Halo, perkenalkan nama aku Ali Mursyid Azisi, mahasiswa jurusan Studi Agama-agama UIN Sunan Ampel angakatan 2018. Nama panggilan aku Ali atau juga bisa di panggil Mursyid. Pada peluang kali ini, aku akan sedikit mengembangkan pengalaman kuliah selama 4 semester di jurusan ini. Langsung saja, simak baik-baik yuk.
Apa saja yang dipelajari di jurusan Studi Agama-agama UIN Sunan Ampel?
Studi Agama-agama ialah salah satu jurusan di fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya. Sesuai dengan namanya, Studi Agama-agama didalamnya mempelajari banyak sekali macam agama yang ada di dunia, baik itu agama yang sifatnya universal maupun agama setempat. Dengan mempelajari aneka macam agama-agama di dunia, maka nantinya akan menemukan titik kesamaan dan titik perbedaan di setiap agama. Dari sini nantinya melahirkan generasi yang inklusif, menjunjung tinggi toleransi, cinta akan keanekaragaman, dan tidak gampang mengkafirkan. Jurusan ini diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan saintifik-kritis dan aneka macam tata cara yang mengkombinasikan antara studi teoritis dan simpel. Program riset yang dikembangkan pada jurusan ini meraih mulai dari informasi keagamaan normative hingga praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dengan semangat penghormatan atas berbagai tradisi keagamaan.
Terkadang berbagai stigma yang memandang jurusan ini rendah, tidak jelas, bahkan di klaim bisa pindah agama dan sebagainya yang mengarah pada pandangan negatif. Banyak pernyataan dari baik itu sahabat bahkan dari kerabat aku sendiri perihal jurusan Studi Agama-agama begitu jelek, alasannya adalah berinteraksi dengan non-muslim (Buddha, Hindu, Katolik, Katholik dan sebagainya). Tentu sikap yang seperti ini tidaklah tepat. Justru berinteraksi dengan umat agama lain dan menanamkan sikap toleransi antar agama mencerminkan nilai aliran Islam yang Rahmatan lil alamin. Selain itu juga ialah wujud implementasi dari nilai Pancasila untuk menjaga persatuan dan keharmonisan.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan gosip jurusan dan masuk akademi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa saja sih mata kuliah yang dipelajari di jurusan Studi Agama-agama UIN Sunan Ampel?
Untuk mata kuliah yang di pelajari dalam jurusan Studi agama-agama terbilang begitu banyak. Di antaranya yang sudah aku pelajari: Akhlak Tasawuf, Hadis Akidah, Tafsir Al-Adyan, Tafsir Akidah, Teori-teori Sosial, Filsafat Islam, Pluralisme Keagamaan, Ilmu Perbandingan Agama, Studi Ritual Keagamaan, Agama dan Budaya, Agama-agama Lokal, Islam Kawasan Asia Tenggara, Agama Katolik, Agama Hindu, Psikologi Agama, Agama Buddha, Agama Konghucu, Agama Yahudi dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebut satu persatu. Dari sekian banyaknya mata kuliah, ada beberapa mata kuliah yang paling aku sukai. Ada empat mata kuliah yaitu Pluralisme Keagamaan, Agama-agama lokal, Ilmu Perbandingan Agama dan Agama Hindu. Ketiganya begitu mempesona untuk terus dipelajari.
Pluralisme Keagamanaan
Untuk yang pertama, Pluralisme Keagamanaan. Dalam mata kuliah Pluralisme Keagamaan kita disini mempelajari dan menanamkan perilaku Pluralis dalam lintas agama. Tidak cuma sekedar menanamkan perilaku toleransi semata, melainkan juga turut andil dalam mempelajari dan menerima setiap aliran-anutan tiap agama. Output dari pembelajaran mata kuliah ini nantinya, mahasiswa tidak terjerumus pada perilaku radikal dan sejenisnya yang mengatasnamakan agama seperti merasa paling unggul, beriskap langsung, mudah mengkafirka, membid’ahkan dan menyesatkan. Justru akan melahirkan generasi yang toleran, inklusif, mendapatkan perbedaan, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama. Begitu meranik untuk terus dipelajari dan terus ajarkan kepada banyak kelompok mengingat di zaman sekarang mulai banyaknya golongan-kelompok radikal yang mengatasnamakan agama dan anti Pancasila.
Agama-agama Lokal
Kedua, yaitu Agama-agama Lokal. Dalam mata kuliah ini mempelajari berbagai agama setempat di Indonesia yang menjadi identitas tersendiri cara beragama ala Indonesia yang sudah ada dan berkembang semenjak dahulu. Meskipun tidak di akui oleh pemerintah, agama lokal sungguh perlu dimengerti oleh kelompok muda sebagai peninggalan nenek moyang sebelum agama impor menjadi agama dominan di Indonesia seperti (Islam, Hindu, Buddha, Kristen, Katholok, Konghucu). Banyak sekali agama setempat yang dapat kita temui, di antaranya seperti: Kejawen, Permalim, Sunda Wiwitan, Sapta Darma, Agama Marapu, Aliran Kebatinan Perjalanan, dan masih banyak agama lokal lain yang menjadi agama asli Nusantara. Menurut saya mata kuliah ini sangatlah menarik dan begitu bermanfaat utamanya bagi masyarakat Indonesia sendiri untuk mengenal agama asli leluhurnya.
