BelajarSipil.com – Hal paling penting untuk menentukan jenis tanah dengan Sistem Unified adalah bisa membaca tabel Sistem Unified. Maka dalam potensi kali ini saya akan membahas bagaimana cara membaca tabel tanah dengan Sistem Unified.
style="display:inline-block;width:468px;height:60px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="5989306013">
Pada metode ini tanah diklasifikasikan 2 kelompok besar :
- Tanah berbutir bernafsu jika kurang dari 50% lolos saringan nomor 200
- Tanah berbutirhalus jikalau lebih dari 50% lolos saringan nomor 200
Berikut pola penggunaan tabel Sistem Unified. Misalkan dari hasil pengujian laboratorium diperoleh data:
Batas Plastis (Plastic Limit/PL) | 16% |
Batas Cair (Liquid Limit/LL) | 42% |
Nomor Saringan | % butiran lolos |
4 | 100 |
10 | 93.2 |
40 | 81 |
200 | 61.5 |
- Presentase lolos saringan nomer 200 adalah 61.5%, maka dalam tabel harus dipakai kolom bawah yaitu butiran halus.
Nilai batas Cair (Liquid Limit) = 42% maka tanah termasuk CL atau ML
Tentukan nilai indeks plastisnya. PI = LL – PL = 42% – 16% = 26%. Setelah diketaui nilai PI dan LL, plot titik pada diagram Plastisitas. Plot titik berada pada zona Cl. Maka tanah tersebut diklasifikasikan selaku CL (Lempung anorganik plastisitas rendah).
Sumber : Mekanika Tanah 1 (Hary Christady Hardiyatmo)
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9410149280049446"
data-ad-slot="6715612014">
Sumber we.com
EmoticonEmoticon