BelajarSipil.com – Beton adalah gabungan dari semen, air, pasir, batu, dan bahan tambah dengan perbandingan tertentu. Campuran antara semen dan air membentuk pasta, pasta dan pasir secara bantu-membantu membentuk mortar, dan mortar ditambah batu akan membentuk beton.
Dari campuran tersebut didapatkan sifat-sifat mekanik beton. Sifat mekanik beton mampu diklasifikasikan menjadi :
Sifat jangka pendek
1. Kuat tekan dijumlah dari beban tekan maksimum yang mampu ditahan dibagi dengan luas penampang benda uji.
fc = P/A (Mpa)
dimana :
fc : besar lengan berkuasa tekan, MPa
P : Beban tekan maksimum yang mampu ditahan, Newton
A : Luas penampang silinder diameter 15 cm, tinggi 30 cm, mm2
Untuk menurunkan persamaan analisis dan penyusunan rencana, korelasi tegangan – regangan beton perlu dimengerti. Gambar 1. menawarkan diagram tegangan – regangan tipikal yang diperoleh dari percobaan dengan memakai benda uji silinder. Regangan beton pada saat hancur berkisar antara 0,003 sampai 0,004, dan di dalam SNI 1991 ditetapkan 0,003 sebagai dasar analisis wajah.
2. Kuat geser beton diputuskan menurut berpengaruh tekan ialah:
vc = 1/6 Öf’c Mpa
dimana :
vc : Kuat geser, MPa
f’c : Kuat tekan, MPa
3. Modulus elastisitas beton diambil menurut besar lengan berkuasa tekan beton ialah :
Ec = 4700 Öf’c MPa
dimana :
Ec : Modulus elastisitas, MPa
f’c : Kuat tekan, Mpa
Modulus elastisitas ini ialah kemiringan garis singgung dari diagram tegangan-regangan. Biasanya modulus sekan pada 0,5 f’c diambil selaku modulus elastisitas.
Sifat jangka panjang
1. Rangkak ialah penambahan regangan terhadap waktu balasan adanya beban yang melakukan pekerjaan .
2. Susut yakni berkurangnya volume unsur beton dan ada dua macam ialah susut plastis (susut yang terjadi beberapa jam sesudah beton di tempatkan pada cetakan) dan susut pengeringan yang dikarenakan kehilangan uap air.
Sumber we.com
EmoticonEmoticon