Jumat, 28 Februari 2020

Jurnal Manual: Pengertian, Fungsi dan Proses Pembuatan


Pengertian, Fungsi dan Proses Pembuatan Jurnal Manual – Setelah kita melakukan transaksi tentu saja kita mendapatkan bukti transaksi yang selanjutnya kita olah dan pilah ke jurnal umum maupun jurnal khusus. Bagaimana dengan persamaan dasar akuntansi? Apakah masih dibutuhkan? Mengapa langsung ke jurnal? Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak bersama penjelasan di bawah ini.





Persamaan dasar akuntansi telah dibahas pada beberapa bulan yang lalu, yang tujuannya adalah mengenalkan akuntansi dasar bagi pemula. Untuk tahap selanjutnya yang kita gunakan adalah jurnal yang merupakan kunci awal adanya proses pembukuan.






Pengertian Jurnal





Jurnal berasal dari bahasa Prancis yaitu journal yang berarti buku harian. Jurnal diartikan sebagai buku harian yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang telah terjadi berupa pendebetan dan pengkreditan secara kronologis beserta penjelasan yang diperlukan. (sumber : Modul Memproses Entri Jurnal)





Baca Juga: Perbedaan Debet dan Kredit Dalam Ilmu Akuntansi





Selain Pengertian di atas, Jurnal Juga Memiliki 5 Fungsi diantaranya:





1. Fungsi historis





Pencatatan setiap transaksi dilakukan secara kronologis (berurutan) berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal juga bisa untuk mengetahui perkembangan perusahaan setiap harinya.





2. Fungsi pencatatan





Jurnal
digunakan untuk mencatat setiap peristiwa finansial yang terjadi dalam
perusahaan. Setiap perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban harus
dicatat terlebih dahulu ke dalam jurnal agar pembuatan laporan keuangan
perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.





3. Fungsi analisis





Pencatatan
ke dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebetan dan
pengkreditan akun yang berpengaruh, jumlah nominalnya, penggolongan nama akun
dan lainnya.





4. Fungsi instruksi





Fungsi
jurnal yang merupakan instruksi adalah perintah untuk mendebet dan mengkredit
akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan ini bukan sebatas dokumentransaksi
saja tapi juga bersifat instruksi. Keterangan menjadi lebih jelas dengan nama
akun, jumlah debetdan kredit ref dan lainnya.





5. Fungsi informatif





Fungsi ini artinya jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang telah terjadi.





Baca Juga: Komputerisasi Akuntansi dan Pengenalan MYOB Bagi Pemula





Peralatan apa saja yang diperlukan dalam proses pembuatan jurnal secara manual?





Apakah dalam proses pembuatan jurnal membutuhkan peralatan? Tentu saja. Tidak hanya saat kita memasak. Untuk jurnal yang sudah terkomputerisasi akan kita bahas dalam artikel selanjutnya.





Untuk kali ini kita akan membahas jurnal yang dibuat secara manual. Menjurnal juga suatu kegiatan dalam keuangan yang perlu dipersiapkan alat dan apa yang kita butuhkan seperti :





  1. Bukti transaksi sebagai sumber informasi
  2. Buku jurnal
  3. Alat tulis (pulpen, pensil, penghapus, penggaris,
    dll)
  4. Alat bantu hitung
  5. Formulir rekapitulasi jurnal




Selain perlengkapan, ada hal lain yang harus kita perhatikan untuk membuat jurnal secara manual yakni:





  1. Transaksi yang dicatat harus berurutan, karena
    jurnal merupakan catatan harian yang bersifat kronologis.
  2. Transaksi yang dicatat harus memuat semua yang
    terkandung dalam bukti transaksi. Misalnya syarat pembayaran, cara pengiriman,
    nominal yang harus kita bayar, diskon, nomor faktur, tanggal jatuh tempo, dan
    masih banyak lagi.
  3. Transaksi yang dicatat harus tepat dan benar, baik
    dalam peletakkan debet kreditnya, balance, dan tidak ada kesalahan baik dalam
    angka maupun nama akunnya.




Sekian artikel
seputar jurnal kali ini, tetap semangat belajar akuntansi dan tentunya update
terus artikel terbarunya.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon