Hai para Intipers.. Teruntuk kalian adik-adik SMA atau sahabat sejawat bidan, di potensi kali ini aku akan membuatkan sedikit cerita perihal kuliah kebidanan jenjang lanjutan. Tapi sebelumnya, kenalan dulu ya.. Kalian bisa panggil aku Ima, saya merupakan mahasiswa program alihjenjang sarjana terapan dan profesi bidan di Poltekkes Semarang.
Apa itu program alihjenjang? Program alih jenjang mampu disebut juga program transfer, yang artinya mahasiswanya sudah lulus kuliah pada jenjang sebelumnya. Apa itu sarjana terapan dan profesi bidan? Ini ialah kemajuan dari jenjang sebelumnya yang pernah ada yakni D4 pendidik dan klinik. Kini, istilah itu sudah bermetamorfosis sarjana terapan, sebab kurikulum terbarunya telah tidak memisahkan pendidi maupun klinik. Sehingga, sarjana terapan ini telah mencakup dari kedua faktor pendidik dan klinik dalam kebidanan. Hal ini pula yang membuat sarjana terapan telah setara dengan sarjana akademik di universitas lain. Lalu, program profesi bidan ialah acara baru yang berlangsung di dunia kebidanan. Profesi ini sudah ada pada jurusan kesehatan lainnya seperti dokter, apoteker dan perawat, tetapi kebidanan baru memulainya bertahun-tahun terakhir. Program profesi merupakan gelar suplemen yang mampu dilanjutkan sesudah menuntaskan sarjana terapan/akademik. Di poltekkes semarang, program profesi bidan ini telah sepaket dengan sarjana terapan. Program profesi ini mulai digalakkan mengingat UU Kebidanan dan Peraturan Kepmenkes sudah disahkan sehingga mulai tahun 2026-an bidan tidak diizinkan membuka praktik bila tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi bidan ini.
Bagi kalian yang ingin menerima isu jurusan dan masuk perguruan tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Berhubung aku merupakan mahasiswa program alih jenjang, maka saya akan eksklusif mulai dongeng ihwal perkuliahan sarjana di Poltekkes Semarang. Tulisan saya wacana jurusan D3 Kebidanan juga telah pernah dimuat di intipjurusan.com dengan instruksi ‘x184’, silahkan dibaca KLIK DISINI YA..
Kuliah Sarjana
Perkuliahan acara alih jenjang di Poltekkes Semarang memiliki dua prodi dengan dua daerah berlainan. Yaitu di kampus pusat semarang dan kampus cabang Magelang. Prodi Sarjana Terapan dan Profesi bidan di Poltekkes Semarang memiliki dua kelas, yaitu reguler dan non reguler (alihjenjang). Perkuliahan alih jenjang sarjana terapan ditempuh dengan dua semester dan 36 sks. Mata kuliah yang dipelajari merupakan mata kuliah yang sudah pernah dipelajari di jenjang D3. Namun kali ini akan dibahas lebih mendalam. Dan untuk program alihjenjang, kami melalui proses assessment mata kuliah D3 apalagi dahulu. Assessment ini bermaksud untuk menyesuaikan jumlah SKS pada transkrip D3 sebelumnya dengan jumlah SKS yang diputuskan oleh Poltekkes Semarang. Assessment ini tidak dilakukan bagi lulusan D3 Poltekkes Semarang itu sendiri sebab pasti jumlah SKS nya akan tetap sama. Assessment ini perlu dilakukan karena acara alihjenjang ini berisi dari alumni D3 berbagai kampus di Indonesia.
Pada semester awal diawali dengan 18 sks dengan 8 mata kuliah yakni : Sosio antropologi, farmakologi, obstetri, IKA, Dokumentasi kebidanan, berfikir kritis, metodologi penelitian dan pengembangan usulan. Pada beberapa mata kuliah, kami berkesempatan diajari eksklusif oleh para expert, diantaranya dokter seorang ahli obgyn, dokter spesialis anak, dan sebagainya. Beberapa dokter ini pun dihadirkan langsung dari rumah sakit terkemuka di Semarang seperti, RSUP Dr. Kariadi dan RSUD Tugurejo. Kesempatan diskusi, sharing pengalaman menjadi hal yang menawan dan sungguh mengagumkan.
