering terdapat pada daun.






  • Serat




Serat terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Serat dapat ditemukan sendiri-sendiri sebagai idioblas, misalnya dalam anak daun Cycas (pakis haji).


Namun, serat lebih sering ditemukan sebagai berkas, jalinan, atau berupa silinder berongga. Serat paling ditemukan di antara jaringan pembuluh, namun di sejumlah besar tumbuhan juga terdapat dalam jaringan dasar. Menurut tempatnya dalam tubuh, dibedakan serat xilem dan serat ekstra xilem (luar-xilem).




Ciri – Ciri Jaringan Sklerenkim






  • Tersusun atas sel – sel mati




Sel – sel penyusun jaringan sklerenkim mengalami penebalan sekunder yang merata dinding selnya oleh senyawa lignin. Awalnya sel – sel sklerenkim adalah sel – sel hidup, hal ini karena asal pembentukan sel sklerenkim ialah jaringan meristem atau parenkim. seiring dengan aktivitas penebalan pada sel – sel yang berdiferensiasi menjadi jaringan sklerenkim, aktivitas sel menjadi terhenti karena terhalang dengan penebalan sekunder yang terdapat pada dinding selnya.






  • Memiliki dinding sekunder yang merata




Tak seperti kolenkim yang penebalan sekundernya tak merata pada dinding selnya, sel sklerenkim akan mengalami penebalan sekunder di seluruh sisi pada dinding selnya atau senyawa lignin atau tak berlignin. Hal ini akan menyebabkan organ tumbuhan yang disokong oleh sklerenkim akan lebih kuat dan elastis.






  • Bersifat elastis




Berbeda dengan kolenkim dan jaringan sklerenkim bersifat elastik. Hal ini menyebabkan kita bisa membentuk berbagai macam kesenian dari bagian tubuh tumbuhan yang disokong oleh sklerenkim, seperti rotan, pelepah pisang, dan yag lainnya.




Berdasarkan Asal – Usulnya Dibedakan Menjadi






  • Serat




Serat berkembang dari diferensiasi meristem primer secara langsung. Sklerenkim jenis ini mempunyai bentuk sel yang memanjang, sehingga disebut bentuk serat / serabut. Pada umumnya sel – sel ini berkumpul menggerombol membentuk suatu berkas silinder yang tak terputus, akan tetapi ada juga yang membentuk sel tunggal. Serat bisa ditemukan di antara jaringan pengangkut, berkas serat daun, pelindung biji, batang, dan yang lainnya.






  • Sklereid




Disebut juga dengan sel batu. Berbeda dengan serat, sklereid ini berkembang dari diferensiasi jaringan parenkim (meristem dasar). Karakteristik yang dimiliki sklereid hampir sama dengan serat, mulai dari penebalan sekunder oleh lignin pada dinding selnya, terdapat pada organ dewasa. Yang membedakan keduanya adalah asal pembentukannya, selain itu sklereid lebih banyak mempunyai variasi bentuk, antara lain:



  • Bulat (sel batu/ brakisklereid), pada tempurung kelapa

  • Batang (tiang/makrosklereis)  biji kacang-kacangan

  • Seperti tulang (osteosklereis),pada  kulit biji kacang.

  • Asterosklereis (bintang), pada tangkai daun teh.

  • Rambut (trikosklereid) mesofil daun.




demikianla artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Jaringan Sklerenkim : Fungsi, Letak, Macam, Bentuk, Ciri, Beserta Jenisnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.



Sumber jk.com


EmoticonEmoticon