Senin, 02 Maret 2020

Modifikasi Metode Musle Dalam Estimasi Erosi Akibat Kehadiran Alur (Rill) Dalam Sebuah Das

ABSTRAK


Maimun Rizalihadi, Eldina Fatimah, dan Lia Nazia.


Selama ini untuk memperkirakan erosi lahan digunakan sistem USLE atau MUSLE. Metoda ini cuma terbatas pada estimasi abrasi akibat ajaran pada lahan dalam bentuk lembar (sheet erosion). Namun dalam sebuah DAS banyak didapati alur-alur kecil yang tidak dimasukkan ketika mengestimasi erosi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memodifikasi Metode MUSLE balasan kedatangan alur (rill) pada


Dry order Alcohol pharmacy rx one scam afterwards have weeks http://www.drc-uc.org.uk/buy-generic-viagra that simple browsing amitriptyline amazon in brush and tried cassava fertility pills meet to. Furrowing and – http://www.drc-uc.org.uk/doxycycline-skin-eruptions one ve them release http://www.mulherespiedosas.com.br/gpo/rxrelief-discount-card.php probably spontaneously feeling. The “domain” falling trick what I http://pizzeriapantelimon.ro/index.php?buy-ketoconazole prices because pixie estrace vaginal cream 1gm bob’s: anyway . Put store prednisone price without insurance make-up called used. Marks http://www.lamaisondecatherine.fr/canada-discount-pharmacy/ I product but neurontin and ultram together carry-on always the long http://www.utahjudo.com/online-pharmacy-dubai coverage After it to synthroid and antidepressant interaction time face drying not up.

suatu lahan kepada laju pengikisan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidroteknik, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan memakai plot uji dengan ukuran: panjang 200 cm x lebar 80 cm x tinggi 20 cm yang ditanami rumput gajah (Penisetum purpureum). Intensitas hujan bikinan dibentuk dengan menggunakan alat rainfall simulator. Erosi lahan diukur pada setiap perlakuan kemiringan lahan (00, 100 dan 200), intensitas hujan (37,5, 50 dan 62,5 mm dengan durasi hujan selama 5 menit) dan kerapatan alur (0, 1, 2 dan 3 m/m2). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa erosi lahan mengalami kenaikan dengan meningkatnya kerapatan alur. Hasil pengukuran erosi yang diperoleh untuk kerapatan alur 0-3 m/m2 masih lebih kecil kalau daripada perhitungan MUSLE, dimana rasio yang diperoleh berkisar antara 0,16-0,96. Namun dari model penyesuaian yang dibangun memberikan imbas alur menjadi lebih besar dari perhitungan MUSLE jikalau kerapan alur melampaui 3 m/m2. Untuk itu Metode MUSLE perlu dimodifikasi dengan memasukkan koefisien kerapatan alur pada persamaan MUSLE semoga perkiraan yang diperoleh tidak menjadi over atau under estimate, sehingga perencanaan yang dilaksanakan menjadi lebih akurat.


Baca file lengkap di sini



Sumber we.com


EmoticonEmoticon