Image 1. Kuliah Obstetri bersama dr. M. Taufiqy, SPOG (K)
Selain itu, terdapat dua mata kuliah yang fokus pada pembuatan observasi/skripsi. Pada semester satu ini, pembuatan proposal, pencarian judul skripsi dan observasi sudah mulai dijalankan sambil kuliah berjalan. Karena perkuliahan yang cuma setahun menciptakan kami harus berilmu membuatkan waktu antara skripsi dan perkuliahan yang masih berjalan. Berhubung kami ialah program alih jenjang, kami tidak mempunyai jadwal praktik di laboratorium mirip adik-adik reguler (dari SMA). Fokus kami hanya pada pembuatan penelitian/skripsi tersebut, disamping harus berbagi ilmu baru yang ditemukan selama perkuliahan sarjana. Masih di semester satu, kami mempunyai potensi praktik klinik di puskesmas kawasan Demak. Praktik klinik ini ditujukan selaku implementasi di lahan praktik untuk mata kuliah berfikir kritis dan dokumentasi kebidanan. Selama praktik semester 1 kami diberikan sasaran satu asuhan kebidanan untuk kemudian diulas secara detil permasalahan yang dihadapi. Praktik di puskesmas ini berlangsung selama dua minggu.
Pada semester kedua, terdapat 8 mata kuliah adalah: bahasa inggris, tata cara berita kesehatan, metodik khusus, ginekologi, epidemiologi, organisasi administrasi kebidanan, kewirausahaan dan skripsi. Menginjak semester berikutnya ini kami masih mempunyai tugas menyelesaikan ajuan skripsi sampai tamat observasi dan sidang final. Untuk mata kuliah yang di pelajari di kelas, kami menerima beberapa mata kuliah gres yang mungkin belum pernah didapati di jenjang D3 sebelumnya. Seperti mata kuliah metodik khusus, dalam mata kuliah ini kami mempelajari perihal berbagai macam tata cara perceptorship dan mentorship, artinya kami mencar ilmu bagaimana menjadi pembimbing bagi mahasiswa, mencar ilmu bagaimana menjadi ‘guru’. Dalam mata kuliah kewirausahaan, kami berkesempatan berguru eksklusif dari pada dosen-dosen poltekkes semarang yang sudah berkecimpung di dunia perjuangan. Selain itu, kami mempunyai kesempatan berkunjung eksklusif ke suatu Produksi untuk mempelajari proses pembuatan suatu barang sampai bagaimana administrasi dan maintenance perusahaan tersebut.
Image 2. Kunjungan ke Rumah Herborist, Ngaliyan, Semarang
Pada semester dua ini, kami pun memiliki acara turun praktik ke puskesmas tetapi dengan peran kami ialah menjadi seorang mentor/pembimbing bagi mahasiswa semester empat. Praktik kali ini, target kami membimbing para adik selama proses mencapai sasaran dan melakukan asuhan kebidanan. Praktik dinas kali ini kami menerima puskesmas wilayah Kabupaten Grobogan. Puncak mata kuliah skripsi berhenti di semester dua. Seluruh mahasiswa diminta telah menyelesaikan penelitian sebelum puasa rampung. Proses pembuatan skripsi, proses panduan dengan para dosen menjadi pengalaman, ilmu serta melatih ketekunan dan kesabaran kami semua. Tahun 2019 ini, di angkatan kami, terdapat beberapa mahasiswa yang penelitiannya diwajibkan publikasi jurnal nasional dan jurnal internasional. Salah satunya saya yang telah publikasi penelitian internasional. Baca disini.
Pada acara alihjenjang, kami dinyatakan lulus sesudah yudisium sidang final skripsi saja. Karena kami semua telah lulus D3 sebelumnya, jadi kami tidak memiliki kewajiban UKOM dan ujian OSCE. Berbeda dengan kelas Reguler, yang berisi mahasiswa dari Sekolah Menengan Atas yang eksklusif mengambil acara sarjana terapan bidan, mereka mesti melalui UKOM dan ujian praktik OSCE.
