BelajarSipil.com – Meningkatnya pertumbuhan penduduk dibarengi dengan meningkatnya sarana dan prasarana bangunan sipil membuat limpasan pada suatu daerah berkembangdan daya rembesan menurun. Hal ini menjadikan genangan yang berdampak pada fungsi bangunan sipil selaku fasilitas dan prasarana menjadi tidak maksimum. Salah satu penyumbang limpasan terbesar yaitu adanya fly over. Fly over yaitu jalan raya yang di bangun di atas tubuh jalan atau tanah untuk mempersingkat waktu perjalanan. Pada dasarnya, fly over ialah sebuah struktur bangunan yang tergolong struktur bangunan jembatan, dimana juga memiliki bagian-bagian yang serupa dengan jembatan. (Asniya Theodora, 2010)
Seiring berkembangnya teknologi, jalan layang telah tidak dibangun dengan tata cara cast in situ, namun memakai box girder yang dirangkai menjadi sebuah jalan. Lubang pada box girder inilah yang nantinya akan digunakan sebagai penemuan penampungan bak air untuk mengatasi persoalan limpasan pada jalan layang. Permasalahan lain di kota dengan jumlah penduduk tinggi yaitu persediaan air bersih yang kurang saat ekspresi dominan hujan. Hal ini disebabkan oleh lahan yang banyak digunakan untuk pembangunan, sehingga tempat resapan menyusut dan limpasan (run off) meningkat. Penurunan tempat resapan menimbulkan persediaan air permukaan di mukim menurun juga. Air yang bersumber dari kolam penampungan air pada box girder di jalan layang ialah solusi untuk penyediaan air bersih di daerah perkotaan.
Berikut adalah gambar dari pemikiran di atas.
- Gambar pecahan tubuh jalan pada box girder. Badan jalan ini yang hendak dipakai selaku kolam penampunga.
- Gambar Bak orange ialah bak pembuatan air hujan sesudah ditampung sebelum disalurkan ke tempat tinggal warga.
Apabila dilaksanakan penelitian lebih lanjut, perlu dikerjakan analisa kapasitas maksimum dari box girder dalam memuat air hujan, dan dampak air tersebut pada ketahanan struktur bangunan dan proses maintenance.
Sumber we.com
EmoticonEmoticon