Minggu, 08 Maret 2020

Dinding Mesti Tebal? Buat Apa?

BelajarSipil.com – Banyak orang awam berpendapat dinding pada bangunan haruslah tebal, besar lengan berkuasa, bahannya khusus agar bisa menopang beban di atasnya, dll. Namun, kalau ditelisik lebih dalam, dengan mempertebal, memperkuat, dan mengkhususkan materi dinding adalah suatu hal yang bisa dianggap pemborosan dalam ilmu Teknik Sipil yang saya pelajari. Sedikit remeh memang untuk apa membahas dinding pada bangunan, tetapi apabila bila lebih seksama melihat apa itu fungsi dinding tentu saja ongkos konstruksi mampu lebih murah. Dinding sebenarnya cuma berfungsi sebagai pembatas ruang satu dengan ruang yang lain, dan ruang di dalam bangunan dengan lingkungan di luarnya. Bisa disimpulkan bahwa dinding haruslah mudah, ringan, dan jika bisa harganya semurah mungkin, biar dalam perhitungan struktur bangunan ketebalan pondasi mampu dikurangi sesuai beban dinding yang diprediksi.


Saya akan jelaskan kenapa dinding haruslah yang dibuat dari bahan yang ringan, yang pertama yakni dalam ilmu Teknik Sipil pasti ada perhitungan beban yang hendak ditopang oleh pondasi, dan perhitungan tersebut akan kuat pada besar kecilnya dimensi pada pondasi, kalau kian besar dimensi pondasi telah pasti harga pembuatan bangunan akan makin mahal. Apabila beban dinding bisa dikurangi, maka biaya konstruksi pun mampu dikurangi, sehingga biaya pembuatan bangunan menjadi semaki murah. Yang kedua yaitu beban kolom1, kolom didesain menurut besarnya berat dinding pada bangunan, jikalau dinding bisa diganti dengan materi yang lebih ringan dan murah, maka dimensi kolom juga bisa diperkecil, dan secara otomatis anggaran mampu lebih ekonomis dan tidak ada pemborosan.


Bahan dinding yang umum digunakan oleh penduduk ialah pasangan kerikil bata dan batako. Namun, di perkotaan yang telah melek dengan Green Building dipakai dinding dengan materi kayu daur ulang atau beling, dengan aluminium sebagai penyambung tiap kayu. Berikut yakni gambar teladan penyekat ruangan,

Gambar Dinding dengan bahan dasar kayu yang dipadu dengan rancangan interior

Gambar di atas yaitu gambar dinding dengan materi kayu murni, meskipun beratnya lebih ringan, namun harganya cenderung lebih mahal, karena harga kayu sendiri sedang melambung tinggi. Biasanya dinding kayu murni dipakai untuk memperbesar estetika pada rumah-rumah mewah.





Gambar atas yaitu pola dinding  yang lazimnya digunakan oleh masyarakat, dengan bahan watu bata dan spesinya terbuat dari semen dan pasir yang berfungsi menyambungkan/melekatkan tiap-tiap batu bata.





Contoh dinding penyekat mirip diatas yakni dinding yang umum dipakai di perkantoran pada perkotaan. Harga dan maintenance dari dinding mirip pada gambar di samping mampu dibilang mampu lebih murah, dan praktis dalam pemasangan. Pemasangan sekat dinding pada bangunan mampu dijalankan dikala bangunan telah simpulan dibangun, sekat tersebut lebih paraktis apabila diinginkan pergeseran atau pembesaran ruang, karena tinggal melepas sekat dan memindahkannya.

Dari ulasan di atas, mampu ditarik kesimpulan bahwa kalau akan membuat suatu bangunan yang sungguh-sungguh mesti diamati ialah dimensi pondasi dan dimensi kolom jika dihubungkan dengan jenis dinding yang akan digunakan. Untuk sementara menurut analisis di atas, pondasi dan kolom yaitu dua faktor penting jika kita akan mengganti, mempertebal dinding alasannya alasan tertentu (seperti di kutub), atau langkah-langkah yang lain pada dinding. Yang tak kalah diamati lagi yaitu, tidak semua bahan dinding yang ringan harganya murah, perlu usulanpenyeleksian jenis dinding berdasarkan fungsi bangunan yang hendak dibangun.


*1.Seperti tiang yang menjulang ke atas, dengan bentuk kotak atau bulat, terletak di bangian-bab penting bangunan, berfungsi menopang beban tubuh bangunan, dengan materi pembuatnya berbentukbesi dan dicor dengan adonan yang telah diputuskan.


Sumber we.com


EmoticonEmoticon