Kuliah Profesi Bidan
Selanjutnya, sesudah dinyatakan lulus dikala sidang selesai dan yudisium. Kami bisa melanjutkan ke jenjang Profesi Bidan. Awal jenjang profesi bidan ini ialah dengan mengikuti matrikulasi selama sebulan dengan 8 mata kuliah dengan total 18 sks: keprofesian ilmu kebidanan, patofisiologi, anatomi fisiologi, psikologi kemajuan, genetika dan embriologi, gizi reproduksi, administrasi pelayanan dan mikrobiologi dan parasitologi. Dilihat dari mata kuliahnya, nyaris seluruhnya sudah kita dapatkan di jenjang D3. Namun kali ini dipelajari sungguh jauh lebih mendetil, dan kami berkesempatan praktik langsung di laboratorium Analis kesehatan, Lab UNDIP, dan pribadi mencar ilmu anatomi fisiologi dengan kadaver (mayat untuk praktik). Matrikulasi ini sebagai penyegaran sekaligus penyetaraan persepsi sebelum turun ke lahan praktik.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Dalam praktik profesi bidan, kami akan melalui 11 stase (kehamilan, persalinan, BBL, nifas, pranikah & prakonsepsi, kegawatdaruratan, kespro, KB, Manajemen dan komunitas) yang ditempuh kurang lebih 36 SKS penuh praktik di lahan puskesmas dan rumah sakit. Praktik ini memiliki target asuhan kebidanan dengan jumlahnya masing-masing, dan disetiap stasenya akan ada satu kali ujian stase. Lahan praktik yang dipakai biasanya adalah RSUP Kariadi, RSUD Kota, RSUD ambarawa dan puskesmas di wilayah kendal, semarang dan grobogan. Jenjang profesi akan ditempuh selama 1,5 tahun pendidikan. Makara bagi yang sudah lulus D3, maka mesti melalui 2,5 tahun pendidikan lagi. Program profesi bidan ini sama halnya dengan co-ass atau pendidikan pascasarjana sehingga mesti melalui tahap S1 kebidanan (akademik/terapan) terlebih dulu. Jenjang profesi ini mempunyai tujuan untuk mematangkan kembali para bidan yang telah atau akan masuk kembali ke lahan praktik, tidak hanya bisa, namun juga paham tentang segala asuhan yang selama ini dijalani beserta patofisiologisnya. Sampai di tahap profesi ini diharapkan kesanggupan praktik bidan kian andal, kian kritis, risikonya ini menjadi syarat melaksanakan praktik dan kemajuan bidan di kurun mendatang.

Image 3. Pasca pelatihan kasus Stase Nifas di Puskesmas Ngaliyan, Semarang
Lulusan sarjana terapan dan profesi mempunyai jobdesk serta tempat berlainan, jenjang menjadi kepala ruangan, ketua tim pun bisa dicapai. Lulusan Profesi ‘kelak mampu jadi’ syarat juga bagi mereka yang ingin menjadi dosen kebidanan. Karena UU No. 4 Tahun 2019 dan KMK No. 320 tahun 2020 telah di-sah-kan, sehingga bagi yang ingin membuka Praktik Mandiri/PMB diwajibkan melanjutkan ke jenjang Profesi ini. Semakin tinggi pendidikan, maka akan semakin berkualitas bidan tersebut. Lulusan sarjana dan profesi menjadi ujung tombak perkembangan profesi kebidanan. Bagi adik-adik, jangan patah semangat! Bagi sobat sejawat, ayo semangat lagi ngilmu . Kita mampu peroleh banyak hal kecil lain yang kita belum tau di jenjang profesi ini.. 😉 (Penjelasan lebih detail tentang regulasi UU Kebidanan terbaru serta perbedaan antara Sarjana terapan dan Sarjana Akademik mampu baca lebih lanjut di postingan bit.ly/UUKebidanan )
Kode Konten : KL028
Tentang Penulis:
Alumni D3 Kebidanan Poltekkes Jakarta 3 angkatan 16, telah menuntaskan pendidikan S1 Terapan & Profesi Bidan di Poltekkes Semarang. Memiliki kegemaran membaca, menulis dan travelling. Aktif menulis novel dan memenangi kontes cerpen sejak tahun 2013. Pernah melakukan pekerjaan di klinik swasta tempat jakarta timur dan pernah menjadi konsultan kanker indonesia.. Lets say hello.. IG: @imachay_ Twitter: @imachay_ Blog: ruangteras.blogspot.com/
Sumber we.com
EmoticonEmoticon