Ilmu Perbandingan Agama.
Ketiga, Ilmu Perbandingan Agama. Disini yang aku rasakan saat berguru mata kuliah ini begitu menarik untuk dipelajari. Dari mempelajari mata kuliah ini kita nantinya bisa menguasai ilmu perbandingan agama mirip apa dan penerapannya bagaimana. Selanjutnya mata kuliah Agama Hindu. Mata kuliah ini begitu berkesan bagi saya, alasannya adalah dalam mata kuliah ini diterapkan sistem terjun lapangan secara langsung untuk menggali pemikiran-aliran agama Hindu pribadi dari Ahlinya atau pemuka Agama Hindu. Dari sini saya mendapatkan hubungan gres dan pengalaman baru, dan mampu lebih bersahabat berinteraksi dan berkunjung di daerah peribadahannya. Tidak hanya hindu, saya sudah pernah berkunjung ke daerah peribadahan agama lain yang di agendakan prodi mirip Gereja Katholik dan Protestan, Pure, Vihara, Klenteng yeng bermaksud untuk tata cara pembelajaran.
Apasih fokus dari jurusan Studi Agama-agama dibanding dengan jurusan keagamaan yang lain?
Banyak jurusan keislaman yang ada di UINSA Seperti Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadist, Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam, Hukum Pidana Islam, Tasawuf dan Psikoterapi dan masih banyak lagi. Pasti dari aneka macam jurusan tersebut memiliki fokus dan arah masing-masing. Konsentrasi dari jurusan studi agama-agama ini nantinya akan memiliki ke ahlian dalam bidang agama-agama. Lebih tepatnya mampu menguasai pedoman agama-agama lain selain juga menguasai studi keislaman. Dengan begitu, tidak mudah menganggap salah dari tiap agama selain Islam dan menjadi penengah jika terjadi pertentangan keagamaan. Mengingat kini kerap kali terjadi pertentangan antar agama maupun umat seagama. Ilmu Keislaman mirip halnya Tafsir Qur’an dan Hadis juga di dapat, ilmu ihwal agama-agama lain juga didapat. Menarik bukan?
Tips untuk Maba di Jurusan Studi Agama-agama
Dalam jurusan Studi Agama-agama ini sangatlah berkaitan akrab dengan kehidupan sehari-hari utamanya keagamaan. Jika sudah menggeluti di jurusan ini, maka tekuni. Jangan ambil hati setiap omongan negative dari sobat, saudara, yang menilai jikalau kuliah di jurusan studi agama akan menjadi kafir dan pindah agama. Tentu saja semacam itu salah, justru akan menambah kadar keimanan kita sebagai umat muslim. Tips selanjutnya adalah ikutlah beberapa organisasi yang kalian minati dan juga yang berpeluang untuk mengembangkan bakat dan kesanggupan kalian. Hal itu akan berguna kelak jikalau sudah menggeluti langsung di lingkup penduduk . Sebagai distributor of change dan biro of control, mahasiswa tentunya harus berani keluar dari zona nyaman dan terus menyebarkan keilmuan dan kesempatanuntuk mampu berfaedah untuk keluarga, negara dan agama.
Prospek Kerja dan Alumni lazimnya kerja dimana?
Sepengetahuan saya, profil atau dunia kerja lulusan studi agama yaitu menjadi peneliti agama-agama muda, fasilitator perdamaian, entrepreneur keagamaan, akademisi (guru/pendidik/dosen). Makara pengamat sosial keagamaan, berkiprah d berbagai bidang pegawai negeri sipil, juru dakwah, instansi pemerintah maupun swasta (masional ataupun multinasional). Bekerja selaku jurnalis, aktivis LSM, konsultan, politisi, melakukan pekerjaan di forum pendidikan (pesantren, sekolah, perguruan tinggi tinggi “Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta”), dsb.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Harapan dan planning sehabis lulus?
Sejujurnya, saat saya lulus S1 dari Studi Agama-agama, aku berniat untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk memperbesar pengetahuan keilmuan aku dan memperdalam Studi Agama-agama. Rencana saya adalah lanjut kuliah di UGM atau UIN Sunan Kali Jaga atau bahkan ke mancanegara. Saya ingin mengasah keilmuan aku dan ingin menjadi pengajar di bidang ini. Mengapa? Saya ingin berguna untuk orang lain dengan menularkan atau berbagi ilmu, yang ialah salah satu amal jariyah tiada putusnya meski sudah meninggal.
Kode konten: X258
Sumber we.com
EmoticonEmoticon