Sabtu, 10 Oktober 2020

Pg Paud Uny (Ayu)

Halo intipers! Perkenalkan, saya Ayu Hanifah Arroyani, umumdipanggil Ay. Saya mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2018. Disini saya ingin membagikan berita dan pengalaman kuliah yang telah aku lalui sehabis 4 semester di jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Buat kamu yang mau masuk jurusan ini wajib baca nih! Hehehe… Yuk, simak pengalaman saya! 😀


Bagi sahabat-sahabat yang mau bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.


PG PAUD? Jurusan apaan, sih?


Kita perlu tahu dahulu nih, bahu-membahu PG PAUD itu apa sih? Kaprikornus Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan untuk anak usia dini. Lalu siapa yang dimaksud anak usia dini itu? Berdasarkan National Assosiate for The Education of Young Children (NAEYC) anak usia dini yakni anak yang berusia 0-8 tahun. Namun, di Indonesia ada yang mengendalikan sendiri terkait pemahaman anak usia dini. Menurut UU No.20 tahun 2003 wacana Sisdiknas, anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Oleh alasannya itu, di Indonesia, Pendidikan Anak Usia Dini ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun, sedangkan usia 7-8 tahun sudah masuk pendidikan SD (SD/MI). Nah untuk PG PAUD sendiri, ini yaitu jurusan kuliah yang membekali mahasiswanya selaku calon guru bagi anak usia dini (AUD). Seperti namanya ya, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.


Lalu apa perbedaan PAUD dan Taman Kanak-kanak?


Wah, siapa yang disini menilai bahwa PAUD dan TK itu beda? Masih cukup banyak lho di masyarakat didapatkan fikiran bahwa PAUD dan TK itu berbeda. Ada anggapan bahwa PAUD itu pendidikan sebelum anak masuk TK. Padahal kan TK sendiri merupakan PAUD itu juga. Duh gundah ngga penjelasannya? Gini deh mudahnya. TK (TK) yaitu sebuah program layanan pendidikan untuk AUD. Seperti halnya TPA (Tempat Penitipan Anak) dan KB (Kelompok Bermain) yang juga suatu lembaga yang mempunyai acara layanan pendidikan untuk AUD. Nah, TPA, KB, dan TK ini biasanya yaitu acara layanan yang bersifat profit atau mencari laba alasannya umumnya diatur secara eksklusif. Walau begitu ada juga program layanan yang bersifat non-profit yang diatur pemerintah atau forum penduduk (LSM).


 Apa aja sih yang dipelajari di jurusan PG PAUD UNY ini?


Sebelumnya, coba pikir dahulu deh, apa yang terlintas dibenak temen-temen bila dengar kata PAUD? Wah pasti main-main aja, nyanyi, nari, tepuk-tepuk? Atau ada yang kepikiran juga bila jurusan yang berhubungan dengan anak usia dini ini sukar? Karna ngga gampang mengorganisir dan mendidik anak? Pusing ngga tuh liat anak nangis sambil guling-guling? Dibujuk diem malah tambah kenceng nangisnya, dimarahin malah vas bunga auto pecah… Hihihi becanda 🙂


Hmm… jadi, semua yang temen-temen pikir itu bisa jadi benar. Tapi mungkin ada salahnya juga hehehe…


Berdasarkan pengalaman selama 4 semester ini, bahan yang diajarkan pada mahasiswa cukup bermacam-macam. Engga hanya diajarkan lagu belum dewasa lho.. hihihi.. Ada 6 materi pokok yang diajarkan untuk kita mahasiswa PG PAUD sesuai dengan aspek kemajuan yang perlu dikembangkan, adalah Perkembangan Nilai Agama dan Moral (NAM), Kognitif, Fisikmotorik, Bahasa, Sosial dan Emosional, serta Perkembangan Seni (Musik, Tari, dan Rupa).


Tapi selain 6 bahan faktor pertumbuhan diatas, kita juga berguru mata kuliah lain mirip Gizi dan Kesehatan AUD, psikologi umum, psikologi pendidikan, manajemen pendidikan, adat pendidikan, epistemologi-nalar pendidikan, filsafat pendidikan, bahkan juga sosio-anthropologi pendidikan yang membahas terkait kemajuan pendidikan penduduk di Indonesia. Nah, meskipun nama jurusannya terkesan belum dewasa, kita mahasiswa PG PAUD juga tetap mendapat materi mirip mahasiswa jurusan yang lain. Karena ilmu yang diberikan tidak hanya difokuskan untuk bekal mengajar dan mendidik anak usia dini nantinya, tetapi juga ilmu-ilmu selaku bekal untuk diri kita sendiri. Universitas bahkan menyiapkan bahan mata kuliah lazim bagi mahasiswanya misalnya mata kuliah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), hingga mata kuliah Kewirausahaan! Padahal biasanya kewibawaan identik dengan perekonomian, kan ya… Nah, jadi… ini membuktikan bahwa jurusan PG PAUD tidak hanya belajar tepuk-tepuk, nari, dan nyanyi ya… hihihi…


Yang Menarik: Praktek ngajar langsung!


Menariknya di jurusan PG PAUD UNY ini, mahasiswa diminta untuk menggeluti eksklusif ke TPA/KB/TK. Hal ini bermaksud supaya mahasiswa mampu memperhatikan pribadi proses pembelajaran yang ada di lapangan. Sehingga mahasiswa bisa membandingkan antara teori yang ada dengan praktek yang terjadi di sekolah. Biasanya satu kelas akan dibagi menjadi beberapa golongan atau bisa juga per individu. Nantinya mahasiswa akan diberikan peran untuk mengamati eksklusif di lapangan, melihat proses berguru anak-anak. Terkadang di satu kesempatan, kita juga diminta untuk praktek langsung mengajar bawah umur. Dan sehabis melaksanakan observasi tersebut tentu saja kita diminta untuk menyusun lalu mempresentasikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan. Layaknya mahasiswa, bukan…


Sedikit menceritakan pengalaman aku. Disetiap potensi , bawah umur yang diobservasi tidak hanya bawah umur kebanyakan. Sesekali kita diminta ke Taman Kanak-kanak Inklusi untuk mengamati perilaku anak berkebutuhan khusus dan penanganan yang diberikan oleh guru. Pada satu potensi saya dan sahabat-sahabat mengamati anak-anak yang mengalami down sindrom, autis, speech delay dan yang lain. Disini kami menerima ilmu dan pengalaman baru cara menghadapi anak berkebutuhan khusus. Intinya sebagai guru/pendidik harus jauh lebih tabah dan pemahaman pada anak tersebut. Sebenarnya ada jurusan yang fokus mempelajari ilmu ini, ialah Pendidikan Luar Biasa.



Tips-kiat untuk Camaba dan Maba di Jurusan PG PAUD UNY


Hmm… bila untuk kiat-kiat di jurusan ini kira-kira apa ya? Kalau sesuai pengalaman saya, mampu tuh temen-temen banyakin informasi terkait ke-PAUD-an seperti lembaga PAUD (TPA/KB/Taman Kanak-kanak) disekitar daerah tinggal. Pasti nanti bermanfaat. Selain itu, temen-temen juga bisa tuh mulai sejak semester satu untuk menghimpun dan menggolongkan materi-bahan atau bahan-materi perkuliahan sesuai dengan mata kuliahnya. Ini tentu akan mempermudah besok dikala skripsi untuk mendapatkan rujukan yang diharapkan. Tinggal buka catatan materi yang telah ada. Hemat waktu kan hehehe 😀


Sebagai mahasiswa, temen-temen juga perlu menyebarkan softskill diri sendiri. Banyak wadah yang disediakan oleh universitas untuk mendukung pengembangan diri. Temen-temen mampu ikut Himpunan Mahasiswa di jurusan, BEM Fakultas, BEM Universitas, UKM-UKM yang tepat dengan passion masing-masing, dan masih banyak yang lain. Bukan berarti jurusan kuliah yang terkesan ‘belum dewasa’ kita juga bersikap seperti bawah umur yang masih semaunya sendiri, kan. Kita pun perlu meningkatkan softskill diri sebagai mahasiswa.


Lulus? Lalu jadi apa, kerja dimana?


Lulusan PG PAUD akan mendapatkan gelar S.Pd di belakang namanya sesudah lulus. Yaps… gelar ini sangat familiar kan di indera pendengaran kita alasannya adalah memang biasanya lulusan jurusan PG PAUD akan menjadi guru/pendidik di forum pendidikan pra-sekolah, antara lain seperti TPA/KB/TK. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi alumni jurusan ini untuk bekerja selain berprofesi sebagai guru. Alumni mampu mendirikan yayasan atau sekolah yang mau dikelola sendiri, menjadi kepala sekolah di sebuah lembaga pendidikan pra-sekolah, atau kalau mempunyai potensi mampu melanjutkan studi S2 sampai S3 untuk menjadi dosen PG PAUD.


Harapan dan planning setelah lulus dari PG Paud UNY?


Jujur saja, aku belum mempunyai rencana yang matang sesudah lulus kuliah ini. Namun, aku mempunyai impian tetap bisa berkontribusi di bidang ke-PAUD-an di Indonesia khususnya dalam pendidikan dan pengembangan aksara anak usia dini. Karena bagi aku huruf seseorang perlu dibentuk semenjak usia dini melalui kebiasaan-kebiasaan biar anak menjadi eksklusif baik di kemudian hari. Tentu akan menjadi lebih baik kalau SDM Indonesia tidak cuma cerdas secara intelektual/intelegensinya saja, tapi juga pandai secara sosial-emosionalnnya untuk mengendalikan perilakunya baik berupa ucapan maupun tindakan yang lebih tertata, kan. Setuju?


Nah, sejauh ini kira-kira temen-temen telah dapat garis besar terkait perkuliahan yang ada di jurusan PG PAUD UNY, kan?


Mungkin temen-temen sejurusan di universitas lainnya juga bisa ikutan sharing pengalaman kuliah versi kalian 😀


Info lebih lanjut temen intipers bisa kepoin akun Instagram unycommunity, curhatanuny, unyofficial, dan pgpauud_uny ya…


Sekian dan terimakasih!


Kode konten: X324



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)